Rasa duka dan sedih mendalam tengah dialami oleh keluarga besar Najwa Shihab. Sang suami tercinta dari jurnalis senior tersebut, Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf, meninggal dunia pada Selasa (20/5). Menurut beberapa sumber, penyebab meninggalnya Ibrahim adalah pecah pembuluh darah otak.
Kondisi pecahnya pembuluh darah otak dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah aneurisma otak. Bagaimana cara mendiagnosisnya?
Contents
Mengenal gejala stroke pecah karena aneurisma otak
Aneurisma otak adalah tonjolan berbentuk balon di pembuluh darah otak, biasanya terbentuk di titik percabangan arteri. Kondisi ini terjadi ketika dinding arteri di otak menipis dan melemah.
Tonjolan aneurisma bisa pecah dan menyebabkan komplikasi berbahaya, seperti stroke. Pecahnya aneurisma adalah kondisi gawat darurat yang perlu ditangani segera oleh dokter. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi keberadaan aneurisma otak.
Aneurisma yang pecah adalah kondisi gawat darurat yang memerlukan penanganan medis segera. Gejala-gejala pecahnya aneurisma meliputi:
- Sakit kepala seperti tersambar petir (tiba-tiba dan parah), sering kali digambarkan sebagai sakit kepala terparah
- Mual dan muntah
- Leher menjadi kaku
- Penglihatan kabur atau ganda
- Kepekaan terhadap cahaya (fotofobia)
- Kejang
- Kelopak mata terkulai dan pupil melebar
- Nyeri di atas dan di belakang mata
- Kebingungan
- Kelemahan dan/atau mati rasa
- Kehilangan kesadaran
Ketika aneurisma pecah, darah menjadi tumpah ke jaringan otak di sekitarnya. Perdarahan ini dapat memberikan tekanan berlebih pada jaringan otak dan membuat otak membengkak. Kondisi ini biasanya menyebabkan sakit kepala parah.
Salah satu komplikasi fatal akibat pecahnya aneurisma adalah stroke hemoragik, yang ditandai dengan perdarahan di ruang antara tengkorak dan otak.
Oleh sebab itu, penting untuk melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi aneurisma. Jika memang ditemukan aneurisma di otak, dokter dapat menanganinya agar tidak pecah dan menyebabkan stroke.
Cara mendiagnosis aneurisma otak di RS Mandaya Royal Puri
Jangan tunggu sampai tonjolan aneurisma pecah. Segera datang ke RS Mandaya Royal Puri untuk melakukan pemeriksaan agar aneurisma bisa dideteksi sedini mungkin.
Selain memiliki fasilitas dan teknologi yang canggih untuk mendeteksi aneurisma otak, RS Mandaya Royal Puri juga memiliki seorang dokter bedah saraf ahli aneurisma otak, yaitu Dr. dr. Mardjono Tjahjadi, Sp.BS, Subsp. N-Vas, F. N-Onk, PhD, FICS, IFAANS alias dr. Joy.
Kasus-kasus aneurisma otak di RS Mandaya Puri, mulai dari diagnosis hingga pengobatannya, bisa dilakukan langsung oleh dr. Joy.
Berikut ini adalah beberapa tes pemeriksaan di RS Mandaya Royal Puri untuk mendiagnosis aneurisma otak:
1. CT Scan
CT Scan sering kali menjadi tes pencitraan pertama yang direkomendasikan dokter untuk melihat apakah ada darah yang bocor ke otak pasien. CT Scan menggunakan sinar-X dan komputer untuk menghasilkan gambar tubuh.
Selain itu, dokter juga dapat menggunakan CT angiogram (CTA) untuk melihat gambar aliran darah yang lebih rinci di arteri otak. CTA dapat menunjukkan ukuran, lokasi, dan bentuk aneurisma otak, baik yang sudah pecah ataupun belum pecah.
2. MRI dan MRA
Magnetic resonance imaging (MRI) menggunakan magnet besar, gelombang radio, dan komputer untuk menghasilkan gambar otak secara mendetail. Sementara itu, magnetic resonance angiography (MRA) menghasilkan gambar arteri otak secara mendetail dan dapat menunjukkan ukuran, lokasi, dan bentuk aneurisma.
3. Digital Subtraction Angiography (DSA)
Digital Subtraction Angiography (DSA) adalah prosedur pemeriksaan pembuluh darah dengan menggunakan cairan kontras dan sinar-X. Hasil pemeriksaannya dapat terlihat di komputer dan membantu dokter untuk melihat pembuluh darah dengan sangat jelas tanpa gangguan jaringan tulang.
Menurut dr. Joy, DSA otak adalah golden standard atau standar emas untuk pemeriksaan aneurisma otak.
“DSA itu singkatan dari Digital Subtraction Angiography, artinya angiography. Itu adalah studi pembuluh darah yang ditingkatkan kemampuannya dengan teknologi digital,” paparnya.
“Jadi sebenarnya itu (DSA) adalah studi diagnostik untuk melihat penyakit pembuluh otak. Namun dengan berkembangnya ilmu kita, ternyata DSA juga bisa menjadi terapi,” lanjutnya.
Lihat juga: Ketahui Secara Lengkap Aneurisma Otak, Diagnosa Hingga Pengobatannya bersama Dr.Joy
Penanganan aneurisma otak di RS Mandaya Puri
Penanganan aneurisma otak di RS Mandaya Puri bisa dilakukan oleh dr. Joy, salah satunya dengan teknik Clipping & Coiling Aneurysm, berikut penjelasannya:
- Kliping aneurisma: Prosedur bedah terbuka di mana dokter memasang klip logam kecil di pangkal aneurisma untuk menghentikan aliran darah ke dalamnya, sehingga mencegah pecahnya aneurisma dan perdarahan lebih lanjut.
- Coiling aneurisma: Prosedur non-bedah (endovaskular) di mana kateter dimasukkan melalui pembuluh darah menuju aneurisma. Setelah itu, gulungan kecil (koil) ditempatkan di dalam aneurisma untuk menghambat aliran darah dan mencegah pecahnya aneurisma.
“Kita ada dua metode untuk melakukan penyumbatan aneurisma. Jadi aneurisma sebelum pecah harus disumbat, setelah pecah juga harus disumbat,” ucap dr. Joy.
“Untuk menangani aneurisma, ada dua metode, yang pertama dengan DSA, dari dalam pembuluh darah kita sumbat. Kedua, dari luar pembuluh darah, kita buat jendela kecil di pelipis, nanti aneurismanya kita jepit, sehingga dia tidak mendapatkan lagi aliran darah dan tuntas,” tambah dr. Joy.
dr. Joy, dokter ahli aneurisma otak di RS Mandaya Royal Puri
dr. Joy adalah salah satu dokter bedah saraf di Indonesia yang sudah berpengalaman dan memiliki jam terbang tinggi dalam menangani aneurisma otak. Bahkan, beliau menempuh pendidikan di bidang aneurisma otak di University of Helsinky, Finlandia. Finlandia adalah salah satu negara dengan angka kasus aneurisma otak tertinggi di dunia.
Selain itu, di sana dr. Joy juga mendapatkan kesempatan berharga untuk langsung belajar dari Prof. Juha Hernesniemi, yang merupakan dokter bedah saraf terkemuka dunia.
Faktor-faktor inilah yang membuat dr. Joy belajar tentang aneurisma otak di negara Skandinavia tersebut.
Baru-baru ini, dr. Joy juga berhasil memecahkan rekor MURI dengan pencapaian “Dokter yang Lulus S3 Kedokteran Tercepat” dalam waktu 18 bulan 12 hari.
Andilnya dalam bidang aneurisma otak di Indonesia juga cukup besar, salah satunya dengan menulis buku “Memahami Aneurisma Otak” yang dicetak dalam dua edisi. Buku ini telah membantu banyak pasien, mahasiswa kedokteran, hingga tenaga medis untuk memahami kondisi tersebut.
dr. Joy juga menjadi salah satu dokter yang mempopulerkan tindakan Awake Brain Surgery, yaitu operasi otak dalam kondisi pasien sadar.
Berikut ini adalah jadwal dr. Joy di RS Mandaya Puri:
- Senin: by appointment
- Selasa: 14.00 – 17.00 WIB
- Rabu: by appointment
- Kamis: 08.00 – 12.00 WIB
- Jumat: 14.00 – 17.00 WIB
- Sabtu: 08.00 – 12.00 WIB
Paket pemeriksaan otak untuk deteksi aneurisma di RS Mandaya
Paket pemeriksaan otak dengan MRI dan MRA di Mandaya Royal Hospital Puri sudah termasuk:
- MRI & MRA Non-Contrast
- Konsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf, salah satunya dr. Joy
Jika Anda ingin melakukan pemeriksaan otak untuk mendeteksi keberadaan aneurisma atau untuk melihat kesehatan otak secara keseluruhan, jangan ragu untuk datang ke RS Mandaya Royal Puri.
Untuk mempermudah kunjungan Anda, janji temu dengan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.
