Skiatika adalah nyeri saraf akibat cedera atau iritasi pada saraf skiatik. Kondisi ini juga bisa disertai dengan kesemutan atau mati rasa di punggung atau bokong, yang juga dapat menjalar ke kaki.
Saraf skiatik adalah saraf terpanjang dan tertebal di dalam tubuh. Lebarnya mencapai 2 cm. Saraf ini tidak hanya terdiri dari satu saraf, melainkan kumpulan saraf yang berasal dari lima akar saraf yang bercabang dari sumsum tulang belakang.
Contents
Penyebab skiatika
Skiatika dapat terjadi karena kondisi apa pun yang memengaruhi saraf skiatik. Kondisi ini juga dapat terjadi karena kondisi yang memengaruhi salah satu dari lima saraf tulang belakang yang membentuk saraf skiatik.
Kondisi yang dapat menjadi penyebab skiatika antara lain:
- Hernia diskus
- Penyakit degeneratif diskus
- Stenosis tulang belakang
- Stenosis foraminal
- Spondilolistesis
- Osteoarthritis
- Cedera
- Kehamilan
- Tumor, kista, atau pertumbuhan lainnya
- Sindrom konus medula
- Sindrom kauda equina
Selain itu, terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami skiatika, yaitu:
- Cedera pada tulang belakang atau punggung bawah
- Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
- Otot inti (otot punggung dan perut) yang lemah
- Mengangkat beban berat, sering membungkuk, bekerja dalam posisi yang tidak biasa, hingga duduk terlalu lama
- Postur tubuh yang buruk saat mengangkat beban
- Menderita diabetes
- Jarang beraktivitas fisik
- Kebiasaan merokok.
Gejala skiatika
Gejala skiatika biasanya memengaruhi bokong dan bagian belakang salah satu kaki, sering kali termasuk telapak kaki dan jari-jari kaki.
Gejala-gejala skiatika dapat meliputi:
- Rasa sakit yang tajam disertai sensasi terbakar di bagian belakang kaki
- Sensasi kesemutan, seperti ditusuk jarum
- Mati rasa
- Lemah.
Gejala-gejala di atas mungkin muncul tiba-tiba, tetapi juga bisa dimulai secara perlahan. Rasa sakitnya mungkin lebih terasa parah saat bergerak, bersin, atau batuk.
Diagnosis skiatika
Orang yang mengalami nyeri hebat atau nyeri yang tidak membaik dalam beberapa minggu mungkin memerlukan pemeriksaan berikut:
- Rontgen (X-ray). Pemeriksaan rontgen tulang belakang dapat menunjukkan berbagai perubahan mekanis yang memengaruhi ukuran lubang tempat akar saraf keluar dari tulang belakang.
- MRI. Prosedur ini menggunakan magnet kuat dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar penampang punggung. MRI memberikan gambaran detail jaringan lunak, sehingga cakram tulang belakang yang menonjol (hernia diskus) dan saraf yang terjepit dapat terlihat jelas.
- CT scan. Pemeriksaan CT scan mungkin melibatkan penyuntikan zat pewarna (kontras) ke dalam kanal tulang belakang sebelum pengambilan gambar sinar-X (disebut CT myelogram). Pewarna ini menyebar di sekitar sumsum tulang belakang dan saraf tulang belakang, sehingga lebih mudah terlihat pada gambar.
- Elektromiografi (EMG). Tes ini mengukur impuls listrik yang dihasilkan oleh saraf serta respons otot. Pemeriksaan ini dapat memastikan seberapa parah cedera pada akar saraf.
Pengobatan skiatika
Jika skiatika tidak membaik dengan perawatan di rumah, dokter mungkin dapat merekomendasikan beberapa pengobatan sebagai berikut:
1. Obat-obatan
Jenis obat yang dapat digunakan untuk mengobati nyeri skiatika meliputi:
- Obat antiperadangan
- Kortikosteroid
- Antidepresan
- Obat antikejang
- Opioid.
2. Terapi fisik
Setelah nyeri membaik, dokter dapat merancang program untuk membantu mencegah cedera di masa mendatang. Ini biasanya mencakup latihan untuk memperbaiki postur tubuh, memperkuat otot inti tubuh, dan meningkatkan rentang gerak.
3. Suntikan steroid
Dalam beberapa kasus, suntikan obat kortikosteroid ke area di sekitar akar saraf yang menyebabkan nyeri dapat membantu. Sering kali, satu suntikan membantu mengurangi nyeri. Hingga tiga suntikan dapat diberikan dalam satu tahun.
4. Operasi
Dokter dapat mengangkat taji tulang atau bagian dari diskus hernia yang menekan saraf. Namun, pembedahan biasanya dilakukan hanya jika skiatika menyebabkan kelemahan parah, kehilangan kendali buang air besar atau buang air kecil, atau nyeri yang tidak membaik dengan perawatan lain.
Kapan harus ke dokter?
Skiatika ringan biasanya akan hilang seiring berjalannya waktu. Segera hubungi dokter jika perawatan di rumah tidak mampu meredakan gejala, nyerinya bersifat parah atau bertambah parah, atau rasa sakitnya berlangsung lebih dari seminggu.
Segera datang ke dokter jika:
- Mati rasa dan kelemahan otot kaki yang terjadi secara tiba-tiba
- Nyeri setelah cedera hebat, seperti kecelakaan lalu lintas
- Kesulitan mengendalikan buang air besar atau buang air kecil.
Rekomendasi dokter yang ahli menangani skiatika
RS Mandaya Royal Puri memiliki sejumlah dokter yang ahli dalam menangani skiatika, yaitu:
1. dr. Mohammad Fachry Lubis, Sp.OT-(K)
dr. Mohammad Fachry Lubis, Sp.OT-(K) adalah seorang dokter spesialis orthopedi konsultan tulang belakang yang ahli mengatasi berbagai masalah kesehatan di area tulang belakang. Selain menangani skiatika, dr. Fachry juga ahli menangani saraf terjepit hingga skoliosis.
dr. Mohammad Fachry Lubis, Sp.OT-(K) bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Selasa: 17.00 – 20.00 WIB
- Kamis: 11.00 – 15.00 WIB
- Sabtu: 14.00 – 16.00 WIB.
2. dr. Christian Ariono, Sp.BS, FINSS, FICS, FINPS
Tidak hanya menangani skiatika, dr. Christian Ariono, Sp.BS, FINSS, FICS, FINPS merupakan dokter spesialis bedah saraf yang bisa menangani berbagai kondisi, seperti saraf terjepit, tumor saraf, penyumbatan pembuluh darah otak, hingga meningitis.
dr. Christian Ariono, Sp.BS, FINSS, FICS, FINPS bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 08.00 – 16.00 WIB
- Selasa: 08.00 – 12.00 WIB
- Rabu: 08.00 – 16.00 WIB
- Kamis: 08.00 – 16.00 WIB
- Jumat: 08.00 – 16.00 WIB
- Sabtu: 08.00 – 16.00 WIB.
3. dr. Christian Permana, Sp.BS, FTB, FINSS, FICS
dr. Christian Permana, Sp.BS, FTB, FINSS, FICS adalah dokter spesialis bedah saraf yang bisa menangani skiatika. Beliau juga dapat menangani kondisi lainnya, seperti saraf terjepit misalnya. dr. Christian dikenal sebagai dokter yang ahli melakukan tindakan minimal invasif untuk mengatasi saraf terjepit.
dr. Christian Permana, Sp.BS, FTB, FINSS, FICS bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Selasa: 13.00 – 17.00 WIB
- Kamis: 13.00 – 17.00 WIB
- Jumat: 13.00 – 17.00 WIB
- Sabtu: 13.00 – 17.00 WIB.
Bagi Anda yang ingin menemui dokter-dokter di atas, jangan ragu untuk mengunjungi RS Mandaya Royal Puri.
Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.