fbpx

Saraf Kejepit : Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Medis Menurut Dokter Saraf RS. Mandaya Karawang

Saraf kejepit adalah kondisi umum yang bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dengan deteksi dini, pengobatan yang tepat, dan perubahan gaya hidup, kondisi ini umumnya bisa pulih tanpa komplikasi serius. Dalam dunia medis, istilah “saraf kejepit” merujuk pada kondisi kompresi atau tekanan terhadap saraf perifer oleh jaringan sekitarnya, seperti tulang, otot, tendon, atau diskus intervertebralis (cakram tulang belakang). Tekanan tersebut mengganggu fungsi saraf, sehingga menimbulkan keluhan sensorik (rasa nyeri, kesemutan, baal) maupun motorik (kelemahan otot).

Penyebab Saraf Kejepit

Saraf kejepit dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  1. Herniated nucleus pulposus (HNP): Cakram tulang belakang yang menonjol dan menekan akar saraf.
  2. Spondilosis atau osteofit: Pertumbuhan tulang baru (bone spur) akibat proses degeneratif.
  3. Cedera atau trauma tulang belakang.
  4. Sindrom lorong karpal (Carpal Tunnel Syndrome): Penekanan saraf medianus di pergelangan tangan.
  5. Sindrom piriformis: Penekanan saraf skiatik oleh otot piriformis di bokong.
  6. Obesitas dan postur tubuh yang buruk, yang meningkatkan beban pada saraf.
  7. Aktivitas berulang: Misalnya mengetik atau mengangkat beban secara terus-menerus.

Gejala Klinis

Gejala tergantung pada lokasi dan saraf yang terjepit. Secara umum, keluhan yang sering muncul meliputi nyeri lokal atau menjalar ke lengan atau tungkai, kesemutan yang biasanya seperti rasa tertusuk-tusuk atau terbakar. Gejala beriktunya mati rasa (baal), kelemahan otot atau penurunan refleks serta penurunan koordinasi gerak bila terjadi pada saraf motorik besar.

Diagnosis Saraf Kejepit

Untuk memastikan diagnosis, dokter mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan seperti: wawancara medis dan pemeriksaan fisik, pemeriksaan MRI atau CT scan untuk melihat kondisi saraf dan struktur sekitarnya. Serta pemeriksaan elektromiografi (EMG) untuk mengukur aktivitas listrik otot dan saraf.

Pencegahan Saraf Kejepit

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah saraf kejepit:

  1. Menjaga postur tubuh yang baik saat duduk, berdiri, dan tidur.
  2. Rutin berolahraga untuk memperkuat otot punggung dan perut.
  3. Hindari mengangkat beban berat secara tiba-tiba.
  4. Istirahat saat bekerja dalam posisi duduk lama.
  5. Menjaga berat badan ideal.

Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter spesialis saraf Mandaya Hospital Karawang.

Rekomendasi Dokter Spesialis Saraf

Rumah sakit Mandaya Karawang memiliki poliklinik saraf yang berisi 3 dokter spesialis saraf dan 1 dokter spesialis bedah saraf berpengalaman dan masing-masingnya memiliki keahlian spesifik sehingga pasien yang datang bisa mendapatkan perawatan yang paling sesuai dengan kondisinya.

Berikut ini rekomendasi dokter spesialis saraf dan bedah saraf di karawang yang bisa kamu temui setiap hari di Rumah Sakit Mandaya Karawang:

dr. Andre Dwijaya S, SpBS., FICS., FINPS

Senin : 08.00-13.00
Selasa : 12.00-17.00
Rabu : 08.00-13.00
Kamis : 12.00-17.00
Jumat : 12.00-17.00
Sabtu : dengan perjanjianKonsultasi dokter

dr. Ruth Silaban Sp.S

Kamis : 15.00-17.00
Jumat : 15.00-17.00

Konsultasi dokter

dr. Henny Herawati Sp.S

Senin : 14.00-16.00
Selasa : 14.00-16.00
Rabu : 14.00-16.00
Sabtu : 10.00-11.00

Konsultasi dokter

dr. Hugo Dwiputra Wiradarma, Sp.N

Selasa : 17.00-20.00
Jumat : 17.00-20.00

Konsultasi dokter

dr. Diah Ariesa Wahyuningtyas, Sp.NSenin : 07.30-13.00 & 17.00-19.00
Selasa : 07.30-13.00 & 17.00-19.00
Rabu : 07.30-13.00 & 17.00-19.00
Kamis : 07.30-14.00
Jumat : 07.30-14.00
Sabtu : 07.30-13.00

Konsultasi dokter

MRI di Mandaya Hospital Karawang dengan Fitur Hiburan (Youtube, Netflix, Spotify). Diagnostik lebih akurat & lebih cepat, penanganan terapi lebih dini. Menariknya sobat sehat bisa nonton film & dengarkan musik, dikelilingi suasana ruangan yang disesuaikan selera.

BESS, Operasi Modern untuk Saraf kerjepit: Lebih Aman, & Cepat

Diprediksi Lumpuh, Pasien Bisa Kembali Jalan Setelah Ditangani Dokter Andre Dwijaya Sp.BS

Pasien Bebas Nyeri Setelah Tindakan BESS | Saraf Terjepit

Tumor Otak Dapat Ditangani dengan Tindakan Microsurgery

Ikatan Cinta dari Keluarga dan Mandaya, Membuat Keajaiban Kesembuhan Pasien Perdarahan Otak

Respon Cepat UGD (Unit Gawat Darurat)

Waspadai Tumor Otak

Gangguan Kesehatan Ini Mudah DIketahui dengan MRI

SEGERA Ke Rumah Sakit Jika Muncul Gejala Stroke | dr. Hugo D. Wiradarma, Sp.N

Kupas Tuntas Vertigo, Migrain & Tension Type Headache | dr. Hugo Dwiputra S., Sp N

Hidroterapi Bantu Pemulihan

Konsultasi dokter

 

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes