RS Mandaya Royal Puri semakin mengukuhkan posisinya sebagai pusat layanan ortopedi terdepan di Indonesia, setelah secara resmi ditunjuk oleh perusahaan global alat kesehatan Smith+Nephew sebagai CORI Robotic Knee Reference Center pertama dan satu-satunya di Tanah Air.
RS Mandaya Royal Puri juga menjadi rumah sakit yang berhasil melakukan tindakan operasi 100 lutut dengan robot navigasi CORI.
“Mandaya telah berhasil melakukan 100 operasi lutut metode robotik dalam 10 bulan dan menjadi yang pertama melakukan metode parsial (UKA) dengan bantuan robot,” ucap Erwin Suyanto, selaku Public Relation Mandaya Hospital Group.
“Beberapa pasien bukan cuma bisa berjalan lagi, bahkan mereka kembali berolahraga berat seperti tenis,” lanjutnya.
Acara peresmian RS Mandaya Royal Puri sebagai CORI Robotic Knee Reference Center digelar pada Sabtu (9/8), melalui seremoni dan talkshow bertajuk “Perbedaan Operasi Ganti Lutut Metode Konvensional dan Navigasi Robotik,”. Acara ini dihadiri oleh tim dokter ortopedi subspesialis Hip & Knee RS Mandaya Royal Puri yang telah tersertifikasi robotik internasional, seperti dr. Paulus Ronald Hibono, Sp.OT(K) Hip & Knee, dr. William Chandra, Sp.OT(K) Hip & Knee, dr. Rahendra Pratama, Sp.OT(K) Hip & Knee, dan dr. Ardi Setiawan, Sp.OT(K) Hip & Knee.
Selain itu, turut hadir pula narasumber internasional, yaitu Associate Professor Pruk Chaiyakit, MD, seorang dokter bedah ortopedi dengan jam terbang tinggi dalam bidang bedah ortopedi, khususnya pinggul dan lutut.
Sebagai CORI Robotic Knee Reference Center, RS Mandaya Royal Puri menghadirkan sinergi antara sistem navigasi robotik CORI dan material implan revolusioner OXINIUM. Perpaduan antara keduanya memungkinkan operasi penggantian sendi lutut yang lebih presisi, minim risiko, serta masa pemulihan yang lebih cepat dan nyaman bagi pasien.
OXINIUM: Implan Lutut Tangguh untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik
OXINIUM adalah material implan lutut eksklusif dari Smith+Nephew yang dirancang khusus untuk daya tahan dan kenyamanan jangka panjang. Terbuat dari logam zirkonium yang telah mengalami proses oksidasi khusus, OXINIUM memiliki kekuatan struktur yang terbukti 9 kali lebih kuat.
Salah satu keunggulan Robot CORI yang tersedia di RS Mandaya Puri adalah dapat menggunakan implan berbahan OXINIUM yang tahan hingga 30 tahun.
Lebih dari itu, permukaan OXINIUM terbukti 160 kali lebih halus setelah 10 juta siklus benturan dibandingkan implan pada umumnya, sehingga secara signifikan mengurangi keausan sendi dan rasa tidak nyaman pascaoperasi. Dengan biokompatibilitas tinggi, risiko reaksi alergi pun jauh lebih kecil, menjadikannya pilihan ideal untuk pasien Asia.
Robot CORI adalah satu-satunya sistem robotik bedah lutut di dunia yang kompatibel dengan implan OXINIUM. Dengan bantuan pemetaan anatomi lutut secara real-time dan 3D, dokter dapat menyesuaikan penempatan implan dengan akurasi tinggi, tanpa perlu CT scan sebelum operasi.
RS Mandaya Royal Puri: Rumah Sakit Rujukan Teknologi CORI dan OXINIUM di Indonesia
Penunjukan RS Mandaya Royal Puri sebagai pusat rujukan CORI Robotic Knee Surgery tidak hanya didasarkan pada teknologi yang tersedia, tetapi juga pada keunggulan dokter dan fasilitas penunjangnya.
Sebagai contoh, dr. Paulus merupakan satu-satunya perwakilan dari Indonesia yang hadir dalam ajang CORI Robotic Summit di Jerman. Dokter yang berpengalaman melakukan operasi lutut dengan sistem robotik ini juga sudah mengikuti workshop robot CORI di Thailand.
Tidak hanya dr. Paulus, dr. William juga telah mengikuti pelatihan bedah lutut di Lyon School of Knee Surgery, Prancis.
Dengan dukungan teknologi CORI, keunggulan material OXINIUM, dan tim dokter spesialis ortopedi subspesialis Hip & Knee bersertifikasi robotik internasional, RS Mandaya Royal Puri menghadirkan solusi bedah penggantian lutut yang lebih personal, presisi, dan berkelanjutan, membuka harapan baru bagi pasien yang ingin kembali aktif dan bebas nyeri.
