Testis bayi tidak turun (kriptorkismus) adalah kondisi yang terjadi ketika testis gagal turun dari perut ke skrotum saat lahir atau dalam beberapa bulan pertama kehidupan. Selama kehamilan, testis berkembang di dalam perut bayi. Sejatinya, testis akan turun ke skrotum sebelum bayi dilahirkan. Akan tetapi, pada kriptorkismus, testis tidak kunjung turun. Untuk menanganinya, RS Mandaya Royal Puri punya dokter spesialis urologi konsultan urologi pediatrik (anak) yang bisa melakukan orkidopeksi.
Contents
Dokter RS Mandaya Royal Puri yang bisa tangani kondisi testis bayi tidak turun
Dokter RS Mandaya Royal Puri yang bisa melakukan penanganan testis tidak turun pada bayi adalah dr. Hendy Mirza, Sp.U(K). Beliau adalah seorang dokter spesialis urologi konsultan urologi pediatrik.
Penanganan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi testis anak tidak turun adalah orkidopeksi (orchiopexy). Selama operasi, dokter akan memindahkan testis yang tidak turun dari area perut atau selangkangan anak dan menempelkannya di dalam skrotum (kantong kulit di bawah penis).
Lantas, kapan orkidopeksi bisa dilakukan? Jika testis anak tidak kunjung turun dengan sendirinya saat ia berusia sekitar 6 bulan, maka dokter biasanya menyarankan prosedur orkidopeksi antara usia 6-24 bulan.
Manfaat orkidopeksi untuk penanganan testis bayi tidak turun
Terdapat sejumlah manfaat dari tindakan orkidopeksi untuk menangani kondisi testis bayi tidak turun, di antaranya:
- Orkidopeksi bisa membantu mencegah kemandulan di kemudian hari.
- Menurunkan risiko cedera, karena kondisi testis yang berada di area selangkangan bisa meningkatkan risiko cedera, seperti ketika berolahraga, menggunakan sabuk pengaman, atau mengenakan pakaian ketat.
- Orkidopeksi adalah prosedur yang relatif aman dengan risiko komplikasi atau efek samping rendah. Kebanyakan pasien bisa pulang di hari yang sama setelah tindakan.
Komplikasi testis bayi tidak turun jika tidak ditangani
Jika tidak ditangani, testis bayi tidak turun bisa menimbulkan sejumlah komplikasi, seperti:
- Kanker testis: Kanker testis adalah kanker paling umum yang menyerang pria berusia 15-35 tahun.
- Torsi testis: Kondisi yang terjadi ketika korda spermatika terpelintir dan memutus suplai darah ke testis. Kondisi ini sangat menyakitkan dan testis bisa mati jika tidak segera diobati.
- Hernia inguinalis: Jenis hernia yang ditandani dengan menonjolnya bagian organ melalui otot atau jaringan di dekat pangkal paha.
- Hipogonadisme: Kondis ketika testis tidak menghasilkan cukup testosteron.
Profil dan keahlian dr. Hendy di RS Mandaya Royal Puri
dr. Hendy menyelesaikan pendidikan kedokteran umum di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, kemudian melanjutkan pendidikan spesialis Bedah Urologi di Universitas Indonesia. Beliau juga telah mengikuti program fellowship di bidang Rekonstruksi Pediatrik (Laparoskopi) di institusi yang sama, serta memiliki keahlian sebagai Konsultan Urologi Pediatrik.
Tak hanya berpengalaman dalam menangani kondisi testis tidak turun pada anak, dr. Hendy juga memiliki keahlian dalam melakukan biopsi prostat, tindakan bedah pada saluran kemih, prosedur sunat, pemeriksaan prostat, hingga operasi ginjal.
dr. Hendy berpraktek sebagai dokter spesialis urologi di RS Mandaya Royal Puri dan merupakan salah satu dokter yang dapat menangani pembesaran prostat jinak (benign prostatic hyperplasia) pada pria dewasa menggunakan terapi REZUM metode uap air.
dr. Hendy bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 16.00 – 19.00 WIB
- Rabu: 16.00 – 19.00 WIB
- Jumat: 16.00 – 19.00 WIB
Apabila Anda ingin berkonsultasi dengan dr. Hendy Mirza, Sp.U(K) terkait testis anak tidak turun sekaligus penanganannya, jangan ragu untuk mengunjungi RS Mandaya Royal Puri.
Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.
