Kanker nasofaring adalah kanker ganas yang menyerang jaringan nasofaring, yaitu area di belakang rongga hidung dan di atas tenggorokan bagian belakang. Kanker nasofaring cukup sulit untuk dideteksi, karena gejalanya sering kali baru muncul ketika sudah pada tahap lanjut. Metode yang paling umum digunakan dalam pengobatan kanker nasofaring adalah kemoterapi.
Selain kemoterapi, salah satu metode pengobatan lain yang bisa digunakan dan terbukti efektif dalam penanganan kanker nasofaring adalah radioterapi. Radioterapi menggunakan sinar energi tinggi, seperti sinar-X atau proton, untuk menghancurkan sel kanker sekaligus meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya.
Contents
Keunggulan Radioterapi Dalam Untuk Pengobatan Kanker Nasofaring
Radioterapi untuk kanker nasofaring biasanya menggunakan teknologi IMRT (Intensity-Modulated Radiation Therapy). Metode ini memungkinkan distribusi dosis radiasi yang lebih tepat sehingga mengurangi efek samping pada jaringan sehat di sekitar nasofaring. Kombinasi teknologi dan distribusi dosis radiasi yang tepat membuat tingkat keberhasilan terapi lebih tinggi, terutama pada tingkat kanker stadium awal hingga menengah.
Bahkan untuk stadium lanjut, radioterapi yang dikombinasikan dengan kemoterapi mampu meningkatkan persentase tingkat kesembuhan pasien. Guna memastikan efektifitas selama terapi berlangsung, pasien akan melewati beberapa tahapan mulai dari perencanaan sampai evaluasi.
1. Perencanaan Pengobatan
Sebelum terapi dimulai, pasien akan menjalani pemindaian, seperti CT atau MRI, untuk menentukan lokasi, ukuran, dan bentuk tumor. Data ini digunakan untuk membuat rencana terapi yang dipersonalisasi.
2. Pelaksanaan Radioterapi
Pasien akan menjalani sesi radioterapi beberapa kali seminggu selama beberapa minggu. Setiap sesi berlangsung sekitar 15-30 menit, di mana pasien diminta tetap dalam posisi tertentu agar radiasi tepat mengenai tumor.
3. Evaluasi Berkala
Setelah beberapa sesi, dokter akan memantau respon tumor terhadap terapi dan menyesuaikan rencana jika diperlukan.
Tim Dokter Radioterapi RS Mandaya Royal Puri
Pusat radioterapi kanker terpadu RS Mandaya Royal Puri telah menggunakan teknologi Radioterapi Elekta Versa HD tipe tertinggi dan terbaru yang menghadirkan radiasi/penyinaran sel kanker secara efektif dan presisi ketepatan hingga 1 mm. Selain teknologi, RS Mandaya juga memiliki dokter spesialis radioterapi yang ahli di bidangnya dan praktik setiap hari.
Prof. Dr. dr. Soehartati A. Gondhowiardjo, Sp.Onk.Rad (K)
dr. Novina Fortunata, Sp.Onk.Rad
dr. Riyan Apriantoni, Sp.Onk.Rad
Testimoni Pasien Kanker Nasofaring di Mandaya
Pasien kemudian diarahkan ke dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik di Mandaya, dan segera memulai kemoterapi. Pasien menjalani empat siklus kemoterapi kemudian dilanjutkan dengan radioterapi. Setelah melewati seluruh tahap pengobatan, hasil MRI menunjukkan bahwa pasien telah bersih dari kanker.
Untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis di RS Mandaya Royak Puri, anda dapat menggunakan fitur Chat via WhatsApp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang tersedia di Google Play dan App Store untuk informasi lebih lanjut dan kemudahan dalam mendapatkan layanan kesehatan.