fbpx

Radang Amandel Bisa Sembuh 15 Menit dengan Plasma Coblation di RS Mandaya Puri

Radang Amandel Bisa Sembuh 15 Menit dengan Plasma Coblation di RS Mandaya Puri

Operasi pengangkatan amandel atau tonsilektomi dengan metode tradisional umumnya memerlukan waktu cukup lama, bahkan bisa lebih dari 45 menit. Selain itu, pasien sering kali merasakan nyeri cukup berat setelah tindakan, disertai masa pemulihan yang lebih panjang.

Kini, hadir inovasi modern berupa plasma coblation, sebuah teknologi yang mampu memangkas durasi operasi tonsilektomi menjadi hanya 10–15 menit. Teknologi ini bekerja dengan memanfaatkan energi frekuensi radio melalui larutan saline, menghasilkan plasma yang dapat menghancurkan jaringan dengan presisi tinggi, minim perdarahan, dan trauma jaringan lebih ringan.

RS Mandaya Royal Puri telah menghadirkan teknologi ini dan ditangani langsung oleh dr. Abdillah Hasbi Assadyk, Sp.THT-KL, seorang dokter spesialis THT berpengalaman. Dengan metode ini, pasien tidak hanya mendapatkan prosedur yang lebih cepat, tetapi juga pemulihan yang lebih nyaman dengan nyeri pasca operasi yang minimal.

Konsultasi dokter

Cara kerja teknologi plasma coblation

Angkat Amandel Tanpa Operasi, Teknologi Baru Plasma Coblation oleh dr. Abdillah Angkat Amandel Tanpa Operasi, Teknologi Baru Plasma Coblation oleh dr. Abdillah

Pada prosedur ini, dokter menggunakan instrumen khusus yang menyalurkan energi gelombang radio ke dalam cairan saline. Proses tersebut membentuk plasma, yaitu medan energi yang mampu memecah jaringan dengan tingkat presisi sangat tinggi.

Berbeda dengan metode konvensional yang menggunakan panas hingga membakar jaringan, coblation tidak membakar atau menghitamkan jaringan, sehingga proses penyembuhan lebih cepat dan risiko peradangan menjadi lebih kecil.

“Tindakan ini dilakukan pada kondisi pembesaran amandel karena radang amandel yang berulang, begitu juga dengan adenoid. Pembesaran amandel dan adenoid ini dapat menyebabkan penyempitan saluran napas, sehingga dapat mengganggu tidur pasien. Dan tidak bernapas sama sekali,” kata dr. Abdillah.

“Dan karena disebabkan oleh sumbatan amandel dan adenoid, kita sebut juga sebagai obstructive sleep apnea. Tapi saat ini kita mempunyai suatu teknologi baru dengan alat yang kita sebut sebagai plasma coblation,” lanjutnya. 

Masih menurut dr. Abdillah, teknologi ini bekerja pada suhu yang relatif rendah dibandingkan metode sejenis, sehingga risiko kerusakan jaringan dapat diminimalisir:

“Waktu perawatan pasien pasca operasi amandel juga dapat lebih cepat dan teknologi plasma coblation ini bisa direduksi waktunya menjadi hanya 10-15 menit saja.”

Baca juga: Operasi Tonsilektomi Hanya 15 Menit dengan Plasma Coblation di RS Mandaya Puri

Keunggulan plasma coblation untuk radang amandel

Jika dibandingkan dengan metode konvensional, plasma coblation memiliki sejumlah kelebihan dalam prosedur tonsilektomi, di antaranya:

  • Presisi tinggi dalam mengangkat jaringan amandel tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya.
  • Perdarahan lebih sedikit, karena pembuluh darah dapat ditutup secara efektif.
  • Minim cedera panas, berkat suhu rendah yang digunakan.
  • Trauma jaringan lebih ringan, membuat penyembuhan lebih cepat.
  • Masa pemulihan lebih singkat, pasien bisa kembali makan, minum, dan berbicara lebih awal.
  • Nyeri pasca operasi lebih ringan, sehingga kebutuhan obat pereda nyeri lebih sedikit.
  • Risiko komplikasi lebih rendah, baik pada anak maupun dewasa.

Konsultasi dokter

Prosedur plasma coblation

Langkah-langkah tindakan dengan plasma coblation antara lain:

  • Anestesi: Umumnya menggunakan anestesi umum agar pasien tidak merasakan nyeri.
  • Durasi: Sekitar 15–45 menit, tergantung kondisi pasien dan area yang ditangani.
  • Teknik: Dokter menggunakan tongkat coblation untuk mengangkat atau mengecilkan jaringan target dengan presisi, tanpa merusak jaringan sehat.

Tingkat presisi yang tinggi membuat prosedur ini lebih efisien dengan trauma jaringan minimal. Meski demikian, waktu pemulihan tetap bervariasi pada tiap pasien, tergantung usia, kondisi kesehatan, dan tingkat keparahan penyakit.

dr. Abdillah Hasbi Assadyk, Sp.THT-KL yang ahli plasma coblation di RS Mandaya Puri

Di RS Mandaya Royal Puri, layanan THT ditangani oleh tenaga ahli berpengalaman, salah satunya adalah dr. Abdillah Hasbi Assadyk, Sp.THT-KL. Beliau memiliki kompetensi dalam menerapkan teknologi plasma coblation untuk mengatasi radang amandel maupun pembesaran adenoid.

Selain itu, dr. Abdillah juga berpengalaman melakukan prosedur modern lain, seperti balloon sinuplasty untuk sinusitis dan Quantum Molecular Resonance (QMR) untuk menangani sleep apnea.

Keahliannya semakin diperkuat melalui pelatihan di Italia bersama Prof. Lino Businco, pakar THT internasional yang pernah menangani tokoh dunia seperti penyanyi opera Andrea Bocelli dan legenda sepak bola Francesco Totti. Dengan pengalaman tersebut, dr. Abdillah berkomitmen memberikan layanan THT modern, komprehensif, dan berstandar internasional bagi pasien di Indonesia.

dr. Abdillah Hasbi Assadyk, Sp.THT-KL bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Senin: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
  • Selasa: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
  • Rabu: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
  • Kamis: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
  • Jumat: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
  • Sabtu: 08.00 – 20.00 WIB

Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Puri, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Konsultasi dokter

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes