fbpx

Pusat THT Mandaya Luncurkan Plasma Coblation untuk Atasi Radang Amandel

Pusat THT Mandaya Luncurkan Plasma Coblation untuk Atasi Radang Amandel

Radang amandel atau tonsilitis adalah peradangan pada kelenjar tonsil yang ditandai dengan gejala seperti sakit tenggorokan, sulit menelan, hingga demam. Kondisi ini dapat dialami baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Jika sering kambuh, tonsilitis tentu mengganggu aktivitas sehari-hari serta menurunkan kualitas hidup penderitanya.

Selama ini, pengobatan tonsilitis umumnya dilakukan dengan pemberian obat-obatan seperti antibiotik atau melalui operasi pengangkatan amandel secara konvensional. Meski efektif, metode tradisional sering menimbulkan nyeri pasca operasi cukup berat serta membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama.

Kini hadir metode terapi modern yang lebih minimal invasif untuk mengatasi tonsilitis, yaitu plasma coblation. Teknologi ini telah tersedia di RS Mandaya Royal Puri dan ditangani langsung oleh dr. Abdillah Hasbi Assadyk, Sp.THT-KL, seorang spesialis THT berpengalaman yang menempuh pendidikan lanjutan di Italia. Dengan metode ini, tindakan menjadi lebih presisi, minim rasa sakit, dan pemulihan pasien berlangsung lebih cepat.

Konsultasi dokter

Mengenal apa itu plasma coblation

Angkat Amandel Tanpa Operasi, Teknologi Baru Plasma Coblation oleh dr. Abdillah Angkat Amandel Tanpa Operasi, Teknologi Baru Plasma Coblation oleh dr. Abdillah

Dalam prosedur THT dengan plasma coblation, dokter menggunakan alat khusus yang memancarkan energi gelombang radio ke cairan saline (garam fisiologis). Proses ini menghasilkan plasma, yaitu medan energi yang mampu memecah jaringan dengan sangat presisi hingga ke tingkat mikroskopis.

Berbeda dengan operasi tradisional yang menggunakan panas tinggi sehingga membakar jaringan, plasma coblation bekerja dengan suhu lebih rendah. Hasilnya, jaringan tidak terbakar atau menghitam, sehingga risiko peradangan lebih kecil dan penyembuhan lebih cepat.

Menurut dr. Abdillah, prosedur ini bukan hanya untuk radang amandel berulang, tetapi juga dapat digunakan pada pembesaran adenoid yang sering menyebabkan penyumbatan saluran napas dan berujung pada obstructive sleep apnea.

“Tindakan ini dilakukan pada kondisi pembesaran amandel karena radang amandel yang berulang, begitu juga dengan adenoid. Pembesaran amandel dan adenoid ini dapat menyebabkan penyempitan saluran napas, sehingga dapat mengganggu tidur pasien. Dan tidak bernapas sama sekali,” kata dr. Abdillah. 

“Dan karena disebabkan oleh sumbatan amandel dan adenoid, kita sebut juga sebagai obstructive sleep apnea. Tapi saat ini kita mempunyai suatu teknologi baru dengan alat yang kita sebut sebagai plasma coblation,” lanjutnya. 

Menurut dr. Abdillah, waktu pemulihan pasien setelah menjalani plasma coblation bisa menjadi lebih cepat dan waktu prosedurnya hanya 10-15 menit saja.  

Konsultasi dokter

Keunggulan plasma coblation untuk radang amandel

Dibandingkan metode konvensional, tindakan plasma coblation memiliki sejumlah kelebihan:

  • Presisi tinggi: Jaringan amandel diangkat secara tepat tanpa merusak jaringan sehat.
  • Risiko perdarahan lebih kecil: Pembuluh darah tertutup lebih efektif.
  • Minim cedera panas: Menggunakan suhu rendah sehingga kerusakan jaringan lebih sedikit.
  • Trauma jaringan ringan: Luka minimal, pemulihan lebih cepat, fungsi alami tetap terjaga.
  • Waktu pemulihan lebih singkat: Pasien bisa kembali makan, minum, dan berbicara lebih cepat.
  • Nyeri pascaoperasi lebih ringan: Peradangan lebih sedikit, sehingga obat pereda nyeri berkurang.
  • Prosedur lebih aman: Cocok untuk anak maupun dewasa dengan risiko komplikasi yang lebih rendah.

Seperti apa prosedur plasma coblation?

  • Anestesi: Umumnya menggunakan anestesi umum, sehingga pasien tidak merasakan sakit.
  • Durasi tindakan: Sekitar 15–45 menit, tergantung kondisi dan area tindakan.
  • Teknik operasi: Dokter memakai tongkat coblation khusus untuk mengangkat atau mengecilkan jaringan sasaran dengan presisi tinggi, tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya.

Dengan kontrol yang presisi, plasma coblation mampu mempercepat proses tindakan sekaligus meminimalkan trauma jaringan. Namun, hasil pemulihan dapat berbeda pada setiap pasien sesuai usia, kondisi kesehatan, dan tingkat keparahan.

Konsultasi dokter

dr. Abdillah Hasbi Assadyk, Sp.THT-KL, ahli THT dan plasma coblation di RS Mandaya Royal Puri

RS Mandaya Royal Puri didukung oleh dr. Abdillah Hasbi Assadyk, Sp.THT-KL, spesialis THT berpengalaman yang ahli dalam penggunaan teknologi plasma coblation. Beliau juga menguasai berbagai prosedur modern lain seperti balloon sinuplasty untuk sinusitis serta QMR (Quantum Molecular Resonance) untuk sleep apnea.

dr. Abdillah menempuh pelatihan intensif di Italia dan belajar langsung dari Prof. Lino Businco, pakar THT ternama yang pernah menangani tokoh dunia seperti penyanyi opera Andrea Bocelli dan legenda sepak bola Francesco Totti. Dengan kompetensi tersebut, dr. Abdillah menghadirkan layanan THT modern, presisi, dan berstandar internasional di Indonesia.

dr. Abdillah Hasbi Assadyk, Sp.THT-KL bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Senin: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
  • Selasa: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
  • Rabu: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
  • Kamis: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
  • Jumat: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
  • Sabtu: 08.00 – 20.00 WIB

Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Puri, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Konsultasi dokter

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes