fbpx

Pulse Field Ablation (PFA), Pengobatan Aritmia yang Tren di Amerika Kini Sudah Dapat Dilakukan di Indonesia, Mandaya Royal Hospital Puri

Pulse Field Ablation (PFA), Pengobatan Aritmia yang Tren di Amerika Kini Sudah Dapat Dilakukan di Indonesia, Mandaya Royal Hospital Puri

Ablasi jantung metode Pulse Field Ablation (PFA) kini menjadi salah satu pengobatan aritmia jantung jenis atrial fibrilasi (AFib) yang banyak direkomendasikan oleh dokter. Jika dibandingkan dengan metode ablasi 2D dan 3D, penanganan AFib dengan PFA memiliki beberapa kelebihan, seperti durasi prosedur yang jauh lebih singkat dan pemulihan yang lebih cepat.  

Di Amerika Serikat,  PFA sudah digunakan di banyak rumah sakit seperti UCHealth, MedStar Washington Hospital Center, Saint Luke’s Health System, Cleveland Clinic, Mayo Clinic, dan masih banyak lagi. 

Mengenal ablasi jantung metode PFA dan kondisi yang ditanganinya

Ablasi jantung metode PFA adalah teknologi pengobatan aritmia tipe atrial fibrilasi menggunakan energi listrik untuk memperbaiki kerusakan sistem listrik jantung. 

Pada AFib, kerusakan bisa terjadi beberapa titik. Pada ablasi 2D maupun 3D, perbaikan kerusakan akan dilakukan satu per satu menggunakan kateter single point. Sementara, pada PFA, digunakan katater multipoint, sehingga dapat memperbaiki 5 titik sekaligus. Ini membuat durasi tindakan jadi jauh lebih singkat. 

Jika ablasi metode lain bisa memakan waktu hingga 4 jam, tindakan PFA dapat selesai dalam waktu 2 jam.  

Kapan PFA Perlu Dilakukan?

PFA adalah metode khusus untuk mengatasi aritmia jenis atrial fibrilasi. Metode ini tidak digunakan untuk mengatasi aritmia jenis lain.

Atrial fibrilasi adalah kondisi saat jantung berdetak tidak teratur dan sering kali sangat cepat. Ini adalah jenis aritmia jantung yang paling umum. Gejalanya meliputi: 

  • Jantung berdebar kencang dan tidak beraturan tanpa sebab yang jelas
  • Nyeri atau sesak dada
  • Sesak napas
  • Pusing atau sakit kepala
  • Kelelahan ekstrem. 

Ablasi jantung metode PFA sudah bisa dilakukan di Indonesia

Penanganan Aritmia Jantung dengan Teknologi PFA Terbaru Dilakukan di RS Mandaya Puri

Bukan tanpa alasan jika prosedur ablasi jantung metode PFA ramai dan tren digunakan di rumah sakit Amerika Serikat. Sebab, teknik ablasi jantung ini menawarkan manfaat yang lebih signifikan jika dibandingkan ablasi jantung 3D & 2D, khususnya untuk mengatasi aritmia tipe atrial fibrilasi.

PFA memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan ablasi biasa, seperti:

  • Durasi prosedur yang lebih singkat (sekitar 2 jam)
  • Waktu anestesi (bius) yang lebih sedikit 
  • Lebih aman untuk jaringan sekitar karena tidak menggunakan energi panas maupun dingin. 
  • Masa pemulihan lebih singkat 
  • Hasil bertahan lebih lama 

Hal ini membuat banyak rumah sakit di Amerika menggunakan PFA sebagai salah satu pilihan pengobatan. Sekarang, masyarakat Indonesia yang ingin menjalani prosedur ablasi jantung metode PFA tidak perlu lagi jauh-jauh terbang ke luar negeri. Sebab, pengobatan ablasi jantung PFA sudah bisa dilakukan di Indonesia, tepatnya di Mandaya Royal Hospital Puri. 

Tindakan PFA di Mandaya Royal Hospital Puri

Tindakan ablasi jantung metode PFA di Mandaya Royal Hospital Puri dilakukan oleh dr. Sebastian Andy Manurung, Sp.JP, Subsp.Ar(K), FIHA, yang merupakan dokter spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Subspesialis Aritmia. Beliau aktif mengikuti pelatihan internasional. 

Dirinya sudah mengikuti berbagai macam kursus dan pelatihan, seperti Oral Presentation 10th Annual Scientific Meeting (ASM) Indonesian Heart Rhythm Society (InaHRS) 17 – 19 Agustus 2023 Jakarta dengan judul “Succcessful Ablation of Scar-related Ventricular Tachycardia using Decremental Evoke Potential Mapping in Patient with Ischemic Cardiomyopathy”. 

Operasi ablasi jantung metode PFA yang dilakukan oleh dr. Sebastian berlangsung selama kurang lebih 2 jam (termasuk pemberian anestesi) dengan hasil yang positif. 

Sebelum mengunjungi RS Mandaya Puri untuk menjalani prosedur ablasi jantung metode PFA, sebenarnya pasien sudah didiagnosis dengan kondisi atrial fibrilasi sejak tahun 2019. Keluhan awal yang dirasakan meliputi lelah, pusing, lemas, dan jantung berdebar-debar secara tidak teratur. 

Setelah berkonsultasi, dokter menyarankan pasien untuk menjalani ablasi jantung metode PFA. 

Tepat dua hari setelah tindakan ablasi jantung metode PFA, detak jantung pasien kembali diperiksa. Hasilnya, irama jantung pasien sudah dalam ritme sinus, yang berarti irama jantungnya normal dan tidak ada lagi pola atrial fibrilasi yang terdeteksi ketika diperiksa. 

Jika Anda tertarik untuk bertanya-tanya tentang ablasi jantung metode PFA, atau mungkin ingin mencobanya, jangan ragu untuk langsung mengunjungi Mandaya Royal Hospital Puri. Tim dokter spesialis kami siap menjawab setiap pertanyaan Anda terkait ablasi jantung metode PFA ataupun ablasi radiofrekuensi 2D & 3D.

Konsultasi dokter

Segera buat janji temu dengan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.


Liputan Media TVRI News Tindakan PFA di Mandaya: Mandaya Royal Hospital Puri Perkenalkan Teknologi Pulsed Field Ablation (PFA) untuk Penanganan Aritmia Jantung

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes