fbpx

Prosedur dan Cara Kerja Brakiterapi untuk Pengobatan Kanker

Prosedur dan Cara Kerja Brakiterapi untuk Pengobatan Kanker

Cara kerja brakiterapi berbeda dengan radioterapi. Brakiterapi dilakukan dengan menempatkan bahan radioaktif di dalam tubuh, sehingga sering disebut juga sebagai terapi radiasi internal.

Melalui brakiterapi, dokter dapat memberikan dosis radiasi yang lebih tinggi dibandingkan radioterapi. Sebab, radiasi diberikan langsung ke area yang memerlukan perawatan, sehingga risiko kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya menjadi lebih rendah. Selain itu, waktu pengobatan dengan brakiterapi biasanya lebih singkat karena dosis radiasi dalam jumlah besar dapat diberikan secara aman dalam satu sesi terapi.

Konsultasi dokter

Lokasi penempatan bahan radioaktif dalam prosedur brakiterapi

Prosedur brakiterapi dilakukan dengan cara menempatkan bahan radioaktif di dalam tubuh, tepat di dekat area kanker.

Cara dan lokasi penempatan bahan radioaktif ditentukan oleh berbagai faktor, seperti letak dan luas penyebaran kanker, kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan, serta tujuan pengobatan yang ingin dicapai.

Penempatan bahan radioaktif ini dapat dilakukan di dalam rongga tubuh atau langsung pada jaringan tubuh:

  • Radiasi di dalam rongga tubuh (brakiterapi intrakavitas):

Pada metode ini, alat yang mengandung bahan radioaktif ditempatkan di dalam rongga tubuh, misalnya di saluran napas (trakea) atau di vagina. Alat tersebut biasanya berbentuk tabung atau silinder yang dirancang sesuai dengan bentuk rongga tempat radiasi diberikan.

  • Radiasi di dalam jaringan tubuh (brakiterapi interstisial):

Pada metode ini, alat yang berisi bahan radioaktif dimasukkan langsung ke dalam jaringan tubuh, seperti pada area payudara atau prostat. Perangkat yang digunakan dapat berupa kawat, balon kecil, jarum, atau biji berukuran sangat kecil (seukuran butiran beras) yang berfungsi memancarkan radiasi langsung ke jaringan kanker secara presisi.

Konsultasi dokter

Bagaimana prosedur brakiterapi dilakukan?

Pengalaman pasien selama menjalani brakiterapi bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis pengobatan yang dijalani.

Radiasi dapat diberikan dalam waktu singkat (sementara), atau bisa juga ditempatkan secara permanen di dalam tubuh.

  • Brakiterapi sementara 

Bahan radioaktif hanya berada di dalam tubuh untuk waktu terbatas, mulai dari beberapa menit hingga sekitar 20 menit. Pasien bisa menjalani satu hingga dua sesi per hari selama beberapa hari, tergantung pada rencana pengobatan.

Selama prosedurnya, pasien akan berbaring dengan posisi nyaman. Tergantung jenis perawatannya, dokter mungkin memberikan anestesi (obat bius). Dokter kemudian memasang perangkat brakiterapi, yang bisa berupa tabung di dalam rongga tubuh atau jarum kecil yang dimasukkan langsung ke area kanker.

Bahan radioaktif dimasukkan ke dalam perangkat brakiterapi menggunakan mesin khusus. Saat proses radiasi berlangsung, dokter akan meninggalkan ruangan dan memantau kondisi pasien dari ruang terpisah melalui kamera dan sistem audio.

Pasien mungkin merasakan sedikit ketidaknyamanan selama prosedur. Jika merasa tidak nyaman atau cemas, pasien dianjurkan segera memberi tahu dokter.

Setelah bahan radioaktif diangkat dari tubuh, pasien tidak akan memancarkan radiasi dan tidak berbahaya bagi orang lain, sehingga dapat kembali beraktivitas seperti biasa.

  • Brakiterapi permanen 

Pada beberapa kasus, bahan radioaktif ditempatkan secara permanen di dalam tubuh. Metode ini sering digunakan untuk mengobati kanker prostat.

Bahan radioaktif biasanya dipasang secara manual, dengan panduan pencitraan seperti USG atau CT scan untuk memastikan posisi yang tepat. Prosedur dilakukan di bawah pengaruh anestesi, sehingga pasien tidak akan merasakan ketidaknyamanan selama prosesnya.

Setelah prosedur, tubuh akan memancarkan radiasi dosis rendah dari area yang diobati. Namun, risiko paparan bagi orang lain sangat kecil.

Meskipun begitu, pasien mungkin akan diminta untuk membatasi interaksi dengan anak-anak atau ibu hamil untuk sementara waktu. Seiring berjalannya waktu, kadar radiasi dalam tubuh akan menurun hingga akhirnya aman sepenuhnya tanpa batasan tambahan.

Konsultasi dokter

Brakiterapi di RS Mandaya Puri gunakan teknologi Flexitron yang setara dengan rumah sakit kelas dunia

RS Mandaya Royal Puri tidak hanya menghadirkan layanan pengobatan kanker seperti radioterapi eksternal, tetapi juga menyediakan brakiterapi untuk berbagai jenis kanker.

Teknologi brakiterapi yang digunakan di Mandaya adalah Flexitron Brachytherapy System, sistem canggih yang juga digunakan oleh pusat kanker terkemuka dunia seperti MD Anderson Cancer Center di Amerika Serikat, National Cancer Center di Singapura, University of Erlangen di Jerman, dan Medical University AKH di Austria.

Flexitron Brachytherapy merupakan sistem High Dose Rate (HDR) afterloading, yang mampu menyalurkan radiasi langsung ke dalam atau di sekitar area tumor dengan presisi tinggi.

Teknologi ini dirancang untuk menjadikan pengobatan lebih aman, efisien, dan akurat, serta membantu meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat di sekitar tumor. Dengan sistem ini, pasien dapat memperoleh dosis radiasi optimal untuk menghancurkan sel kanker tanpa mengorbankan jaringan normal.

Tim Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Ahli Brakiterapi di RS Mandaya Royal Puri

Layanan brakiterapi di RS Mandaya Royal Puri ditangani oleh tim dokter spesialis onkologi radiasi berpengalaman, yang menguasai teknik brakiterapi dan berbagai metode radioterapi modern lainnya.

1. Prof. Dr. dr. Soehartati A. Gondhowiardjo, Sp.Onk.Rad (K)

Prof. Soehartati adalah pakar onkologi radiasi dengan pengalaman luas di bidang klinis dan akademik. Beliau menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Indonesia, dan memperdalam keahliannya dalam bidang Onkologi Radiasi di Wilhelm-Westfälischen Universität Münster, Jerman.

Selain meraih gelar Doktor Ilmu Kedokteran dari Universitas Indonesia yang bekerja sama dengan AKH Vienna, Prof. Soehartati juga aktif mengikuti berbagai pelatihan internasional seperti ESTRO Evidence-Based Radiation Oncology Course (2023) dan Workshop Indonesia-IAEA (2023).

Dengan pengalaman dan dedikasinya, beliau berperan penting dalam pengembangan layanan onkologi radiasi di Indonesia.

Prof. Dr. dr. Soehartati A. Gondhowiardjo, Sp.Onk.Rad (K) bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Rabu: 13.30 – 17.00 WIB

2. dr. Novina Fortunata, Sp.Onk.Rad

dr. Novina Fortunata menyelesaikan pendidikan kedokteran di Universitas Airlangga, kemudian melanjutkan program spesialis Onkologi Radiasi di Universitas Indonesia.

Sebagai dokter yang aktif mengikuti perkembangan teknologi radioterapi, dr. Novina rutin menghadiri forum ilmiah dan pelatihan seperti Jakarta Annual Collaborative Cancer Meeting (JACCM), FARO Webinar Series, dan program Continuing Medical Education (CME) dari IROS.

Keterlibatannya dalam berbagai kegiatan ilmiah membantu beliau selalu mengikuti inovasi terbaru dalam pengobatan kanker berbasis radiasi.

dr. Novina Fortunata, Sp.Onk.Rad bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Senin: 08.00 – 16.00 WIB
  • Selasa: 08.00 – 16.00 WIB
  • Rabu: 08.00 – 16.00 WIB
  • Kamis: 08.00 – 16.00 WIB
  • Jumat: 08.00 – 16.00 WIB
  • Sabtu: 08.00 – 13.00 WIB

3. dr. Riyan Apriantoni, Sp.Onk.Rad

dr. Riyan Apriantoni merupakan lulusan kedokteran dari Universitas Sriwijaya dan melanjutkan pendidikan spesialis Onkologi Radiasi di Universitas Indonesia.

Beliau menguasai berbagai teknik radioterapi modern seperti Stereotactic Radiosurgery (SRS) dan Stereotactic Body Radiation Therapy (SBRT), yang memungkinkan pemberian dosis radiasi tinggi dengan akurasi sangat presisi.

Selain itu, dr. Riyan juga berpengalaman dalam brakiterapi dan metode terapi radiasi lainnya, menyesuaikan pendekatan pengobatan dengan kondisi setiap pasien untuk mencapai hasil terbaik.

dr. Riyan Apriantoni, Sp.Onk.Rad bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Senin: 17.00 – 19.30 WIB
  • Selasa: 17.00 – 19.30 WIB
  • Rabu: 17.00 – 19.30 WIB
  • Kamis: 17.00 – 19.30 WIB
  • Jumat: 17.00 – 19.30 WIB

Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Royal Puri, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Konsultasi dokter

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes