Kabar baik untuk pasien stroke yang sedang mencari program rehabilitasi yang komprehensif. Sebab, Mandaya Royal Hospital Puri memiliki program terapi intensif pasca stroke selama 14 dan 30 hari yang sudah termasuk terapi Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) berteknologi magnet. Terapi dengan teknologi canggih ini memiliki banyak manfaat untuk pasien stroke yang sedang menjalani rehabilitasi.
Contents
Teknologi TMS berteknologi magnet dalam program terapi pasca stroke RS Mandaya Puri
TMS adalah prosedur non invasif yang menggunakan denyut elektromagnetik untuk merangsang sel-sel saraf dan mengurangi gejala-gejala dari kondisi medis, salah satunya stroke. Prosedur ini disebut non invasif karena tidak melibatkan pembedahan atau menyayat kulit.
Keunggulan TMS sebagai bagian dari program rehabilitasi pasca stroke adalah sebagai berikut:
- Bersifat non invasif: Pasien tidak memerlukan pembedahan atau operasi ketika menjalani prosedur ini (bisa langsung beraktivitas seperti biasa setelah tindakan selesai).
- Aman dilakukan: Efek samping TMS ringan dan efek samping serius (seperti kejang) sangat jarang terjadi. Risiko terjadinya kejang akibat TMS kurang dari 0,01% setiap sesi.
- Efektif: Sebuah studi dari 2017 membuktikan bahwa TMS bisa memperbaiki kesulitan menelan pada pasien stroke dengan cara merangsang korteks motorik.
- Bisa digabungkan dengan perawatan lain: TMS bisa dilakukan dengan perawatan lain, seperti obat-obatan, terapi kesehatan mental, dan lain-lain, sehingga membuat rehabilitasi pasca stroke jadi menyeluruh dan maksimal.
Baca juga: 5 Keunggulan Transcranial Magnetic Stimulation (TMS), Harapan Baru Pasien Stroke
Pasien tidak perlu khawatir karena prosedur TMS tidaklah rumit dan durasi tindakannya tergolong singkat, yaitu sekitar 30-60 menit saja. Prosedur ini juga tidak memerlukan obat bius, sehingga pasien bisa beraktivitas seperti sedia kala setelahnya.
Lihat juga: Terapi Pasca Stroke Teknologi Stimulasi Sel Otak dengan TMS Transcranial Magnetic
Bagaimana prosedur TMS dilakukan?
Tindakan TMS berteknologi magnet dalam program terapi intensif pasca stroke di RS Mandaya Puri dilakukan sebagai prosedur rawat jalan. Itu artinya, pasien bisa langsung pulang setelah prosedur dilakukan.
Berikut adalah langkah-langkah tindakan TMS berteknologi magnet:
- Dokter akan meminta pasien untuk mengenakan penyumbat telinga untuk meminimalisir suara “klik” impuls magnetik.
- Pasien akan diminta untuk duduk di kursi yang nyaman.
- Pasien tidak memerlukan anestesi (obat bius) dan akan tetap terbangun selama perawatan berlangsung.
- Jika pasien baru pertama kali menjalani TMS, dokter akan mengukur kepala pasien untuk menentukan lokasi penempatan kumparan magnetik.
- Dokter juga akan melakukan pengukuran lainnya untuk menyesuaikan pengaturan pada mesin TMS.
- Selanjutnya, dokter akan meletakkan kumparan magnetik di atas area depan otak dan memulai perawatannya.
- Selama prosedur dilakukan, pasien akan mendengarkan suara klik saat impuls magnetik dilepaskan dan merasakan sensasi ketukan di bawah kumparan magnetik.
Program rehabilitasi pasca stroke yang komprehensif di Mandaya Royal Hospital Puri
TMS berteknologi magnet melengkapi terapi-terapi pasca stroke lainnya yang ada dalam program rehabilitasi pasca stroke selama 14 dan 30 hari dari Mandaya Royal Hospital Puri.
Dalam program ini, Mandaya Royal Hospital Puri menyediakan terapi-terapi lain yang dapat memaksimalkan program rehabilitasi pasien stroke, sehingga hasilnya menjadi lebih menyeluruh dan maksimal.
Adapun program-program dalam terapi intensif pasca stroke RS Mandaya Puri adalah sebagai berikut:
- Neuromuscular exercise: Metode latihan kekuatan dan kebugaran yang menggabungkan gerakan-gerakan olahraga khusus untuk pasien stroke.
- Muscular Electrotherapy: Teknologi untuk membantu pemulihan anggota tubuh setelah stroke. Teknologi ini memanfaatkan arus listrik untuk merangsang kontraksi otot melalui elektroda.
- Occupational & Daily Living Therapy: Tujuan dari terapi ini adalah meningkatkan kemampuan pasien stroke untuk menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari.
- Speech & Language Exercise: Jenis terapi untuk melatih kemampuan berbicara dan berbahasa pasien stroke guna meningkatkan kejelasan berbicara, kosakata, dan komunikasi sosial.
Tak hanya itu, program terapi pasca stroke dari Mandaya ini juga sudah meliputi konsultasi dengan dokter spesialis saraf dan dokter spesialis rehabilitasi medik, yang dapat membantu pasien stroke selama masa pemulihan.
RS Mandaya Puri memiliki setidaknya 8 dokter spesialis saraf dan 2 dokter spesialis rehabilitasi medik. Untuk dokter spesialis saraf, dokter-dokter ini bisa Anda temui mulai dari hari Senin hingga Sabtu. Dalam kasus emergency (gawat darurat), dokter spesialis saraf kami juga berjaga di rumah sakit selama 24 jam, sehingga selalu siap memberikan pelayanan terbaik.
Paket skrining stroke di RS Mandaya Puri
Perlu diingat bahwa stroke bukanlah penyakit yang datang secara tiba-tiba. Penyakit ini bisa terjadi akibat faktor-faktor tertentu. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk melakukan skrining/pemeriksaan guna mencegah kemunculannya.
Mandaya Royal Hospital Puri menyediakan layanan skrining/pemeriksaan stroke (Basic dan Advance):
Mandaya Royal Hospital Puri menyediakan program terapi intensif pasca stroke selama 14 dan 30 hari yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan.
Jika Anda tertarik untuk mengikuti program ini, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.