Prof. Dr. dr. Amiliana Soesanto, Sp.JP(K) adalah salah satu dokter spesialis jantung dan pembuluh darah ternama di Indonesia. Beliau dikenal tidak hanya karena keahliannya dalam menangani berbagai kasus kardiologi, tetapi juga karena kontribusinya yang mendalam dalam studi dan penanganan penyakit katup jantung.
Prof. Amiliana merupakan seorang dokter spesialis jantung konsultan yang memusatkan perhatiannya pada masalah jantung yang melibatkan fungsi katup. Beliau mampu mendeteksi kerusakan katup jantung dengan metode pencitraan jantung atau biasa disebut dengan istilah ekokardiografi.
Contents
Ekokardiografi
Ekokardiografi adalah salah satu tes diagnostik yang paling umum digunakan dalam bidang kardiologi untuk memeriksa kondisi jantung. Tes ini menggunakan gelombang suara (ultrasound) untuk menghasilkan gambar jantung, yang membantu dokter dalam mengevaluasi struktur dan fungsi jantung, termasuk katup dan aliran darah.
Ada 2 jenis pemeriksaan ekokradiografi yang bisa dilakukan:
1. Transthoracic Echocardiography (TTE): Dilakukan dari luar dada, metode ini nyaman dan tidak invasif.
2. Transesophageal Echocardiography (TEE): Menggunakan probe yang dimasukkan ke esofagus, memberikan gambar yang lebih detail tapi sedikit kurang nyaman.
Kapan Harus Melakukan Ekokardiografi?
Dokter mungkin akan menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan ekokardiografi jika terindikasi terdapat masalah pada katup jantungnya. Berikut adalah beberapa kondisi dan gejala yang menunjukkan bahwa ekokardiografi mungkin diperlukan:
1. Mengalami Gejala Penyakit Jantung
Jika Anda mengalami gejala seperti sesak napas, nyeri dada, kelelahan yang tidak biasa, atau palpitasi (jantung berdebar-debar), dokter mungkin akan merekomendasikan ekokardiografi. Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada jantung, seperti gagal jantung, kelainan katup, atau infeksi jantung.
2. Adanya Murmur Jantung
Murmur jantung, atau bunyi abnormal yang terdengar saat dokter mendengarkan jantung menggunakan stetoskop, bisa menandakan adanya masalah struktural pada jantung, seperti kelainan katup atau lubang di jantung. Ekokardiografi dapat membantu memastikan diagnosis dan menilai tingkat keparahan kondisi tersebut.
3. Memiliki Riwayat Penyakit Jantung
Orang dengan riwayat penyakit jantung, seperti serangan jantung atau gagal jantung, seringkali membutuhkan pemantauan berkala melalui ekokardiografi. Tes ini membantu dokter mengevaluasi seberapa baik jantung memompa darah dan mendeteksi adanya perubahan dalam fungsi jantung seiring waktu.
4. Hipertensi yang Tidak Terkontrol
Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali bisa menyebabkan jantung bekerja lebih keras, yang pada akhirnya dapat merusak jantung. Ekokardiografi dapat digunakan untuk melihat apakah ada kerusakan struktural atau penebalan dinding jantung akibat tekanan darah tinggi yang berkepanjangan.
5. Evaluasi Pasien Sebelum Operasi Jantung
Jika seseorang akan menjalani operasi jantung, ekokardiografi sering kali dilakukan sebagai bagian dari evaluasi pra-operasi. Tes ini membantu ahli bedah memahami kondisi jantung secara lebih rinci sebelum melakukan prosedur invasif.
Jika Anda mengalami gejala yang berhubungan dengan jantung atau memiliki faktor risiko penyakit jantung, berkonsultasilah dengan dokter. Buat janji lewat Chat Whatsapp, halaman Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store. Anda juga bisa memantau nomor antrean agar lebih nyaman dalam berkonsultasi dengan dokter.