fbpx

Perbedaan Metode ERCP & Bedah Laparoskopi Batu Empedu

Batu empedu adalah kondisi medis yang sering kali muncul mendadak dan menimbulkan nyeri hebat pada perut bagian kanan atas yang dapat menjalar ke punggung dan bahu. Batu ini terbentuk ketika substansi seperti kolesterol, garam empedu, atau zat-zat lainnya terakumulasi berlebihan di dalam empedu yang kemudian mengendap dan membentuk massa padat.

Terdapat beberapa metode pengobatan dan pengangkatan batu empedu yang bisa dipertimbangkan oleh pasien seperti terapi endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP) dan bedah laparoskopi.

Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP)

Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP) adalah prosedur medis yang digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati kondisi yang berkaitan dengan saluran empedu, kandung empedu, pankreas, dan hati. Prosedur ini menggabungkan penggunaan endoskopi dan pencitraan sinar-X untuk memberikan gambaran yang jelas tentang saluran empedu dan pankreas, serta memungkinkan dokter untuk melakukan tindakan terapeutik.

Tindakan ERCP juga dilakukan dengan cara memasukkan selang tipis dan elastis yang dilengkapi dengan kamera melalui mulut lalu melewati kerongkongan, lambung, usus kecil, hingga saluran empedu dan pankreas. Setelah selang mencapai saluran empedu dan pankreas, maka cairan kontras akan disemprotkan untuk membantu melihat apakah ada gambaran abnormal pada saluran empedu dan pankreas saat dilakukan foto rontgen.

ERCP menawarkan beberapa keuntungan:
• Prosedur minimal invasif
• Risiko komplikasi yang lebih rendah
• Waktu pemulihan yang lebih cepat
• Tidak memerlukan sayatan besar

Bedah Laparoskopi Batu Empedu

Kolesistektomi laparoskopi adalah metode paling umum dan efektif untuk mengangkat kantung empedu yang mengandung batu. Prosedur ini melibatkan pembuatan beberapa sayatan kecil di perut, di mana dokter akan memasukkan alat laparoskop untuk melihat kantung empedu dan mengangkatnya.

Pada prosedur kolesistektomi laparoskopi, dokter bedah membuat sayatan kecil di perut pasien sekitar 0,5 cm. Melalui sayatan tersebut, dokter memasukkan laparoskop, alat berbentuk tabung tipis yang dilengkapi dengan kamera kecil di ujungnya. Kamera ini memberikan visualisasi yang jelas dari organ dalam di layar monitor, memungkinkan dokter untuk mengangkat kantung empedu dengan akurat.

Instrumen bedah lainnya juga dimasukkan melalui sayatan-sayatan kecil ini untuk memisahkan kantung empedu dari hati dan saluran empedu. Setelah kantung empedu dipisahkan, organ ini diangkat melalui salah satu sayatan kecil. Mandaya Royal Hospital Puri memiliki harga khusus untuk operasi pengangkatan batu ginjal metode Kolesistektomi laparoskopi mulai dari 78 juta.

Tim Dokter Batu Empedu Mandaya

Mandaya Royal Hospital Puri memiliki tim dokter batu empedu yang beranggotakan dokter spesialis bedah digestif (KBD) dan dokter spesialis gastroenterologi hepatologi (KGEH).

• dr. Ocsyavina, Sp.B. Subsp.BD (K)
• dr. Emerson Budiarman Masli, Sp.B. Subsp.BD (K)
Prof. Dr. dr. Toar Jean Maurice Lalisang, Sp.B. Subsp.BD (K)
• dr. Hendra Koncoro, Sp.PD-KGEH
• dr. Hendra Nurjadin, Sp.PD, KGEH
• dr. Epistel Pangujian Simatupang, Sp.PD-KGEH

Tim dokter yang berasal dari disiplin ilmu yang berbeda dengan banyak pengalaman, menjadikan layanan pengangkatan batu empedu metode ERCP di Mandaya lebih komprehensif dan efisien. Didukung dengan teknologi canggih serta tenaga penunjang medis yang profesional.

Jika Anda mengalami masalah dengan hati dan saluran perncernaan, segeralah berkonsultasi dengan dokter Anda. Anda juga bisa mengunjungi Pusat Penanganan Batu Empedu RS Mandaya Royal untuk mengetahui penyebab dari gejala yang Anda rasakan.Untuk booking konsultasi bisa Chat melalui WhatsappBook Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store.

Konsultasi dokter

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes