fbpx

Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan 2 yang Wajib Anda Tahu

perbedaan diabetes tipe 1 dan 2

Diabetes melitus adalah kondisi ketika kadar gula darah melonjak tinggi akibat adanya masalah pada produksi insulin atau cara tubuh merespons insulin. Sebenarnya, ada berbagai jenis diabetes. Tapi, diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 adalah tipe yang paling sering membuat orang bingung. Padahal diabetes tipe 1 dan 2 memiliki sejumlah perbedaan mendasar.

Memahami perbedaan diabetes tipe 1 dan 2 akan sangat berguna, baik bagi dokter ataupun pasien, dalam menentukan rencana pengobatan.

Perbedaan diabetes tipe 1 dan 2

Sangat penting bagi dokter untuk mengetahui jenis diabetes yang Anda alami. Sebab, ini akan sangat menentukan pilihan pengobatan diabetes yang tepat untuk Anda.

Berikut ini adalah beberapa perbedaan diabetes tipe 1 dan 2:

1. Penyebab

Perbedaan paling mendasar dari diabetes tipe 1 dan 2 terletak di penyebabnya. Diabetes tipe 1 terjadi karena tubuh tidak memproduksi insulin sama sekali sehingga kadar gula dalam darah jadi tinggi.

Sementara, orang dengan diabetes tipe 2 sel tubuhnya menjadi tidak sensitif terhadap insulin. Akibatnya, insulin tidak dapat masuk ke sel tubuh untuk mengubah glukosa menjadi energi.

Diabetes tipe 1 diyakini disebabkan oleh penyakit autoimun yang menyerang sel-sel beta penghasil insulin di pankreas. Diabetes tipe 2 terjadi karena resistensi insulin.

2. Kemunculan gejala

Umumnya, gejala diabetes tipe 1 dan 2 cenderung mirip, tapi perbedaan keduanya dapat dilihat dari waktu kemunculannya.

Diabetes tipe 1 umumnya terjadi pada masa anak-anak. Itu sebabnya, diabetes tipe 1 disebut juga dengan diabetes juvenil (diabetes pada anak). Semetara, diabetes tipe 2 terjadi pada usia yang lebih dewasa (umumnya sekitar 40 tahun).

Baca juga: Waspada Silent Heart Attack pada Pasien Diabetes

3. Faktor risiko

Hal-hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami suatu kondisi tertentu disebut dengan faktor risiko. 

Diabetes tipe 1 dapat meningkat risikonya akibat infeksi atau penyakit tertentu dan genetik. Peluang Anda mengalami diabetes tipe 1 lebih besar jika memiliki anggota keluarga yang juga mengalami diabetes tipe 1. Sementara, Anda berpeluang lebih besar mengalami diabetes tipe 2 jika memiliki gaya hidup tidak aktif (sedentary lifestyle) dan tidak sehat.

4. Pengobatan

Penting untuk tahu perbedaan diabetes tipe 1 dan 2 karena pengobatannya juga berbeda.

Orang yang punya diabetes tipe 1 akan bergantung pada suntik insulin sepenuhnya. Sementara itu, orang dengan diabetes tipe 2 tidak selalu membutuhkan insulin.

Apabila perubahan pola hidup sudah cukup untuk mengendalikan kadar gula darah, orang dengan diabetes tipe 2 bahkan bisa tidak perlu minum obat diabetes.

5. Prevalensi

Jumlah kasus antara diabetes tipe 1 dan 2 juga berbeda. Secara umum, diabetes tipe 1 lebih jarang terjadi dibandingkan dengan diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 1 lebih umum terjadi pada anak-anak, sedangkan diabetes tipe 2 lebih umum pada orang dewasa. Walau demikian, diabetes tipe 2 saat ini mulai umum terjadi sejak usia remaja.

6. Pencegahan

Sisi pencegahan juga jadi salah satu perbedaan antara diabetes tipe 1 dan 2. Dibandingkan dengan diabetes tipe 2, diabetes tipe 1 lebih sulit dicegah. Sebab, kondisi ini disebabkan oleh kekeliruan sel tubuh mengenali sel-sel beta di pankreas sebagai zat berbahaya.

Sementara itu, diabetes tipe 2 sangat mungkin dicegah dengan pola makan tinggi serat, rutin berolahraga, dan menjaga berat badan ideal.

7. Kemungkinan sembuh

Hingga saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan diabetes tipe 1 secara total. Dalam artian, belum ditemukan obat yang bisa memulihkan kembali sel-sel beta penghasil insulin yang telah rusak.

Jadi, fokus pengobatan yang dilakukan adalah untuk mencegah gejala diabetes memburuk dan menyebabkan komplikasi. Meski begitu, penelitiannya terus berlangsung.

Di sisi lain, walau secara umum tidak bisa sembuh total, orang yang mengalami diabetes tipe 2 bisa berada dalam kondisi remisi, yaitu saat kadar gula darah stabil dalam waktu lama tanpa minum obat. Namun, cara ini perlu konsistensi dalam menjaga pola makan dan olahraga.

Baca juga: Tips Merawat Kaki Penyandang Diabetes

8. Pola makan

Secara umum, baik orang diabetes tipe 1 maupun 2, harus menjalankan pola makan tinggi serat. Namun, untuk orang dengan tipe 1 mungkin sedikit lebih kompleks.

Orang dengan diabetes tipe 1 perlu fokus menghitung karbohidrat sehingga membutuhkan konsultasi dengan ahli gizi untuk menghitungnya, dan dengan dokter penyakit dalam untuk menghitung jumlah insulin yang dibutuhkan sehabis makan. 

Ini diperlukan karena tubuh tidak memproduksi insulin sama sekali sehingga perlu tahu takaran yang tepat untuk mencegah hipoglikemia ataupun hiperglikemia.

Sementara itu, pola makan orang diabetes tipe 2 biasanya tidak seketat orang dengan diabetes tipe 1. Fokus pola makan pada orang diabetes tipe 2 adalah makan makanan sehat dan bergizi seimbang. 

Sering kali, menurunkan berat badan, diet rendah kalori, menghindari beberapa pantangan diabetes, seperti makanan olahan dan tinggi lemak, jadi cara untuk mengendalikan kadar gula darah.

Lihat Juga: Pemasangan Stent untuk Hindari Amputasi Kaki Pada Pasien Diabetes

Pemeriksaan diabetes tipe 1 dan 2

Diabetes tipe 1 dan 2 dapat diketahui dengan menggunakan pemeriksaan yang sama. Kriteria yang digunakan untuk penentuan diabetes tipe 1 dan 2 juga cenderung sama.

Dokter bisa meminta Anda melakukan pemeriksaan HbA1C atau pemeriksaan kadar gula darah puasa dan 2 jam post-prandial untuk melihat cara tubuh Anda merespons insulin.

Namun, pemeriksaan itu tidak menentukan jenis diabetes yang Anda alami. Dokter dapat meminta beberapa pemeriksaan tambahan untuk memastikan penyebab diabetes yang Anda alami.

Orang yang mengalami diabetes tipe 1 biasanya perlu segera ke dokter karena gejalanya yang muncul secara tiba-tiba. Sementara, pada orang diabetes tipe 2 yang gejalanya muncul perlahan mungkin tidak selalu terlihat.

Pasien Diabetes Mampu Berhenti dari Ketergantungan Obat

Untuk itu, jika Anda memiliki faktor risiko diabetes, seperti obesitas dan kurang olahraga, lakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi kadar gula darah Anda.

Anda bisa memastikan seberapa sering Anda perlu melakukan pemeriksaan kadar gula darah lewat berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam kami di Endocrine & Thyroid Clinic RS Mandaya Royal.

Di klinik terpadu ini, Anda akan mendapatkan pelayanan yang lengkap mulai dari konsultasi masalah kesehatan yang Anda alami sekaligus saran tentang nutrisi lewat konsultasi ahli gizi. Untuk mempermudah buat janji, Anda bisa langsung Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store. 

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes