fbpx

8 Penyebab Sesak Napas saat Tidur yang Perlu Diwaspadai

8 Penyebab Sesak Napas saat Tidur yang Perlu Diwaspadai

Mengalami sesak napas saat tidur bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kualitas tidur, tetapi juga dapat menunjukkan masalah serius seperti sleep apnea, asma, pneumonia, emboli paru, hingga gagal jantung. Memahami berbagai penyebab sesak napas saat tidur penting agar Anda dapat mengenali gejalanya lebih cepat dan mendapatkan penanganan medis yang tepat sebelum kondisi semakin memburuk.

Konsultasi dokter

Penyebab sesak napas saat tidur

Berikut ini adalah beberapa penyebab sesak napas saat tidur yang perlu Anda waspadai:

1. Asma

Asma terjadi akibat peradangan pada paru-paru yang menyebabkan kesulitan bernapas. Sesak napas di malam hari terkait asma dapat muncul karena:

  • Posisi tidur memberi tekanan pada diafragma
  • Penumpukan lendir di tenggorokan sehingga memicu batuk dan sulit bernapas
  • Perubahan hormon saat malam hari
  • Lingkungan tidur yang memicu gejala asma

Asma juga dapat dipicu oleh kondisi seperti gastroesophageal reflux disease (GERD).

2. Alergi

Alergi dapat menyebabkan rinitis alergi, yang memicu postnasal drip. Kondisi ini mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan hidung tersumbat, batuk, serta sulit bernapas dalam.

Asma juga berkaitan erat dengan alergi. Paparan pemicu alergi di lingkungan, seperti debu, jamur, atau bulu hewan, dapat memicu gejala alergi dan memperburuk gejala asma.

Jendela yang terbuka juga bisa membuat alergen seperti serbuk sari masuk ke dalam kamar.

3. Emboli paru

Emboli paru terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di paru-paru. Anda juga dapat mengalami nyeri dada, batuk, dan pembengkakan. Kondisi ini dapat berkembang ketika Anda berbaring lama sehingga aliran darah terhambat.

Jika Anda mencurigai adanya emboli paru, segera cari pertolongan medis darurat.

Konsultasi dokter

4. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

PPOK menyebabkan penyempitan atau sumbatan saluran napas, sehingga pernapasan menjadi semakin sulit.

Gejala lain yang dapat muncul termasuk napas berbunyi (mengi), batuk, produksi lendir berlebih, dan rasa sesak di dada. Merokok atau paparan bahan kimia berbahaya merupakan penyebab umum PPOK.

5. Pneumonia

Pneumonia dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur yang mengakibatkan peradangan pada paru-paru. Anda juga dapat mengalami gejala mirip flu, nyeri dada, batuk, dan kelelahan.

Anda perlu mencari pengobatan medis jika mengalami demam tinggi, sesak napas, atau batuk yang berkepanjangan.

6. Gagal jantung dan kondisi terkait

Sesak napas merupakan gejala yang paling sering dilaporkan pada kondisi gagal jantung kongestif.

Kondisi ini terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah secara optimal. Gagal jantung dapat muncul karena berbagai penyebab. Faktor risikonya termasuk pola makan tidak sehat, diabetes, penggunaan obat tertentu, merokok, dan obesitas.

Penyakit arteri koroner (kondisi yang dapat menyebabkan serangan jantung) juga dapat menimbulkan sesak napas, nyeri dan tekanan di dada, keringat dingin, mual, serta kelelahan. Segera cari pertolongan medis jika Anda mencurigai adanya serangan jantung.

Kondisi lain yang terkait gagal jantung meliputi tekanan darah tinggi, trauma pada jantung, peradangan, atau irama jantung tidak teratur.

7. Sleep apnea

Sleep apnea adalah kondisi yang terjadi saat tidur dan menyebabkan penyempitan saluran napas serta penurunan kadar oksigen. Anda terbangun berulang kali di malam hari untuk mengambil napas lebih dalam sehingga kualitas tidur terganggu.

Anda dapat merasa terengah-engah di malam hari atau bangun pagi dengan rasa lelah. Sakit kepala dan mudah marah juga bisa muncul.

8. Kecemasan dan serangan panik

Kecemasan atau stres dapat berkaitan dengan sesak napas di malam hari.

Rasa cemas dapat memicu respons fight-or-flight yang menyebabkan serangan panik. Anda mungkin kesulitan bernapas, merasa pusing, mual, atau seakan akan pingsan saat serangan panik terjadi.

Konsultasi dokter

Konsultasikan kondisi sesak napas saat tidur di Mandaya Royal Hospital Puri

Jika Anda sering mengalami sesak napas saat tidur, baik karena asma, alergi, pneumonia, gagal jantung, PPOK, maupun masalah saluran napas seperti mendengkur dan obstruksi jalan napas, segera konsultasikan kondisi Anda di Mandaya Royal Hospital Puri. Dengan fasilitas diagnostik lengkap dan tim dokter spesialis multidisiplin, Mandaya siap membantu menemukan penyebab sesungguhnya dan memberikan penanganan yang tepat, aman, dan komprehensif untuk membantu Anda kembali bernapas lega dan tidur lebih nyenyak.

Mandaya Royal Hospital Puri juga menyediakan penanganan sleep apnea dengan teknologi Quantum Molecular Resonance (QMR), metode minimal invasif yang bekerja dengan energi frekuensi tinggi untuk membuka saluran napas tanpa sayatan besar. Prosedur QMR berlangsung cepat, minim perdarahan, masa pemulihannya singkat, serta membantu mengurangi mendengkur dan meningkatkan kualitas tidur secara signifikan.

Di Mandaya, penanganan sleep apnea dilakukan oleh dr. Abdillah Hasbi Assadyk, Sp.THT-KL, dokter spesialis THT yang telah menjalani pelatihan khusus di Italia bersama Prof. Lino Businco, pakar THT dunia yang pernah menangani tokoh internasional seperti penyanyi Andrea Bocelli dan pesepakbola Francesco Totti. Dengan pengalaman global tersebut, dr. Abdillah menghadirkan layanan THT berstandar internasional di Indonesia, terutama bagi pasien dengan sleep apnea maupun kebiasaan mendengkur yang berpotensi mengganggu kesehatan jangka panjang.

dr. Abdillah Hasbi Assadyk, Sp.THT-KL bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Senin: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
  • Selasa: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
  • Rabu: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
  • Kamis: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
  • Jumat: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
  • Sabtu: 08.00 – 20.00 WIB

Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Konsultasi dokter

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes