fbpx

Penyebab Kanker Prostat pada Pria Menurut Prof. Chaidir, Dokter Ahli Urologi dari RS Mandaya Puri

Penyebab Kanker Prostat pada Pria Menurut Prof. Chaidir, Dokter Ahli Urologi dari RS Mandaya Puri

Kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak menyerang pria di seluruh dunia. Menurut Prof. dr. Chaidir Arif Mochtar, Sp.U(K), PhD, dokter ahli urologi dari RS Mandaya Royal Puri, kanker ini terjadi akibat pertumbuhan tidak normal atau mutasi sel di dalam kelenjar prostat yang kemudian berubah menjadi ganas. Kondisi ini menjadi perhatian serius karena termasuk penyebab kematian tertinggi akibat kanker pada pria di banyak negara, termasuk Indonesia.

Berdasarkan data Globocan (WHO – IARC), kanker prostat menempati urutan keempat kanker paling umum di dunia dan berada di posisi kelima untuk kasus pada pria di Indonesia. Karena itu, penting bagi pria untuk memahami faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat.

Konsultasi dokter

Penyebab kanker prostat pada pria yang perlu diwaspadai

Berikut penjelasan penyebab dan faktor risiko kanker prostat menurut Prof. Chaidir:

1. Usia

Risiko kanker prostat meningkat seiring bertambahnya usia. Semakin tua seorang pria, semakin besar kemungkinan sel-sel di prostat mengalami perubahan atau mutasi yang dapat memicu kanker. Meskipun penuaan tidak bisa dihindari, kesadaran akan risiko ini dapat membantu deteksi dini dan pengendalian penyakit sejak awal.

2. Faktor genetik

Beberapa mutasi gen tertentu, seperti BRCA2 dan ATM, diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker prostat. Pemeriksaan genetik kini dapat dilakukan di laboratorium untuk mengetahui apakah seseorang memiliki kecenderungan genetik terhadap kanker ini.

3. Ras atau etnis

Prof. Chaidir menjelaskan bahwa di Amerika Serikat, pria keturunan Afrika-Amerika memiliki risiko tertinggi terkena kanker prostat, disusul oleh Caucasian, Hispanic, dan Pacific Islanders, sedangkan orang Asia memiliki angka kejadian paling rendah. Faktor genetik dan gaya hidup diduga berperan dalam perbedaan ini.

Baca juga: Apakah Kanker Prostat Bisa Sembuh? Kenali Angka Harapan Hidupnya Ini

4. Sindrom metabolik

Kondisi seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan metabolik lainnya dapat berkontribusi terhadap meningkatnya risiko kanker prostat. Gangguan metabolik ini dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan proses inflamasi dalam tubuh yang berhubungan dengan pertumbuhan sel abnormal di prostat.

5. Obesitas

Penelitian menunjukkan bahwa obesitas juga menjadi salah satu faktor risiko kanker prostat. Kelebihan berat badan dapat memicu gangguan hormonal dan inflamasi kronis, yang meningkatkan kemungkinan terbentuknya sel kanker pada kelenjar prostat.

6. Kebiasaan merokok

Menurut Prof. Chaidir, merokok merupakan salah satu faktor tunggal paling berbahaya dalam berbagai jenis kanker, termasuk kanker prostat. Zat kimia beracun dalam rokok dapat merusak DNA sel dan memicu mutasi yang menyebabkan kanker.

7. Pola makan tidak sehat

Konsumsi daging merah, makanan yang digoreng atau dibakar (barbecue), serta alkohol dikaitkan dengan meningkatnya risiko kanker prostat. Proses pembakaran pada daging menghasilkan zat karsinogenik seperti arang yang dapat memicu perubahan sel di prostat. Meskipun sesekali boleh dikonsumsi, Prof. Chaidir menyarankan untuk tidak menjadikannya kebiasaan.

8. Faktor perilaku seksual

Hubungan antara perilaku seksual dan kanker prostat masih menjadi perdebatan di dunia medis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa usia saat menikah dan frekuensi ejakulasi mungkin memiliki kaitan terhadap risiko kanker prostat, namun bukti ilmiahnya belum cukup kuat untuk dijadikan patokan medis.

Konsultasi dokter

Baca juga: Deteksi Sebaran Kanker Prostat dengan Digital PET CT Scan Teknologi Terbaru di RS Mandaya Puri

Penanganan kanker prostat di RS Mandaya Puri, gunakan teknologi canggih dan mutakhir

RS Mandaya Royal Puri menghadirkan Pusat Kanker Prostat Terpadu yang dirancang untuk memberikan penanganan komprehensif bagi pasien, mulai dari deteksi dini dan pemeriksaan PSA (Prostate-Specific Antigen), hingga biopsi prostat robotik yang presisi. Melalui pendekatan terpadu ini, pasien dapat menjalani seluruh tahapan pemeriksaan dan pengobatan kanker prostat dalam satu fasilitas yang lengkap dan modern.

Berbagai terapi lanjutan juga tersedia, termasuk operasi, kemoterapi, radioterapi, hingga terapi nuklir Lutetium-177. Terapi Lutetium-177 bekerja dengan menargetkan reseptor PSMA (Prostate-Specific Membrane Antigen) yang terdapat pada sel kanker prostat, sehingga mampu menghancurkan sel kanker secara spesifik tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Pendekatan ini memberikan hasil yang lebih efektif sekaligus meminimalkan efek samping bagi pasien.

Selain itu, pusat kanker prostat ini dilengkapi dengan teknologi radioterapi Elekta Versa HD berbasis 4D, yang memungkinkan penghancuran tumor dengan tingkat presisi sangat tinggi. Teknologi ini memastikan terapi diberikan secara akurat pada area yang dituju, sehingga meningkatkan efektivitas pengobatan dan membantu pasien mencapai hasil klinis yang lebih optimal.

Konsultasi dokter

Profil dan jadwal praktek Prof. Chaidir di RS Mandaya Royal Puri

Prof. Chaidir adalah salah satu dokter urologi senior dengan reputasi yang diakui baik di tingkat nasional maupun internasional. Beliau dikenal sebagai sosok ahli di bidang urologi yang telah berpengalaman menangani berbagai kasus kompleks terkait sistem kemih dan organ reproduksi pria.

Keahlian Prof. Chaidir mencakup beragam prosedur medis, termasuk operasi ginjal, operasi prostat, varikokel, PCNL (Percutaneous Nephrolithotomy), bedah saluran kemih, hingga transplantasi ginjal. Dengan kemampuan yang komprehensif, beliau mampu memberikan penanganan menyeluruh mulai dari diagnosis hingga tindakan bedah tingkat lanjut.

Selain itu, Prof. Chaidir juga dikenal sebagai salah satu ahli transplantasi ginjal paling berpengalaman di Indonesia. Ia menguasai teknik operasi ginjal dengan metode laparoskopi, yaitu prosedur bedah minimal invasif yang menawarkan pemulihan lebih cepat bagi pasien. Untuk mendalami teknik tersebut, Prof. Chaidir telah menjalani pelatihan khusus di Belanda, memperkuat kompetensinya dalam menghadirkan layanan urologi berstandar internasional di Indonesia.

Prof. dr. Chaidir Arif Mochtar, Sp.U(K), PhD bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Senin: 16.00 – 18.00 WIB
  • Kamis: 16.00 – 18.00 WIB.

Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Royal Puri dan bertemu dengan Prof. Chaidir untuk berkonsultasi seputar kanker prostat, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Konsultasi dokter

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes