Biasanya, benjolan atau beruntusan yang muncul di wajah adalah jerawat. Jerawat punya ciri yang cukup khas. Lantas, bagaimana jika Anda menemukan benjolan di wajah, tapi rasa-rasanya bukan termasuk jerawat?
Benjolan yang muncul di wajah memang bisa saja bukan jerawat. Anda dapat mengenalinya dari bentuk dan tekstur yang mungkin berbeda dari jerawat. Lantas, apa yang jadi penyebab munculnya benjolan di wajah selain jerawat?
Contents
Penyebab benjolan di wajah selain jerawat
Sebenarnya, dibandingkan disebut benjolan, tekstur kulit yang tidak rata di wajah yang paling sering muncul berupa beruntusan. Akan tetapi, bentuknya berbeda dengan jerawat. Walau mungkin saja tekstur kulit yang berbeda ini memang menyerupai benjolan dibandingkan beruntusan.
Kabar baiknya, benjolan atau perubahan tekstur kulit wajah selain jerawat umumnya tidak perlu dikhawatirkan dan dapat hilang dengan sendirinya. Meski demikian, penting juga memberikan perhatian khusus agar dapat mendeteksi hal-hal abnormal pada benjolan di wajah.
Apabila muncul benjolan di wajah Anda tapi bukan jerawat, ini kemungkinan penyebabnya:
1. Pembesaran kelenjar minyak di wajah
Pembesaran kelenjar minyak, alias hiperplasia sebasea, adalah salah satu penyebab munculnya benjolan di wajah selain jerawat. Kelenjar minyak sangat mudah ditemui di area wajah.
Hiperplasia sebasea menyebabkan munculnya benjolan kecil berwarna cokelat atau kekuningan, dengan lekukan kecil di tengahnya. Walau umumnya hanya ada 1-2 benjolan, beberapa orang mungkin bisa memiliki lebih banyak.
Hiperplasia sebasea biasanya tidak berbahaya. Tapi, bentuknya bisa juga menyerupai kanker kulit. Untuk mengatasinya, dokter dapat melakukan biopsi dan menghilangkannya lewat laser, cryosurgery, atau mengangkatnya.
2. Milia
Milia lebih tepat disebut sebagai bintik kecil dibandingkan benjolan di wajah. Bentuknya memang menyerupai jerawat di wajah, tapi benjolan kecil akibat milia berbeda.
Bintik kecil milia adalah benjolan yang terbentuk dari penumpukan keratin. Teksturnya pun cenderung halus tanpa mata.
Milia sering muncul di area wajah, khususnya area mata, hidung, dan pipi.
Milia cenderung tidak bahaya dan cara mengatasinya cukup mudah. Bahkan, beberapa di antaranya bisa hilang dengan sendirinya. Cara lain, Anda bisa menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung retinol atau eksfoliator.
Perawatan di dokter spesialis kulit juga bisa membantu menghilangkan milia dengan cepat.
3. Syringoma
Penyebab munculnya benjolan di wajah tapi bukan jerawat selanjutnya adalah syringoma. Syringoma adalah benjolan-benjolan kecil jinak yang muncul di wajah, paling sering di area mata atau leher.
Benjolan ini muncul dari kelenjar keringat di kulit. Warna benjolan di wajah akibat syringoma bisa berwarna kuning, cokelat, atau merah muda.
Untuk mengatasi syringoma, Anda bisa berkonsultasi ke dokter spesialis kulit. Laser, dermabrasi, dan electrosurgery adalah beberapa opsi pengobatannya. Meski demikian, syringoma biasanya tidak membutuhkan perawatan khusus.
4. Kista
Kista dapat muncul di bagian tubuh mana pun termasuk wajah. Dari bentuknya, Anda bisa mengenali bahwa benjolan di wajah akibat kista berbeda dengan jerawat.
Biasanya benjolan kista lebih besar dibandingkan jerawat dan berisi cairan, atau kadang nanah. Kista biasanya bersifat jinak.
Apabila ukurannya membesar atau mengganggu penampilan, dokter dapat menyarankan operasi kecil untuk menghilangkannya.
Baca juga: 7 Penyebab Benjolan di Leher yang Perlu Diwaspadai
5. Tahi lalat
Tahi lalat juga merupakan penyebab munculnya benjolan di wajah. Tahi lalat seringnya jinak.
Tapi, benjolan tahi lalat di wajah juga bisa jadi pertanda kanker kulit dan perlu penanganan dokter spesialis onkologi dan dokter bedah. Tahi lalat yang menjadi tanda kanker biasanya berbentuk tidak simetris, membesar, dan memiliki ragam warna.
6. Xanthelasma
Salah satu penyebab benjolan di wajah adalah xanthelasma. Untuk benjolan xanthelasma, Anda biasanya dapat membedakannya dengan jerawat.
Xanthelasma dapat menyebabkan tekstur kulit sedikit naik, berbentuk bulat pipih, dan berwarna kekuningan. Xanthelasma adalah penumpukan lemak di permukaan kulit yang disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol dalam darah.
Untuk mengatasinya, dokter dapat merekomendasikan laser, chemical peeling, dan operasi minor.
7. Keratosis pilaris
Bukan jerawat, keratosis pilaris adalah benjolan ruam kecil di wajah yang umumnya berwarna merah, ungu, atau serupa dengan warna kulit. Beberapa orang mengenalnya dengan sebutan keratosis pilaris. Di wajah, keratosis pilaris lebih umum muncul di pipi.
Keratosis pilaris tidak membahayakan. Untuk meratakan tekstur kulit akibat keratosis pilaris, Anda bisa menggunakan produk yang mengandung eksfolian.
8. Keratosis seboroik
Keratosis seboroik adalah penyebab benjolan di wajah tapi bukan jerawat yang juga mungkin terjadi. Keratosis seboroik adalah benjolan dengan tekstur yang tidak rata di kulit.
Bentuknya bisa menyerupai kanker kulit jenis tertentu. Akan tetapi, keratosis seboroik bersifat jenis.
Meski demikian, sebagai tindakan pencegahan, Anda sebaiknya memeriksakan benjolan keratosis seboroik di wajah untuk memastikan bahwa itu bukan kanker. Dokter akan melakukan biopsi untuk memastikannya.
9. Kanker kulit
Berikutnya, kanker kulit juga merupakan penyebab benjolan di wajah, khususnya tipe karsinoma sel basal. Anda harus waspada sebab benjolan di wajah akibat karsinoma sel basal terkadang bisa menyerupai jerawat, tapi sebenarnya bukan.
Benjolan akibat karsinoma sel basal umumnya dapat berdarah atau berkerak. Ukurannya membesar seiring waktu dan tidak kunjung hilang.
Konsultasikan hal ini ke dokter kulit agar dapat dilakukan biopsi dan pengobatan kanker.
Baca juga: Benjolan di Ketiak, Mungkinkah Kanker?
Kapan harus ke dokter?
Walau seringnya benjolan di wajah selain jerawat sama-sama tidak berbahaya, Anda tetap perlu mewaspadai tanda-tanda keganasan.
Anda perlu segera ke dokter jika:
- Benjolan mudah berdarah dan tidak kunjung sembuh
- Ukuran benjolan membesar dan warnanya menghitam
- Mengalami luka terbuka
- Berkembang dengan cepat
Untuk mengatasinya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit atau dokter spesialis bedah. Anda bisa berkonsultasi dulu dengan dokter spesialis terbaik kami di klinik Skin, Cosmetic Surgery, and Health Aging Mandaya Royal Hospital Puri. Hubungi kami lewat Chat Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store untuk membuat janji temu.