Anak yang sulit mempertahankan fokus dan konsentrasi sering kali membuat orang tua khawatir bahwa mereka mengalami masalah tumbuh kembang. Padahal, anak yang kesulitan mempertahankan fokus tidak selalu merupakan sinyal gangguan tumbuh kembang.
Contents
Penyebab anak sulit fokus
ADHD adalah salah satu kondisi yang sering kali dituduh menjadi penyebab anak susah fokus. Walau ada benarnya, sering kali masalah fokus dan konsentrasi pada anak justru disebabkan oleh kebiasaan buruk, misalnya kebiasaan tidur.
Mulai dari yang umum hingga paling jarang, berikut ini adalah beberapa penyebab anak susah fokus:
1. Kurang tidur
Kurang tidur adalah salah satu penyebab yang paling umum yang membuat anak jadi sulit fokus di sekolah. Tidur yang berkualitas sangat berperan dalam kemampuan kognitif anak, misalnya kemampuan memecahkan masalah, kreativitas, proses emosi, dan penilaian.
Maka itu, saat anak kurang tidur anak bisa jadi mengalami kesulitan untuk fokus.
2. Cara belajar yang tidak sesuai
Setiap anak memiliki gaya atau cara belajarnya masing-masing. Ada yang lebih mudah belajar dengan bantuan visual, ada pula yang dengan audio. Ketidakcocokan gaya ajar dengan gaya belajar anak bisa membuat anak jadi sulit fokus dan menangkap yang diajarkan.
Hal ini juga membuat anak lebih mudah terdistraksi dan tidak memperhatikan.
3. Kecemasan
Masalah kecemasan juga bisa menyebabkan anak susah fokus. Kecemasan membuat anak sibuk dengan pikirannya sendiri sehingga ia jadi tidak memperhatikan hal-hal yang disampaikan orang lain.
Kecemasan ini dapat muncul dari trauma, separation anxiety, stres, atau ketakutan dipermalukan di depan kelas dan dianggap bodoh.
Baca juga: Speech Delay pada Anak, Ini Penyebab dan Gejalanya
4. Gangguan obsesif kompulsif
Anak yang mengalami gangguan obsesif kompulsif juga bisa menyebabkan anak mengalami susah fokus. Gangguan obsesif kompulsif membuat seseorang yang memilikinya jadi terus terdistraksi dengan pikirannya sendiri.
5. Gangguan belajar
Kadang kala, sulit fokus bisa jadi salah satu tanda anak mengalami gangguan belajar. Gangguan belajar adalah kondisi ketika anak mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran di sekolah. Ini bisa termasuk kesulitan membaca, menghitung, atau menulis.
Disleksia adalah salah satu gangguan belajar yang menyebabkan anak sulit fokus dan memahami pelajaran di sekolah. Disleksia terjadi ketika otak anak mengalami gangguan dalam menerjemahkan kata-kata atau huruf yang ia liat menjadi sebuah kata-kata yang dapat diucapkan.
6. ADHD
Sulit fokus memang jadi salah satu gejala khas ADHD. Namun, apabila Anda hanya melihat satu gejala, yaitu sulit fokus, bisa jadi itu bukan ADHD.
ADHD biasanya juga disertai dengan ciri-ciri ADHD lainnya, termasuk hiperaktif dan hiperaktif. Apabila gejala-gejala itu muncul—tidak memperhatikan, sulit fokus, impulsif, dan hiperaktif—bisa jadi itu gejala ADHD.
Baca juga: Gejala Autisme pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua
Cara mengatasi anak sulit fokus
Kebanyakan penyebab anak sulit fokus biasanya bukan karena masalah tumbuh kembang. Jika itu yang terjadi, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membantu meningkatkan fokus anak, seperti:
- Memberikan instruksi yang jelas
- Memecah tugas besar menjadi tugas-tugas yang lebih kecil
- Berbicara dengan guru mengenai kesulitan anak atau gaya belajar anak
- Membantu anak belajar di rumah sesuai dengan gaya belajarnya
- Usahakan untuk membentuk rutinitas
- Berolahraga dapat membantu meningkatkan fokus anak
- Membuat tugas-tugas biasa menjadi lebih menarik
- Tidur cukup
- Membatasi waktu menggunakan gadget
Kapan harus ke dokter?
Anak yang sulit fokus dan tidak memperhatikan bisa jadi tanda adanya masalah tumbuh kembang. Walau sulit fokus tampak jelas pada saat anak masuk usia sekolah, beberapa tanda lain bisa terdeteksi bahkan pada tahun pertama anak.
Selain sulit fokus, tidak memperhatikan dan hiperaktif juga jadi salah satu sinyal Anda perlu membawa anak Anda ke dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang.
Anda perlu membawa anak Anda ke dokter jika:
- Sulit fokus selama 2-3 menit
- Selalu membutuhkan bantuan pada aktivitas yang seharusnya bisa dilakukan secara mandiri
- Selalu berpindah dari aktivitas satu ke aktivitas lainnya
- Tidak mampu mengendalikan diri
Jika Anda merasa sulit fokus yang dialami anak Anda mengarah ke ADHD, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Jika memang yang dialami anak benar ADHD, dokter akan merencanakan terapi untuk membantu anak Anda menjadi lebih baik dalam konsentrasi dan berinteraksi.
Anda bisa mengunjungi Children’s Clinic di Mandaya Royal Hospital untuk berkonsultasi mengenai kondisi anak Anda. Hubungi kami melalui Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store untuk membuat janji temu, memantau antrean, dan konsultasi yang lebih nyaman.
Lihat juga: Kenali Gejala dan Ciri Anak ADHD oleh dr. Kresno Mulyadi, Sp.KJ