Tidak hanya pada orang dewasa, penyakit liver pada anak juga umum terjadi. Bahkan, beberapa penyakit hati pada anak-anak perlu ditangani dengan penanganan transplantasi hati pada anak.
Lantas, apa saja penyakit liver pada anak yang menjadi indikasi dilakukannya transplantasi hati?
Contents
Penyakit liver pada anak yang mengindikasikan perlunya transplantasi hati
Mulai dari atresia bilier, gagal hati, hingga sindrom Alagille. Berikut ini adalah beberapa penyakit liver pada anak yang kerap mengindikasikan perlunya transplantasi hati.
1. Atresia bilier
Atresia bilier adalah kondisi di mana saluran empedu bayi tersumbat dan tidak dapat mengalirkan empedu dari hati ke usus halus. Kondisi ini adalah salah satu alasan paling umum mengapa bayi dan anak-anak membutuhkan transplantasi hati.
Empedu adalah zat yang diproduksi oleh hati yang membawa produk limbah ke usus. Empedu juga membantu usus bayi mencerna dan menyerap nutrisi penting.
Atresia bilier umumnya dialami oleh bayi dalam beberapa bulan pertama kehidupan mereka dan dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan hati yang parah jika tidak ditangani.
2. Gagal hati
Hati adalah salah satu organ terpenting, manusia tidak bisa hidup tanpanya. Hati menjalankan ratusan fungsi tubuh. Jika hati tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik, kesehatan secara keseluruhan juga akan terganggu. Kondisi ini dikenal dengan gagal hati. Gagal hati berarti hati tidak dapat lagi berfungsi secara baik untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Gagal hati merupakan suatu proses yang bisa berlangsung cepat atau lambat. Gagal hati akut terjadi dengan cepat, dalam hitungan hari atau minggu. Sementara gagal hati kronis terjadi secara bertahap, yaitu selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Tanpa transplantasi hati, gagal hati dapat berakibat fatal.
3. Kanker hati
Kanker hati terbagi menjadi dua, yaitu kanker hati primer dan sekunder. Kanker hati primer bermula di hati, sementara kanker hati sekunder adalah kanker dari bagian tubuh lain yang menyebar ke hati.
Dokter bisa merekomendasikan beberapa metode pengobatan untuk kanker hati, seperti kemoterapi, terapi radiasi, terapi tertarget, hingga reseksi hati.
Pada kasus-kasus tertentu, dokter juga bisa merekomendasikan prosedur transplantasi hati. Jika transplantasi hati berjalan dengan sukses, kanker hati dapat disembuhkan.
Baca juga: Rekomendasi Dokter Kanker Hati di Jakarta dan Tangerang
4. Hepatitis virus
Hepatitis virus adalah kondisi yang menyerang jutaan orang di seluruh dunia. Kondisi ini menyebabkan epradangan pada hati. Hepatitis virus bisa bersifat akut (jangka pendek) dan menimbulkan gejala yang berlangsung selama beberapa minggu hingga bulan. Namun, ada juga hepatitis virus kronis (jangka panjang) yang tidak kunjung sembuh.
Hepatitis virus pun terbagi menjadi beberapa jenis, namun yang paling sering mengindikasikan perlunya transplantasi hati adalah hepatitis virus B dan C.
5. Sindrom Alagille
Sindrom Alagille atau Alagille syndrome adalah kelainan genetik yang dapat memengaruhi hati, jantung, dan bagian tubuh lainnya.
Salah satu ciri utama dari sindrom ini adalah kerusakan hati yang disebabkan oleh kelainan pada saluran empedu. Saluran ini membawa empedu dari hati ke kantong empedu dan usus halus.
Pada sindrom Alagille, saluran empedu mungkin menyempit, cacat, dan jumlahnya berkurang (kekurangan saluran empedu). Akibatnya, empedu menumpuk di hati dan menyebabkan jaringan parut yang mencegah hati bekerja dengan baik untuk membuang limbah dari aliran darah.
Transplantasi hati adalah salah satu pengobatan yang bisa dilakukan untuk sindrom Alagille, terutama yang disertai gejala sirosis dekompensasi, gatal-gatal parah, dan kualitas hidup yang buruk.
Baca juga: Tim Dokter Mandaya Berhasil Angkat Kanker Hati HCC di Segmen 6 Metode Laparoskopi
Lihat juga: Operasi Tumor Hati & Kanker Hati atau Reseksi Hati oleh Prof. Toar Lalisang
Dokter ahli transplantasi hati pada anak di RS Mandaya Royal Puri
RS Mandaya Royal Puri memiliki seorang dokter spesialis bedah anak yang dikenal ahli dalam urusan operasi transplantasi hati pada anak, yaitu dr. Sastiono, Sp.B Subsp.Ped(K).
Selain dikenal ahli dalam operasi transplantasi hati pada anak, dr. Sastiono juga ahli dalam melakukan operasi-operasi lainnya pada anak, seperti operasi hernia hingga operasi usus buntu.
dr. Sastiono terhimpun dalam Organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan juga Ikatan Ahli Bedah Indonesia. Berikut ini adalah beberapa keahlian yang dimiliki oleh dr. Sastiono:
- Penanganan atresia bilier bayi (saluran empedu tersumbat)
- Penanganan atresia ani (kelainan anus)
- Penanganan hernia pada anak
- Penanganan radang usus buntu anak
- Penanganan kondisi penyumbatan usus anak
- Penanganan kelainan hati anak
dr. Sastiono bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Selasa: 10.00 – 13.00 WIB
- Kamis: 10.00 – 13.00 WIB
Jika Anda ingin berkonsultasi dengan dokter-dokter yang ahli dalam penyakit hati, jangan ragu untuk datang ke RS Mandaya Royal Puri.
Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.