Kanker ovarium stadium 4 adalah kondisi paling lanjut dari kanker ovarium, di mana sel-sel kanker tidak hanya berkembang pada jaringan ovarium, tetapi juga telah menyebar ke organ lain, termasuk rongga perut. Pada tahap ini, penyebaran kanker dapat menyebabkan penumpukan cairan di perut, nyeri, dan gangguan fungsi organ, sehingga penanganannya membutuhkan pendekatan yang lebih terintegrasi.
RS Mandaya Royal Puri menyediakan layanan CRS-HIPEC, yaitu kombinasi pembedahan sitoreduktif dan kemoterapi panas yang bekerja langsung di dalam rongga perut. Metode ini dirancang untuk menangani kanker ovarium stadium 4 yang telah menyebar secara luas, dengan tujuan mengangkat jaringan tumor sebanyak mungkin sekaligus menghancurkan sel kanker mikroskopis melalui kemoterapi bersuhu tinggi.
Contents
Mengenal pengobatan kanker ovarium stadium 4 metode CRS-HIPEC di Mandaya
CRS-HIPEC adalah salah satu metode pengobatan kanker modern yang dirancang khusus untuk menargetkan tumor yang berada di dalam rongga perut (peritoneum), yaitu area yang melapisi dan melindungi organ-organ penting seperti hati, lambung, dan usus.
Teknik ini dilakukan setelah operasi pengangkatan tumor utama, kemudian dilanjutkan dengan pemberian obat kemoterapi bersuhu tinggi sekitar 40–50°C. Obat tersebut dialirkan langsung ke rongga perut untuk menghancurkan sel-sel kanker yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Kombinasi antara panas dan kemoterapi memberikan efek ganda yang mampu meningkatkan efektivitas terapi.
Prosedur HIPEC mencakup dua tahapan utama yang dikerjakan dalam satu rangkaian operasi:
1. Bedah Sitoreduktif (Cytoreductive Surgery)
Pada tahap awal, dokter bedah akan mengangkat sebanyak mungkin jaringan tumor yang tampak di rongga perut. Dengan menggunakan anestesi umum, dokter memeriksa seluruh area perut dan mengangkat jaringan yang terinfeksi untuk mengurangi beban tumor. Langkah ini penting agar kemoterapi panas dapat bekerja secara optimal pada tahap berikutnya.
2. Kemoterapi HIPEC (Hyperthermic Intraperitoneal Chemotherapy)
Setelah seluruh tumor makroskopis diangkat, dokter melanjutkan ke tahap HIPEC. Cairan kemoterapi yang telah dipanaskan dialirkan ke rongga perut menggunakan mesin perfusi melalui kateter khusus. Cairan tersebut disirkulasikan selama 1–2 jam untuk memastikan seluruh area terpapar secara merata. Setelah proses selesai, cairan kemoterapi dikeluarkan, rongga perut dibilas dengan larutan steril, dan sayatan ditutup dengan hati-hati.
Baca juga: Rekomendasi Dokter Kanker Ovarium di Jakarta dan Tangerang
Keunggulan CRS-HIPEC untuk kanker ovarium stadium 4 yang menyebar ke rongga perut
HIPEC menawarkan berbagai manfaat yang menjadikannya salah satu pilihan terapi efektif untuk kanker yang telah menyebar ke peritoneum. Beberapa keunggulan utamanya meliputi:
- Mampu menjangkau area yang sulit dicapai kemoterapi sistemik, karena obat kemoterapi panas dialirkan langsung ke dalam rongga perut sehingga dapat mencapai sel kanker yang berada di lapisan peritoneum.
- Lebih presisi dalam menargetkan sel kanker, termasuk sel-sel mikroskopis yang tidak terlihat selama operasi pengangkatan tumor.
- Menggunakan suhu tinggi (40–50°C) untuk meningkatkan efektivitas obat tanpa menambah risiko efek samping yang biasanya terjadi pada kemoterapi sistemik.
- Dilakukan dalam satu kali prosedur operasi, sehingga pasien tidak perlu menjalani banyak siklus seperti pada kemoterapi konvensional.
- Memiliki efek samping yang lebih ringan, karena obat bekerja secara lokal di rongga perut dan hanya sedikit yang diserap ke aliran darah.
- Meningkatkan peluang keberhasilan terapi dan harapan hidup, terutama bagi pasien kanker stadium lanjut yang sudah menyebar ke rongga perut.
Baca juga: Kanker Ovarium dan Usus Besar yang Menyebar Kini Bisa Diobati dengan HIPEC di RS Mandaya Royal Puri
Dokter ahli kanker ovarium di RS Mandaya Royal Puri
1. dr. Ong Tjandra, M.Kes, Sp.OG (K), Subsp. Onk
dr. Ong Tjandra merupakan dokter spesialis obstetri dan ginekologi konsultan onkologi yang memiliki pengalaman luas dalam menangani berbagai jenis kanker pada sistem reproduksi wanita, termasuk kanker ovarium, kanker serviks, dan kanker rahim, serta tumor jinak. Beliau dikenal dengan pendekatan holistik yang tidak hanya berfokus pada terapi medis, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup pasien setelah pengobatan.
Dalam tim HIPEC RS Mandaya Royal Puri, dr. Ong berperan penting dalam melakukan evaluasi menyeluruh pada pasien kanker ovarium stadium lanjut untuk memastikan prosedur yang diberikan benar-benar tepat dan sesuai kebutuhan.
dr. Ong Tjandra, M.Kes, Sp.OG (K), Subsp. Onk bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 10.00 – 17.00 WIB
- Kamis: 16.00 – 20.00 WIB
Baca juga: Tindakan dan Keunggulan Kemoterapi HIPEC untuk Kanker Ovarium yang Telah Menyebar ke Rongga Perut
2. Dr. dr. Unedo Hence Markus Sihombing, Sp.OG, Subsp. Onk
Dr. Unedo Hence Markus Sihombing adalah konsultan ginekologi onkologi yang berpengalaman dalam menangani kanker ovarium, kanker endometrium, kanker vulva, serta berbagai tumor jinak seperti mioma dan kista ovarium. Ia dikenal dengan pendekatan yang empatik dan penuh dedikasi dalam merawat pasien.
Pada prosedur HIPEC, dr. Unedo berkontribusi dalam tindakan operasi kanker ovarium stadium lanjut, menggabungkan keahlian bedah onkologi dengan kemoterapi intraperitoneal untuk memberikan hasil pengobatan yang optimal.
Dr. dr. Unedo Hence Markus Sihombing, Sp.OG, Subsp. Onk bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Selasa: 16.00 – 20.00 WIB
- Kamis: 16.00 – 20.00 WIB
- Sabtu: 13.00 – 16.00 WIB
Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Royal Puri, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.
