Terkena saraf terjepit memang sangatlah mengganggu dalam melakukan aktifitas, jika saraf terjepit dibiarkan nyerinya akan semakin memburuk dan bisa mengalami komplikasi seperti sulit bergerak, hilangnya sensasi di sekitaran paha dan yang terburuk bisa mengalami kerusakan saraf permanen. Inilah yang dikhawatirkan oleh Ka Chito pasien saraf terjepit dr Paulus Ronald Hibono, Sp.OT di Orthopedic & Movement Center Mandaya Royal Hospital Puri.
Ka Chito mengalami gejala awal yakni sakit di sekitaran pinggang dimana awalnya beliau merasa hanya sakit pinggang biasa, namun semakin lama rasa sakit di pinggang semakin parah bahkan membuat Ka Chito sampai kejang kejang. Rasa sakit ini pun sampai merembet ke paha dan betis membuat Ka Chito hanya bisa berbaring dan tidak dapat duduk.
“Mobilitas semakin berkurang, hanya bisa tidur terus, duduk pun gak bisa, kerjaan pun akhirnya terbengkalai. Obat anti nyeri pun tidak dapat sepenuhnya membantu hilangkan rasa nyerinya dan takut ketergantungan juga” tutur Ka Chito.
Di dorong dukungan keluarga dan harapan yang sangat besar, Ka Chito memutuskan untuk bertindak dengan cepat dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi rasa sakitnya dengan harapan ia dapat sehat dan kembali bergerak dan dapat melakukan aktivitas seperti sedia kala. Moment ini lah mempertemukan Ka Chito dengan dokter Paulus Ronald Hibono yakni seorang dokter spesialis ortopedi di Orthopedic & Movement Center Mandaya Royal Hospital Puri yang
Diagnosa yang dilakukan oleh dokter Paulus Ronald Hibono menggunakan MRI untuk melihat kondisi tulang belakang dan ditemukan kondisi HNP (Hernia Nukleus Pulposus) atau hernia pada tulang belakang yang menjempit sarafnya. Operasi yang dilakukan menggunakan metode terkini yakni Percutaneus Laser Disc Decompression (PLDD) dimana tindakan ini minim sayatan tanpa pembedahan terbuka.
“Sayatan pada tindakan PLDD hanya 1 cm dengan menusukan jarum dengan laser untuk membuat discus atau bantalan tulang ini menjadi menjadi lebih kecil” ujar dr Paulus Ronald Hibono, Sp.OT
Setelah melakukan operasi PLDD ini Ka Chito merasakan perubahan yang signifikan, bisa duduk lagi, bekerja kembali dan dapat mengendong anaknya lagi. Ka Chito merasakan tak perlu lagi khawatir dengan ketergantungan obat untuk menghilangkan rasa nyerinya. Selain itu ada bekas sayatan operasi yang membekas pada kulitnya membuat Ka Chito semakin senang dengan pilihannya untuk tetap melakukan tindakan PLDD ini.
“Dokter Paulus itu meyakinkan saya banget untuk melakukan prosedur ini di tambah edukasi dan informasi dari beliau yang sangat jelas sehingga saya semakin tau manfaatnya dan berani untuk melakukan tindakan ini”
Orthopedi & Movement Center Mandaya Royal Hospital Puri memiliki 5 dokter spesialis konsultan lutut & panggul, bahu & siku, jari & microsurgery yang berpengalaman menangani pasien dan bersertifikasi international. Bekerja dalam tim untuk memberikan penanganan tepat & komprehensif untuk permasalahan ortopedi yang Anda alami.
Hubungi Kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pelayanan Orthopedic & Movement Center.
Reviewed on Mei 19, 2023
Bapak ibu yth, Mohon info biaya PLDD berapa?