Ascariasis atau cacingan adalah jenis penyakit yang disebebkan oleh infeksi parasit ascaris lumbricoides atau cacing gelang. Cacing ini menggunakan tubuh manusia sebagai inang untuk berkembang dari saat masih larva hingga dewasa. Saat dewasa, cacing gelang bisa tumbuh hingga 30 cm.
Ascariasis sendiri merupakan salah satu jenis infeksi cacing yang umum dan sering terjadi di seluruh dunia. Meski begitu, bukan berarti bisa disepelekan karena pada kondisi yang paling parah, pengidap cacingan bisa meninggal dunia. Seekor cacing dewasa dapat menyumbat saluran endotrakeal hingga menyebabkan gagal nafas akut.
Contents
Penyebab Ascariasis
Infeksi parasit ascaris lumbricoides bisa dialami siapa saja, tapi paling sering menyerang anak berusia di bawah 10 tahun. Kebiasaan bermain tanah, iklim yang lembab serta sanitasi yang buruk turut memperbesar risiko infeksi parasit jenis ini.
Saat anak bermain tanah, larva atau telur cacing gelang mungkin saja ikut terbawa dan tersembunyi di bawah kuku. Ketika anak memasukkan jarinya yang kotor ke dalam mulut, maka telur cacing akan ikut masuk ke tubuh dan menyebar melalui pembuluh darah ke seluruh tubuh. Maka tak heran saat seseorang telah terinfeksi, cacing gelang dapat ditemukan di beberapa bagian tubuh seperti usus, paru-paru, atau hati.
Gejala Ascariasis
Umumnya infeksi parasit ascaris baru menimbulkan gejala pada kasus yang tingkat keparahannya sedang atau berat. Gejala yang muncul juga bisa berbeda-beda, tergantung dari bagian tubuh yang terinfeksi. Misalnya, apabila ditemukan infeksi cacing gelang di bagian paru-paru, pasien akan merasakan gejala layaknya penyakit asma atau pneumonia seperti:
- Batuk terus-menerus
- Sesak nafas
- Mengi (nafas seperti siulan)
Namun apabila kasus infeksi terjadi di bagian usus, pasien akan merasakan beberapa gejala seperti:
- Sakit perut
- Mual & Muntah
- Diare
- Tinja berdarah
Ciri lain yang umum dirasakan saat seseorang terinfeksi adalah mudah lelah, penurunan berat badan, kekurangan gizi, bahkan terdapat cacing pada muntahan atau tinjanya.
Diagnosa Ascariasis
Untuk mendiagnosa kondisi cacingan, pertama-tama dokter akan melihat gejala yang dialami. Pada kasus infeksi berat, cacing dapat keluar melalui lubang lain pada tubuh seperti mulut atau hidung ketika batuk atau muntah.
Selain itu, pemeriksaan seperti tes darah untuk melihat peningkatan jumlah sel darah putih jenis eosinophil juga dapat dilakukan. Perubahan kadar sel darah putih di tubuh menandakan adanya infeksi.
Beberapa tes lain seperti USG abdomen, pemindaian x-ray, MRI dan CT Scan juga dpaat dilakukan untuk mendeteksi infeksi cacing gelang di dalam bagain tubuh tertentu.
Pengobatan dan Cara Mencegah Cacingan
Untuk pengobatan kasus infeksi cacing gelang, dokter akan memberikan beberapa obat anti parasit yang dapat dikonsumsi oleh pasien. Dalam kasus yang lebih berat, pembedahan atau mengeluarkan parasite cacing gelang melalui Tindakan operasi mungkin diperlukan. Selain untuk mengelurakan cacing parasite, pembedahan juga bertujuan untuk memperbaiki kerusakan seperti penyumbatan atau lubang usus, penyumbatan saluran empedu dan radang usus buntu.
Cacingan dapat dicegah dengan mempraktikan perilaku gaya hidup sehat seperti mencuci tangan dengan sabun & air sebelum memegang makanan, mencuci buah & sayur sebelum dimakan, menghindari konsumsi makanan mentah.
Di Mandaya Royal Hospital Puri, kami memiliki beragam teknologi terkini yang dapat membantu dokter melakukan diagnosa secara cepat dan akurat. Dukungan dokter yang berpengalaman dan professional siap mendampingi pasien dalam melakukan tindakan pengobatan yang tepat agar proses penyembuhan jadi lebih cepat.