Pembesaran prostat jinak atau benign prostatic hyperplasia (BPH) adalah kondisi yang umum dialami pria seiring bertambahnya usia. Kondisi ini terjadi ketika kelenjar prostat membesar dan menekan saluran kemih, sehingga menimbulkan berbagai gejala seperti sering buang air kecil, aliran urine yang lemah, atau rasa tidak tuntas setelah buang air kecil. Keluhan ini sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.
Kini, pria yang mengalami pembesaran prostat tidak perlu khawatir harus menjalani operasi konvensional, karena sudah tersedia teknologi laser modern yang mampu mengatasi BPH secara efektif tanpa sayatan, yaitu ThuLEP yang kini dapat dilakukan di RS Mandaya Royal Puri.
Contents
Mengenal apa itu ThuLEP untuk pembesaran prostat
Thulium laser enucleation of the prostate atau ThuLEP adalah prosedur bedah minimal invasif yang digunakan untuk menangani pembesaran prostat jinak atau BPH. Prosedur ini memanfaatkan energi laser untuk mengangkat jaringan prostat berlebih secara presisi, sehingga dapat memperlancar aliran urine dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
ThuLEP bekerja langsung pada jaringan prostat yang membesar dan dilakukan melalui saluran kemih menggunakan alat bernama sistoskop, tanpa memerlukan sayatan pada tubuh.
Dibandingkan dengan operasi terbuka konvensional, prosedur ini memberikan pemulihan yang lebih cepat, risiko komplikasi yang lebih rendah, serta waktu rawat inap yang lebih singkat. Sebagian besar pasien dapat kembali beraktivitas normal dalam waktu 1-2 minggu setelah tindakan.
Baca juga: Rezum Metode Uap Air Terbaru Atasi Pembesaran Prostat Hadir di RS Mandaya Puri
Bagaimana prosedur ThuLEP untuk pembesaran prostat dilakukan?
Berikut ini adalah prosedur ThuLEP yang bisa dilakukan dokter untuk mengatasi pembesaran prostat jinak:
- Prosedur ThuLEP dilakukan dengan anestesi umum dan tidak memerlukan sayatan pada bagian luar tubuh.
- Dokter akan memasukkan sistoskop (tabung tipis dengan kamera) melalui uretra untuk mencapai area prostat.
- Serat laser thulium kemudian digunakan untuk menguapkan dan mengangkat jaringan prostat yang tumbuh berlebih (enukleasi).
- Laser thulium memiliki tingkat presisi tinggi dan mampu mengirimkan energi secara terkendali, sehingga jaringan dapat diangkat dengan efisien tanpa merusak struktur di sekitarnya.
- Panjang gelombang laser ini menghasilkan cedera panas yang minimal, sehingga mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi risiko komplikasi.
- Prosedur biasanya berlangsung selama 2–3 jam.
- Setelah tindakan, pasien akan dipasangkan kateter urine yang umumnya dapat dilepas dalam waktu 1–2 hari.
Baca juga: 6 Penyebab Susah Buang Air Kecil, Salah Satunya Prostat Bengkak
Apa keunggulan ThuLEP dibandingkan operasi prostat konvensional?
ThuLEP memberikan banyak keuntungan bagi pria yang mengalami pembesaran prostat jinak. Selain membantu memperbaiki fungsi saluran kemih, prosedur ini juga mendukung proses pemulihan yang lebih cepat serta membantu menjaga kualitas hidup, termasuk fungsi seksual.
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari prosedur ThuLEP antara lain:
- Perbaikan gejala kemih secara cepat
- Tingkat presisi tinggi dengan dampak minimal pada jaringan di sekitarnya
- Kehilangan darah yang sangat sedikit selama tindakan
- Risiko cedera panas yang rendah
- Lama rawat inap singkat (biasanya hanya satu malam)
- Pemulihan dan kembali beraktivitas lebih cepat
- Risiko gangguan fungsi seksual yang rendah
- Hasil perbaikan gejala yang bertahan lama.
Dokter urologi ahli ThuLEP di RS Mandaya Royal Puri

Tindakan ThuLEP untuk menangani pembesaran prostat di RS Mandaya Royal Puri akan dilakukan oleh jajaran dokter spesialis urologi berpengalaman, salah satu yang sudah mengerjakannya adalah Prof. dr. Ponco Birowo Sp.U.(K), Ph.D.
Prof. Ponco adalah dokter spesialis urologi konsultan berpengalaman yang dikenal luas dalam penanganan berbagai penyakit urologi, termasuk pembesaran prostat jinak. Beliau menyelesaikan pendidikan dokter umum dan spesialis urologi di Universitas Indonesia, kemudian melanjutkan pelatihan subspesialis di bidang andro-urologi.
Perjalanan akademisnya berlanjut hingga meraih gelar Ph.D. di Hannover Medical School, Jerman, pada tahun 2009 dengan predikat Magna Cum Laude. Saat ini, Prof. Ponco juga aktif sebagai Guru Besar di Universitas Indonesia dan berperan dalam pengembangan ilmu urologi di Indonesia.
Beberapa kondisi yang ditangani oleh Prof. Ponco meliputi:
- Batu ginjal (melalui prosedur RIRS, PCNL, dan metode lainnya)
- Gangguan kandung kemih
- Gangguan prostat, termasuk pembesaran prostat jinak
- Kelainan pada ginjal
Salah satu bidang keahlian utama beliau adalah menangani batu ginjal dengan teknik minimal invasif tanpa sayatan besar, menggunakan prosedur RIRS (Retrograde Intrarenal Surgery) dan PCNL (Percutaneous Nephrolithotomy) yang efektif dan aman bagi pasien.
Prof. dr. Ponco Birowo, Sp.U (K), Ph.D bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Selasa: 16.00 – 18.00 WIB
- Kamis: 16.00 – 18.00 WIB
Jika Anda ingin berkonsultasi seputar tindakan ThuLEP atau pembesaran prostat jinak secara umum, jangan ragu untuk mengunjungi RS Mandaya Royal Puri.
Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

