fbpx

Operasi Penutupan Stoma Perut Pasien Kanker Usus Besar di RS Mandaya Royal Puri

Operasi Penutupan Stoma Perut Pasien Kanker Usus Besar di RS Mandaya Royal Puri

Stoma adalah lubang perut yang dibuat melalui operasi/pembedahan. Prosedur ini biasanya dilakukan pada pasien yang baru menjalani operasi usus besar untuk menangani kanker usus besar. Tujuan dari stoma adalah supaya tubuh pasien bisa membuang feses ketika saluran pencernaan atau saluran kemih rusak atau membutuhkan waktu untuk pulih setelah operasi. 

Jika usus pasien telah pulih pasca operasi, dokter bisa melakukan operasi penutupan stoma. Ini adalah operasi untuk menyambungkan kembali usus dan menutup lubang stoma. Setelah prosedur ini dilakukan, pasien bisa buang air besar (BAB) kembali seperti sedia kala melalui anus. 

Konsultasi dokter

Operasi penutupan stoma perut pasien kanker usus besar di RS Mandaya Royal Puri

Pada kasus kanker usus besar, salah satu metode penanganan yang bisa dilakukan dokter adalah operasi untuk memotong bagian usus besar yang terdapat tumor/kanker. Selama usus dalam masa pemulihan pasca operasi, ujung dari usus besar yang dipotong itu akan disambungkan ke lubang stoma agar feses bisa dikeluarkan dari tubuh pasien. 

Sementara itu, operasi penutupan stoma adalah prosedur yang dilakukan untuk menyambungkan kembali usus pasien dan menutup lubang stoma. Prosedur ini memungkinkan pasien kanker usus besar untuk kembali menjalani kehidupan dan buang air besar seperti sedia kala. 

Setelah operasi penutupan stoma dilakukan, pasien tidak perlu lagi khawatir tentang pengelolaan kantong stoma, perawatan stoma, atau berbagai komplikasi yang muncul akibat menjalani stoma, seperti cairan yang bocor dan kulit yang teriritasi. 

Terdapat beberapa persyaratan agar operasi penutupan stoma bisa dilakukan, yaitu:

  • Usus telah sembuh total dan tidak ada kebocoran pada bagian usus yang menyatu
  • Penyakit pada usus telah sembuh dan tidak ada infeksi ataupun peradangan aktif
  • Saraf dan otot anus masih cukup berfungsi untuk mengendalikan pergerakkan usus
  • Kondisi pasien secara keseluruhan sudah cukup baik untuk menjalani operasi lagi. 

Konsultasi dokter

Prosedur operasi penutupan stoma

Sebelum tindakan:

Dokter akan melakukan tes yang sesuai untuk memastikan bahwa pasien dalam kondisi baik untuk menjalani operasi penutupan stoma. Tes ini termasuk:

  • Endoskopi pada usus untuk mencari tanda-tanda penyakit atau penyumbatan
  • Pemeriksaan sinar-X gastrointestinal dengan cairan kontras untuk memeriksa kebocoran usus
  • Pemeriksaan rektal digital untuk menguji kontrol otot anorektal
  • Tes darah untuk meninjau status gizi pasien dan masalah kesehatan lainnya

Jika tes-tes di atas sudah dilakukan dan pasien dianggap bisa menjalani operasi penutupan stoma, pasien biasanya akan dirawat inap di rumah sakit selama beberapa hari. 

Sebelum menjalani operasi, dokter mungkin meminta pasien untuk berpuasa sebelum prosedur dan/atau membersihkan usus dengan enema atau formula pencahar. Dokter juga akan menginformasikan pasien untuk menghindari penggunaan tembakau dan alkohol.

Selama tindakan:

Pasien akan dibius total selama operasi, sehingga akan tertidur dan tidak merasakan apa pun. 

Berikut ini hal-hal yang akan terjadi selama tindakan operasi penutupan stoma:

  • Melepas usus dari lubang di perut (stoma)
  • Menyambungkannya kembali ke bagian bawah usus
  • Menutup semua sayatan, termasuk lubang di perut (stoma)

Setelah tindakan:

Pasien akan dirawat di rumah sakit selama beberapa hari setelah prosedur. Selain itu, pergerakkan usus akan menjadi lambat pada awalnya dan dokter akan meminta pasien untuk menjalani diet cairan terlebih dahulu. 

Saat pergerakkan usus kembali normal, pasien akan beralih ke diet lunak. Pasien diizinkan pulang saat sudah bisa makan, minum, dan buang air besar tanpa komplikasi besar. 

Konsultasi dokter

Operasi penutupan stoma untuk pasien kanker usus besar di RS Mandaya Royal Puri

Bagi pasien yang ingin menjalani operasi penutupan stoma, RS Mandaya Royal Puri memiliki tim dokter spesialis bedah digestif yang ahli melakukannya, yaitu:

1. dr. Emerson Budiarman Masli, Sp.B. Subsp.BD (K)

dr. Emerson Budiarman Masli, Sp.B. Subsp.BD (K) merupakan dokter spesialis bedah digestif yang menempuh pendidikan Dokter Umum, Studi Spesialis Bedah Umum, dan Konsultan Bedah Digestif di Universitas Diponegoro, Semarang. 

Beliau adalah dokter bedah digestif yang terhimpun dalam Ikatan Dokter Indonesia dan Ikatan Ahli Bedah Indonesia. Tidak hanya ahli dalam urusan stoma, dr. Emerson pun bisa menangani berbagai macam kondisi terkait pencernaan, mulai dari batu empedu, usus buntu, hernia, hingga kanker hati, hingga kanker usus besar.

dr. Emerson bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Senin: 10.00 – 13.00 WIB
  • Rabu: 10.00 – 13.00 WIB

2. dr. Ocsyavina, Sp.B. Subsp.BD (K)

dr. Ocsyavina, Sp.B. Subsp.BD (K) merupakan dokter spesialis bedah digestif yang menempuh pendidikan Dokter Umum di Universitas Padjadjaran Bandung, dan Bedah Umum serta Subspesialis Bedah Digestif di Universitas Indonesia. 

Beliau bisa melakukan banyak operasi terkait pencernaan, seperti operasi bypass lambung, operasi hernia, operasi kanker usus besar, operasi pengikatan lambung, operasi perlengketan usus, operasi polip usus, hingga operasi usus buntu dengan laparoskopi. 

dr. Ocsyavina bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Senin: 16.00 – 18.00 WIB
  • Selasa: 16.00 – 18.00 WIB
  • Rabu: 16.00 – 18.00 WIB
  • Kamis: 16.00 – 18.00 WIB
  • Jumat: 16.00 – 18.00 WIB
  • Sabtu: 10.00 – 12.00 WIB

Jika Anda ingin melakukan tindakan operasi penutupan stoma, jangan ragu untuk mengunjungi RS Mandaya Royal Puri.

Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Konsultasi dokter

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes