fbpx

Memahami Nodul Tiroid dan Penanganannya di RS Mandaya Puri

Nodul tiroid

Nodul tiroid adalah benjolan yang terbentuk di dalam kelenjar tiroid. Nodul ini dapat berbentuk padat atau berisi cairan (kista). Sebagian besar kondisi ini tidak bersifat kanker (jinak), tapi dalam beberapa kasus, nodul tiroid dapat bersifat kanker (ganas).

Nodul tiroid (Sumber: Mayo Clinic)
Nodul tiroid (Sumber: Mayo Clinic)

Nodul tiroid dapat terjadi baik pada pria dan wanita. Secara umum kondisi ini tidaklah berbahaya. Namun bila sudah memengaruhi produksi hormon, maka dapat menyebabkan beberapa penyakit tiroid, seperti hipotiroid atau hipertiroid.

Konsultasi dokter

Apa yang menyebabkan nodul tiroid?

Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti dari nodul tiroid, tetapi beberapa hal ini dianggap sebagai faktor risikonya:

  • Kekurangan yodium: kekurangan asupan yodium dalam tubuh diduga dapat menyebabkan pembentukan nodul tiroid.
  • Pertumbuhan jaringan tiroid yang berlebihan: kondisi ini dikenal sebagai hiperplasia tiroid, yaitu kondisi ketika jaringan tiroid tumbuh berlebihan dan membentuk nodul.
  • Kista tiroid: kista yang berisi cairan dapat berkembang di kelenjar tiroid akibat degenerasi adenoma tiroid.
  • Kanker tiroid: meskipun jarang, nodul tiroid dapat terjadi akibat tumor ganas/ kanker tiroid.

Gejala-gejala nodul tiroid

Kondisi ini umumnya tidak menimbulkan gejala dan ditemukan secara kebetulan saat pemeriksaan fisik rutin atau tes pencitraan untuk kondisi lain. Namun, tidak menutup kemungkinan penderitanya bisa mengalami beberapa gejala seperti:

  • Pembesaran kelenjar tiroid yang berbentuk benjolan di leher
  • Kesulitan menelan (disfagia) atau bernapas jika nodul cukup besar sehingga menekan kerongkongan atau trakea
  • Suara serak atau perubahan suara
  • Nyeri di daerah leher
  • Jika nodul menghasilkan hormon tiroid secara berlebihan, gejala hipertiroid seperti penurunan berat badan, detak jantung cepat, dan gugup dapat terjadi
  • Jika nodul menurunkan atau menghentikan produksi hormon, maka bisa terjadi gejala hipotiroid seperti mudah lelah, rambut tipis, hingga wajah bengkak

Bagaimana nodul tiroid didiagnosis oleh dokter?

Untuk mendiagnosis kondisi ini, dokter akan melakukan beberapa tes dan prosedur, meliputi:

  • Pemeriksaan fisik: dokter akan memeriksa leher dan merasakan kelenjar tiroid untuk mendeteksi adanya benjolan.
  • Tes darah: mengukur kadar hormon tiroid (T3 dan T4) dan hormon perangsang tiroid (TSH) untuk mengevaluasi fungsi tiroid.
  • Ultrasonografi: menggunakan gelombang suara untuk mendapatkan gambaran kelenjar tiroid dan nodul untuk menentukan ukuran, lokasi, dan sifat nodul.
  • Biopsi (FNA): mengambil sampel jaringan atau cairan dari nodul dengan jarum halus untuk diperiksa di laboratorium, terutama untuk mendeteksi kemungkinan kanker.
  • Pemindaian tiroid: Menggunakan isotop radioaktif untuk melihat aktivitas metabolik nodul dan kelenjar tiroid.

Penanganan nodul tiroid di RS Mandaya Royal Puri dengan RFA, tanpa bedah dan minim luka

Sebagian besar nodul tiroid bersifat jinak dan tidak memerlukan penanganan khusus. Namun, pada beberapa kasus, nodul bisa terus membesar hingga menekan jaringan di sekitarnya atau menimbulkan keluhan estetika di area leher. Jika kondisi ini terjadi, intervensi medis biasanya dibutuhkan, salah satunya melalui prosedur operasi tiroid.

Meski demikian, tidak semua pasien bersedia menjalani pembedahan. Sebagai alternatif, RS Mandaya Royal Puri memiliki layanan radiofrekuensi ablasi atau radiofrequency ablation (RFA) tiroid, yaitu prosedur minimal invasif yang dilakukan secara perkutan dengan memanfaatkan energi panas. Teknik ini akan memicu nekrosis dan fibrosis pada jaringan nodul sehingga ukuran nodulnya dapat mengecil secara signifikan.

Radiofrekuensi ablasi (RFA)
Radiofrekuensi ablasi (RFA)

Tindakan RFA untuk nodul tiroid di RS Mandaya Royal Puri akan dilakukan oleh seorang dokter spesialis radiologi konsultan intervensi, yaitu dr. Sugianto Santoso, Sp.Rad (K)RI

dr. Sugi merupakan dokter spesialis radiologi konsultan intervensi yang berpengalaman dalam melakukan prosedur minimal invasif. Dengan memanfaatkan panduan gambar dari pemeriksaan radiologi, beliau dapat mendiagnosis sekaligus menangani berbagai penyakit pada hampir semua organ tubuh, termasuk penanganan nodul tiroid.

Lihat juga: Tangani Masalah Abses Hati/Liver dengan Dokter Radiologi Intervensi Mandaya Royal Hospital Puri

Keunggulan Radiofrekuensi Ablasi untuk Nodul Tiroid

Radiofrekuensi ablasi memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan operasi tiroid, di antaranya:

  • Minim luka: Prosedur dilakukan dengan jarum kecil tanpa operasi besar, sehingga tidak menimbulkan bekas luka mencolok.
  • Mengurangi ukuran nodul: RFA membuat nodul mengecil bertahap, sehingga keluhan seperti benjolan di leher, kesulitan menelan, atau sesak napas dapat berkurang.
  • Mengatasi masalah estetika: Benjolan pada leher yang tampak dari luar dapat mengecil, sehingga penampilan menjadi lebih baik.
  • Pemulihan lebih cepat: Tanpa operasi besar, pasien biasanya bisa pulang di hari yang sama dan segera kembali beraktivitas.
  • Risiko komplikasi lebih rendah: Dibandingkan pembedahan, RFA memiliki risiko lebih kecil terhadap kerusakan saraf maupun kelenjar paratiroid.
  • Fungsi tiroid tetap terjaga: Jaringan tiroid sehat di sekitar nodul tidak terganggu, sehingga fungsi tiroid tetap berjalan normal.

dr. Sugianto Santoso, Sp.Rad (K)RI bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Selasa: 16.00 – 20.00 WIB
  • Kamis: 16.00 – 20.00 WIB.

Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Royal Puri dan bertemu dr. Sugi, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Konsultasi dokter

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes