fbpx

Nefropati Diabetik: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Nefropati Diabetik: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Nefropati diabetik adalah komplikasi serius dari diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Kondisi ini memengaruhi fungsi ginjal dalam membuang produk limbah dan kelebihan cairan dari tubuh. 

Seiring waktu, nefropati diabetik merusak sistem penyaringan ginjal secara perlahan. Lambat laun, kondisi ini bisa menyebabkan gagal ginjal, yang biasanya ditangani dengan dialisis (cuci darah) atau transplantasi ginjal. 

Konsultasi dokter

Penyebab nefropati diabetik

Nefropati diabetik terjadi ketika diabetes merusak pembuluh darah dan sel-sel lain di ginjal.

Ginjal memiliki jutaan gugusan pembuluh darah kecil yang disebut glomeruli, yang berfungsi menyaring limbah dari darah. Kerusakan pada pembuluh darah ini dapat menyebabkan nefropati diabetik dan membuat ginjal tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga menyebabkan gagal ginjal.

Seiring waktu, diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat merusak pembuluh darah di ginjal yang menyaring limbah dari darah. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Tekanan darah tinggi dapat memicu kerusakan ginjal lebih lanjut dengan meningkatkan tekanan dalam sistem penyaringan ginjal.

Jika Anda menderita diabetes, hal-hal berikut dapat meningkatkan risiko nefropati diabetik:

  • Gula darah tinggi yang tidak terkontrol, juga disebut hiperglikemia
  • Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, juga disebut hipertensi
  • Merokok
  • Kolesterol tinggi
  • Obesitas
  • Riwayat keluarga dengan diabetes dan penyakit ginjal.

Gejala nefropati diabetik

Pada awalnya, nefropati diabetik mungkin tidak memunculkan gejala. Pada tahap lanjut, gejalanya mungkin meliputi: 

  • Tekanan darah tinggi yang semakin sulit dikendalikan
  • Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, tangan, atau mata
  • Urine berbusa
  • Kebingungan atau kesulitan berpikir
  • Sesak napas
  • Kehilangan nafsu makan
  • Mual dan muntah
  • Gatal-gatal
  • Kelelahan dan lemas.

Konsultasi dokter

Komplikasi nefropati diabetik

Komplikasi nefropati diabetik biasanya berkembang secara perlahan dalam hitungan bulan atau tahun. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi antara lain:

  • Penumpukan cairan dalam tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan pada lengan dan kaki, tekanan darah tinggi, atau penumpukan cairan di paru-paru yang disebut edema paru.
  • Peningkatan kadar kalium dalam darah, dikenal sebagai hiperkalemia.
  • Penyakit jantung dan pembuluh darah, juga disebut penyakit kardiovaskular, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke.
  • Penurunan jumlah sel darah merah yang membawa oksigen, kondisi ini dikenal juga dengan anemia.
  • Komplikasi kehamilan yang berisiko bagi ibu hamil maupun janin yang sedang berkembang.
  • Kerusakan ginjal permanen yang tidak dapat diperbaiki, dikenal sebagai gagal ginjal stadium akhir. Penanganannya meliputi dialisis atau transplantasi ginjal.

Pencegahan nefropati diabetik

Untuk menurunkan risiko terkena nefropati diabetik, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:

  • Rutin memeriksakan diri ke dokter untuk mengelola diabetes. Pastikan untuk menghadiri jadwal kontrol guna memantau sejauh mana Anda berhasil mengendalikan diabetes, serta untuk mendeteksi nefropati diabetik dan komplikasi lainnya secara dini. Pemeriksaan ini bisa dilakukan setiap tahun atau lebih sering, sesuai anjuran dokter.
  • Kendalikan diabetes dengan baik. Pengelolaan diabetes yang optimal dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap dalam batas normal. Hal ini dapat mencegah atau memperlambat perkembangan nefropati diabetik.
  • Atasi tekanan darah tinggi atau kondisi medis lain yang menyertainya. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau gangguan lain yang meningkatkan risiko penyakit ginjal, konsultasikan dengan dokter untuk mengontrol kondisi tersebut secara efektif.
  • Gunakan obat sesuai petunjuk. Bacalah label pada obat pereda nyeri yang Anda konsumsi, seperti aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti naproxen sodium atau ibuprofen. Pada penderita nefropati diabetik, jenis obat ini bisa memperparah kerusakan ginjal.
  • Pertahankan berat badan ideal. Jika berat badan Anda sudah ideal, pertahankan dengan tetap aktif secara fisik hampir setiap hari. Jika Anda perlu menurunkan berat badan, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan cara yang tepat dan aman.
  • Hindari merokok. Merokok dapat merusak ginjal atau memperburuk kerusakan yang sudah ada. Jika Anda merokok, bicarakan dengan tim medis tentang cara-cara untuk berhenti. Dukungan dari kelompok berhenti merokok, konseling, dan beberapa jenis obat dapat membantu proses ini.

Diagnosis nefropati diabetik

Nefropati diabetik biasanya terdeteksi melalui pemeriksaan rutin yang menjadi bagian dari pengelolaan diabetes. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setiap tahun, terutama jika Anda menderita diabetes tipe 2 atau telah hidup dengan diabetes tipe 1 selama lebih dari lima tahun.

Pemeriksaan skrining rutin yang umumnya dilakukan meliputi:

  • Tes albumin urine. Tes ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan protein darah bernama albumin di dalam urine. Normalnya, ginjal tidak menyaring albumin dari darah. Jika terdapat terlalu banyak albumin dalam urine, ini bisa menjadi tanda bahwa fungsi ginjal terganggu.
  • Rasio albumin/kreatinin. Kreatinin adalah limbah kimia yang biasanya disaring oleh ginjal yang sehat. Rasio albumin terhadap kreatinin dalam sampel urine digunakan untuk menilai seberapa baik ginjal bekerja.
  • Laju filtrasi glomerulus (GFR). Pengukuran kadar kreatinin dalam darah dapat menunjukkan seberapa cepat ginjal menyaring darah. Hasil ini dikenal sebagai laju filtrasi glomerulus. Angka GFR yang rendah menandakan fungsi ginjal yang menurun.

Selain itu, dokter juga dapat merekomendasikan tes diagnostik lainnya, seperti:

  • Tes pencitraan. Pemeriksaan seperti X-ray dan USG dapat menunjukkan struktur dan ukuran ginjal. CT scan dan MRI bisa memberikan gambaran aliran darah dalam ginjal. Pemeriksaan pencitraan tambahan mungkin diperlukan tergantung kondisi pasien.
  • Biopsi ginjal. Prosedur ini dilakukan untuk mengambil sampel jaringan ginjal yang akan diperiksa di laboratorium. Biopsi dilakukan dengan anestesi lokal dan menggunakan jarum tipis untuk mengambil potongan kecil jaringan ginjal.

Konsultasi dokter

Pengobatan nefropati diabetik

Pada tahap awal nefropati diabetik, pengobatan biasanya mencakup penggunaan obat-obatan untuk mengelola beberapa kondisi berikut:

  • Tekanan darah. Obat-obatan seperti angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor dan angiotensin II receptor blocker (ARB) digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
  • Gula darah. Obat diabetes membantu mengontrol kadar gula darah yang tinggi pada penderita nefropati diabetik. Obat-obatan ini termasuk obat diabetes generasi lama seperti insulin, serta obat-obatan terbaru seperti Metformin, agonis reseptor GLP-1 (glucagon-like peptide 1), dan inhibitor SGLT2. Tanyakan kepada tenaga medis Anda apakah pengobatan seperti inhibitor SGLT2 atau agonis reseptor GLP-1 cocok untuk kondisi Anda. 
  • Kolesterol tinggi. Obat penurun kolesterol seperti statin digunakan untuk mengontrol kadar kolesterol serta membantu mengurangi jumlah protein dalam urine.
  • Jaringan ginjal yang mengalami jaringan parut. Obat Finerenone dapat membantu mengurangi pembentukan jaringan parut (fibrosis) pada ginjal akibat nefropati diabetik. Penelitian menunjukkan bahwa obat ini bisa menurunkan risiko gagal ginjal, serta mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung, serangan jantung, dan kebutuhan rawat inap akibat gagal jantung pada penderita penyakit ginjal kronis yang berkaitan dengan diabetes tipe 2.

Jika Anda mengonsumsi obat-obatan ini, Anda perlu menjalani pemeriksaan lanjutan secara berkala. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat apakah penyakit ginjal Anda stabil atau memburuk.

Untuk kondisi gagal ginjal, pengobatan difokuskan pada menggantikan fungsi ginjal atau memberikan kenyamanan bagi pasien. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:

  • Dialisis ginjal. Pengobatan ini bertujuan untuk membuang limbah dan kelebihan cairan dari dalam darah. 
  • Transplantasi. Dalam beberapa kasus, transplantasi ginjal atau transplantasi ginjal-pankreas bisa menjadi pilihan pengobatan terbaik untuk gagal ginjal. Jika Anda dan tim medis memutuskan untuk menjalani transplantasi, Anda akan menjalani serangkaian pemeriksaan untuk mengetahui apakah Anda memenuhi syarat untuk menjalani operasi tersebut.
  • Penanganan gejala. Jika Anda mengalami gagal ginjal dan tidak ingin menjalani dialisis atau transplantasi ginjal, kemungkinan besar Anda hanya akan hidup beberapa bulan. Perawatan dapat membantu Anda tetap nyaman.

Tim dokter transplantasi ginjal di RS Mandaya Royal Puri

RS Mandaya Royal Puri adalah rumah sakit yang bisa melayani tindakan transplantasi ginjal dengan dokter-dokter urologi yang ahli, yaitu:

1. dr. Hendy Mirza, Sp.U(K)

dr. Hendy Mirza, Sp.U(K) adalah dokter spesialis urologi yang menempuh pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan melanjutkan spesialisasi urologi di Universitas Indonesia. Beliau kemudian memperdalam kompetensinya melalui program fellowship di bidang rekonstruksi urologi pediatrik dan laparoskopi di universitas yang sama, serta telah memperoleh sertifikasi sebagai Konsultan Urologi Pediatrik.

dr. Hendy memiliki pengalaman luas dalam menangani berbagai prosedur urologi, termasuk operasi saluran kemih, biopsi prostat, PCNL (Percutaneous Nephrolithotomy), hingga TURP (Transurethral Resection of the Prostate).

dr. Hendy Mirza, Sp.U(K) bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Senin: 16.00 – 19.00 WIB
  • Rabu: 16.00 – 19.00 WIB
  • Jumat: 16.00 – 19.00 WIB

Lihat juga: Metode Atasi Batu Ginjal dengan Laser RIRS & PCNL – dr. Hendy Mirza, Sp.U(K)

2. dr. Maruto Harjanggi, BSc(Hons), Sp.U, FICS

dr. Maruto Harjanggi, BSc(Hons), Sp.U, FICS merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan juga meraih gelar Bachelor of Science (Honours) dari Faculty of Medical Sciences, Newcastle University, Inggris.

Berbekal pendidikan internasional dan pengalaman klinis yang mendalam, dr. Maruto ahli dalam berbagai tindakan urologi seperti operasi batu ginjal, penanganan pembesaran prostat, serta prosedur vasektomi.

dr. Maruto Harjanggi, BSc(Hons), Sp.U, FICS bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Senin: 09.00 – 13.00 WIB
  • Selasa: 09.00 – 13.00 WIB
  • Rabu: 09.00 – 13.00 WIB
  • Kamis: 09.00 – 13.00 WIB
  • Jumat: 09.00 – 13.00 WIB
  • Sabtu: 09.00 – 13.00 WIB

Lihat juga: Pengalaman Pasien Batu Ginjal Berukuran 1 cm yang Melakukan Tindakan Laser RIRS

3. dr. Ima Nastiti Setyaningsih, SpU

dr. Ima Nastiti Setyaningsih, Sp.U adalah dokter urologi yang menempuh pendidikan kedokteran umum dan spesialisasi urologi di Universitas Indonesia.

Keahliannya mencakup berbagai prosedur urologi seperti operasi ginjal, sistektomi, bedah saluran kemih, serta TURP (Transurethral Resection of the Prostate). Beliau dikenal dengan pendekatan yang teliti dalam menangani pasien dengan gangguan urologi.

dr. Ima Nastiti Setyaningsih, SpU bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Selasa: 14.00 – 16.00 WIB
  • Kamis: 14.00 – 16.00 WIB

Lihat juga: Fakta dan Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK) bersama dr. Ima Nastiti Setyaningsih, Sp.U | Mandaya

4. Prof. dr. Chaidir Arif Mochtar, Sp.U(K), PhD

Prof. dr. Chaidir Arif Mochtar, Sp.U(K), PhD merupakan dokter urologi senior dengan reputasi tinggi baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional.

Beliau berpengalaman dalam berbagai prosedur kompleks seperti operasi ginjal, operasi prostat, varikokel, PCNL, bedah saluran kemih, hingga transplantasi ginjal. Prof. Chaidir dikenal sebagai salah satu dokter dengan pengalaman paling luas dalam bidang transplantasi ginjal di Indonesia.

5. Prof. dr. Ponco Birowo, Sp.U(K), PhD

Prof. dr. Ponco Birowo, Sp.U(K), PhD adalah dokter urologi yang dikenal sebagai ahli di bidang transplantasi ginjal.

Dengan keahlian yang mendalam dan pengalaman yang luas, Prof. Ponco telah menangani berbagai kasus urologi kompleks, terutama yang berkaitan dengan prosedur transplantasi ginjal. Keahliannya menjadikannya rujukan utama dalam menangani pasien dengan gangguan ginjal berat.

Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Royal Puri, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Konsultasi dokter

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes