Multiple myeloma adalah jenis kanker darah yang masih jarang dipahami masyarakat umum, namun memiliki dampak signifikan bagi penderitanya. Sebagai pusat layanan kesehatan terdepan di Indonesia, Mandaya Royal Hospital Puri hadir dengan tim dokter spesialis multidisiplin dan teknologi canggih untuk menangani kondisi ini secara komprehensif.
Contents
Apa Itu multiple myeloma?
Multiple myeloma adalah kanker darah yang menyerang sel plasma dalam tubuh. Sel plasma merupakan bagian dari limfosit B, yang termasuk dalam kelompok sel darah putih (leukosit). Dalam kondisi normal, sel plasma berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh dengan menghasilkan antibodi (imunoglobulin) yang berfungsi melawan infeksi, terutama infeksi virus dan bakteri.
Pada penderita multiple myeloma, sel plasma mengalami pertumbuhan tidak normal dan berlebihan, mengakibatkan gangguan produksi sel darah lainnya dan kerusakan pada berbagai organ, terutama tulang dan ginjal.
Lihat juga: Testimoni Pasien Kanker Darah Multiple Myeloma Stadium 2 Jalani Kemoterapi – Pusat Kanker Mandaya
Gejala multiple myeloma yang perlu diwaspadai
Mengenali gejala multiple myeloma sejak dini sangat penting untuk memulai pengobatan tepat waktu. Beberapa gejala umum yang sering dialami penderita multiple myeloma meliputi:
- Nyeri tulang dan otot: Keluhan utama penderita multiple myeloma biasanya adalah nyeri pada tulang dan otot, terutama di punggung, pinggul, dan tulang rusuk.
- Mudah lelah: Penderita sering merasa cepat lelah karena kadar hemoglobin (Hb) yang rendah, menyebabkan anemia.
- Penipisan dan kerapuhan tulang: Multiple myeloma dapat menyebabkan tulang menjadi tipis dan rapuh (osteoporosis), bahkan dapat menyebabkan patah tulang.
- Gangguan fungsi ginjal: Ditandai dengan peningkatan kadar kreatinin dalam darah.
- Peningkatan kadar kalsium: Kerusakan tulang dapat menyebabkan kalsium keluar dan masuk ke dalam aliran darah, mengakibatkan hiperkalsemia.
Salah satu tanda lain yang dapat dilihat langsung dengan diagnosa dari tim dokter hematologi onkologi medik ialah CRAB :
- C: Calcium (kalsium tinggi/hiperkalsemia)
- R: Renal involvement (gangguan fungsi ginjal)
- A: Anemia (kadar hemoglobin rendah)
- B: Bone involvement (keterlibatan tulang)
Baca juga: Pusat Kanker Darah & Multiple Myeloma Ada di Mandaya Royal Hospital Puri
Siapa yang berisiko terkena multiple myeloma?
Multiple myeloma umumnya menyerang orang dewasa dengan usia di atas 60 tahun. Meskipun dapat menyerang siapa saja, statistik menunjukkan bahwa pria memiliki risiko sedikit lebih tinggi dibandingkan wanita. Faktor risiko lainnya termasuk riwayat keluarga dengan multiple myeloma, paparan radiasi atau bahan kimia tertentu, dan kondisi kesehatan tertentu seperti monoclonal gammopathy of undetermined significance (MGUS).
Diagnosis multiple myeloma di Mandaya Royal Hospital Puri
Mandaya Royal Hospital Puri dilengkapi dengan fasilitas diagnostik canggih untuk mendeteksi multiple myeloma secara akurat. Setelah menemukan tanda-tanda CRAB, dokter spesialis di Mandaya akan melakukan serangkaian pemeriksaan lanjutan, seperti:
- Elektroforesis protein: Untuk melihat kadar albumin dan globulin dalam darah. Pada penderita multiple myeloma, kadar globulin biasanya lebih tinggi dari albumin.
- Imunofiksasi: Pemeriksaan darah untuk mengidentifikasi jenis imunoglobulin yang berlebihan.
- Pemeriksaan sumsum tulang: Pengambilan sampel sumsum tulang untuk diperiksa di bawah mikroskop guna mengidentifikasi peningkatan jumlah sel plasma.
- Pencitraan medis: Menggunakan teknologi seperti rontgen dan MRI untuk mendeteksi kerusakan tulang akibat multiple myeloma.
Baca juga: Perbedaan Kanker Darah Leukemia & Multiple Myeloma
Penanganan multiple myeloma di Mandaya Royal Hospital Puri
Mandaya Royal Hospital Puri memiliki pendekatan komprehensif dalam menangani pasien multiple myeloma. Tim spesialis hematologi onkologi medik dr. Toman T.J Lumban Toruan, Sp.PD-KHOM, bekerja sama dalam tim multidisiplin untuk memberikan perawatan terbaik bagi setiap pasien.
Strategi pengobatan multiple myeloma di Mandaya Royal Hospital Puri meliputi:
- Kemoterapi induksi: Bertujuan untuk membersihkan tubuh dari sel-sel myeloma sebelum dilakukan tindakan lebih lanjut.
- Transplantasi sumsum tulang autologus: Bagi pasien yang memenuhi kriteria, transplantasi sumsum tulang autologus dapat menjadi pilihan pengobatan setelah kemoterapi induksi berhasil.
- Pengobatan pemeliharaan (maintenance): Setelah kemoterapi atau transplantasi, pasien perlu menjalani pengobatan pemeliharaan untuk mencegah kekambuhan.
- Pemantauan rutin: Pasien akan dipantau secara teratur melalui pemeriksaan laboratorium untuk melihat aktivitas sel myeloma.
Menurut dr. Toman T.J Lumban Toruan, Sp.PD-KHOM, “Dengan pengobatan yang tepat, tingkat remisi (penurunan gejala penyakit) pada pasien multiple myeloma dapat mencapai 50-90%, baik dengan atau tanpa transplantasi sumsum tulang. Kunci keberhasilannya adalah pasien tetap menjalani pengobatan pemeliharaan dan pemeriksaan rutin.”
Tim multidisiplin di Mandaya Royal Hospital Puri
Mandaya Royal Hospital Puri memiliki tim spesialis multidisiplin yang berpengalaman dalam menangani kasus multiple myeloma, terdiri dari:
- Dokter Spesialis Hematologi Onkologi Medik: Melakukan diagnostik secara mendalam bersama tim dokter hematologi onkologi medik secara multidisiplin dan kolaboratif.
- Dokter Spesialis Patologi Klinik: Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium.
- Dokter Spesialis Radiologi: Menginterpretasi hasil pencitraan medis.
- Ahli Gizi: Membantu pasien mempertahankan status gizi optimal selama pengobatan.
- Psikolog: Memberikan dukungan psikologis bagi pasien dan keluarga.
- Dokter Spesialis Lain yang Terkait: Termasuk dokter spesialis ginjal, ortopedi, dan spesialis lain yang diperlukan.
Pendekatan kolaboratif ini memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan perawatan yang komprehensif dan holistik, disesuaikan dengan kondisi spesifik mereka.
Teknologi diagnostik canggih di Mandaya Royal Hospital Puri
Mandaya Royal Hospital Puri dilengkapi dengan teknologi diagnostik terkini untuk mendeteksi dan memantau multiple myeloma, termasuk:
- Laboratorium canggih: Untuk pemeriksaan elektroforesis protein, imunofiksasi, dan pemeriksaan darah lengkap.
- MRI dengan teknologi terbaru: Untuk mendeteksi kerusakan tulang dengan detail yang tinggi.
- CT scan dengan dosis radiasi rendah: Untuk pencitraan yang aman dan akurat.
- Fasilitas pengambilan sampel smsum tulang: Dilengkapi dengan peralatan modern untuk kenyamanan dan keamanan pasien.
Lihat juga: Jenis-Jenis Kanker dan Pengobatan Kanker bersama dr. Toman T.J Lumban Toruan, Sp.PD-KHOM
Keahlian dr. Toman T.J Lumban Toruan, Sp.PD-KHOM dalam penanganan multiple myeloma
Sebagai dokter spesialis hematologi onkologi medik di Mandaya Royal Hospital Puri, dr. Toman telah menangani berbagai kasus multiple myeloma dengan hasil yang memuaskan. Dengan keahlian dan pengalamannya yang luas, beliau mampu memberikan pendekatan pengobatan yang tepat dan personal bagi setiap pasien.
Dengan bimbingan dr. Toman dan tim medis Mandaya Royal Hospital Puri, pasien multiple myeloma dapat menjalani pengobatan dengan harapan tingkat remisi yang optimal, meningkatkan kualitas hidup, dan memperpanjang masa hidup.
Multiple myeloma adalah kanker darah yang memerlukan penanganan komprehensif dan berkelanjutan. Mandaya Royal Hospital Puri hadir sebagai pusat pelayanan kesehatan terdepan dengan tim dokter spesialis hematologi onkologi medik yang berpengalaman, didukung oleh teknologi diagnostik canggih dan pendekatan multidisiplin.
Jika Anda atau keluarga mengalami gejala seperti nyeri tulang persisten, mudah lelah, atau tanda-tanda lain yang mencurigakan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tim medis di Mandaya Royal Hospital Puri. Deteksi dini dan penanganan yang tepat adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi multiple myeloma.
Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.
