MRI liver adalah sebuah prosedur pemindaian untuk melihat fungsi organ hati. Salah satu tes fungsi hati ini cukup penting untuk dilakukan, baik sebelum melakukan operasi untuk gagal hati ataupun sebagai salah satu metode pemantauan atau evaluasi pengobatan yang dilakukan.
Contents
Apa itu MRI liver?
MRI liver atau MRI hati adalah prosedur pemindaian menggunakan gelombang radio frekuensi dan medan magnet untuk memberikan gambaran struktur dan fungsi organ hati. Dibandingkan dengan CT scan, MRI bisa memberikan gambaran yang lebih jelas dan lebih luas cakupannya karena tidak hanya menampilkan organ hati saja.
MRI hati bisa memberikan gambaran yang cukup jelas terkait kondisi pembuluh darah di sekitar organ, anatomi, dan pertumbuhan abnormal yang mungkin terjadi.
Manfaat MRI liver
MRI liver utamanya digunakan untuk mendiagnosis masalah hati, khususnya lesi di organ hati baik yang jinak ataupun ganas (bersifat kanker). Selain sebagai salah satu metode pemeriksaan fungsi hati, MRI liver juga bisa memberi informasi terkait titik yang tepat secara akurat untuk melakukan biopsi, yang penting untuk diagnosis.
MRI liver biasanya digunakan untuk mendiagnosis beberapa kondisi berikut ini:
- Kanker hati
- Pertumbuhan massa abnormal atau tumor hati
- Sirosis
- Penyakit perlemakan hati (fatty liver)
- Hepatitis
Kapan Harus Melakukan MRI liver?
Biasanya, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan dan pengobatan awal terlebih dulu untuk keluhan yang Anda rasakan. Apabila gejala gangguan hati tak juga membaik setelah perawatan, dokter mungkin baru akan merekomendasikan MRI.
Anda perlu melakukan MRI liver jika merasakan beberapa gejala gangguan hati, seperti:
- Perut terasa membengkak
- Bengkak di kaki
- Mudah memar
- Perubahan warna urine (jadi lebih gelap) atau feses (menjadi pucat seperti dempul)
- Kulit dan mata menguning (jaundice)
- Kehilangan nafsu makan
- Mual
- Lemas dan lemah
Prosedur MRI liver
MRI merupakan prosedur non-invasif. Artinya, Anda tidak akan merasakan sakit saat menjalani pemeriksaan ini.
MRI liver dapat dijalankan dengan kontras ataupun non-kontras. Dokter dapat meminta MRI dengan kontras untuk mendapatkan lebih jelas tentang organ hati Anda.
Persiapan MRI liver
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan meminta Anda berpuasa selama 4 jam sebelum melakukan tes. Tanyakan pada dokter aturan berpuasa yang perlu dijalankan.
Prosedur MRI menggunakan medan magnet yang sangat kuat untuk menghasilkan gambaran dalam tubuh. Jika menggunakan implan atau perangkat kesehatan tanam yang berbahan dasar metal, Anda harus menginformasikan ke dokter, bahkan sebelum membuat janji untuk melakukan MRI.
Benda-benda berbahan metal, termasuk yang ditanam di dalam tubuh dapat berinteraksi dengan medan magnet yang dihasilkan sehingga merusak perangkat, menyebabkan komplikasi pada tubuh, ataupun mengacaukan hasil MRI.
Informasikan pada dokter jika Anda menggunakan perangkat berikut:
- Alat pacu jantung
- Organ buatan (prostesis) berbahan metal
- Implan koklea
- Klip bedah atau klip aneurisma
- Jaring kawat yang diletakkan saat prosedur operasi tertentu
- Beberapa jenis IUD
Beberapa alat di atas yang sudah menggunakan teknologi baru mungkin bisa saja digunakan dalam MRI. Namun, pastikan lagi hal ini pada dokter yang memasang atau dokter yang merekomendasikan MRI.
Mengingat mesin MRI berbentuk tabung, beberapa orang yang mengalami klaustrofobia mungkin akan mengalami masalah. Untuk itu, sampaikan pada petugas perihal ini. Petugas mungkin akan memberikan sedasi ringan untuk membantu Anda relaks saat pemeriksaan.
Proses MRI liver
Berikut ini adalah langkah-langkah MRI liver:
- Anda akan diminta mengganti baju dengan gaun khusus rumah sakit. Anda juga harus melepaskan seluruh aksesori berbahan metal, seperti perhiasan, bra berkawat, jepit rambut, dan kacamata.
- Jika menggunakan kontras, perawat akan memasang jarum di tangan atau lengan sebagai jalur masuk untuk menyuntikkan kontras.
- Anda akan diberikan penutup telinga atau headphones untuk mendengarkan musik selama pemeriksaan, sekaligus meredam suara bising yang dihasilkan mesin MRI saat mengambil gambar.
- Anda akan diminta berbaring di meja mesin MRI. Setelahnya, meja akan terdorong masuk ke mesin MRI.
- Selama pemeriksaan Anda tidak akan merasakan apa pun. Namun, Anda akan mendengarkan suara bising mesin MRI sebagai tanda mesin sedang bekerja dan pengambilan gambar sedang dilakukan. Selama itu pula, Anda diharapkan untuk tidak bergerak agar kualitas gambar yang dihasilkan bagus.
- Petugas radiologi yang berada di ruangan lain mungkin saja meminta Anda untuk menahan napas selama beberapa detik saat pemeriksaan.
- Apabila menggunakan cairan kontras, Anda akan merasakan sensasi dingin atau tidak nyaman pada jalur masuk infus.
- Saat pemeriksaan selesai, meja akan terdorong keluar.
Prosedur MRI biasanya berlangsung sekitar 15-45 menit dan dapat dilakukan secara rawat jalan. Anda bisa langsung kembali beraktivitas seperti biasa usai melakukan pemeriksaan.
Namun, jika Anda menggunakan sedasi ringan untuk meredakan efek klaustrofobia, Anda perlu menunggu sekitar 1-2 jam di rumah sakit sampai efeknya benar-benar hilang.
Hasil MRI biasanya baru bisa diambil sekitar 1-2 hari setelahnya. Anda perlu membuat janji temu dengan dokter untuk memahami hasil pemeriksaan.
Untuk mencegah dan mendeteksi dini berbagai kondisi kesehatan, termasuk penyakit hati, Anda juga bisa melakukan medical check up secara rutin di Preventive Health Care RS Mandaya Royal. Hubungi kami untuk mendapatkan berbagai informasi seputar MCU lewat Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store.