fbpx

MRI Full Body Scan: Manfaat, Prosedur, dan Risiko

MRI Full Body Scan

Di Indonesia, MRI full body scan adalah salah satu jenis pemeriksaan terbaru, dengan teknologi termutakhir. Apabila MRI biasa umumnya menargetkan bagian tubuh spesifik, MRI full body scan menargetkan area tubuh dari kepala hingga kaki. Kapan prosedur ini harus dilakukan?

Konsultasi dokter

Apa itu MRI full body scan?

MRI full body scan, atau disebut juga whole body MRI, adalah prosedur pemindaian dengan gelombang magnet untuk mendapatkan gambaran seluruh atau sebagian tubuh, dan sisi-sisi tubuh dalam satu kali pemindaian.

Pemindaian ini berbeda dengan MRI biasa yang menargetkan area spesifik tertentu pada tubuh, seperti tulang belakang, payudara, otak, atau MRI liver. 

Pemindaian seluruh tubuh ini dapat dilakukan seluruh tubuh, atau bagian tubuh yang lebih luas. MRI full body scan dapat meliputi:

  • Seluruh tubuh (whole body scan), dari kepala hingga kaki, meliputi kepala, leher, dada, perut, panggul, dan paha. Pemindaian ini tidak termasuk lengan dan kaki.
  • Kepala dan torso. Pemeriksaan ini mirip dengan whole body scan tapi lebih singkat karena tidak termasuk pemindaian khusus tulang belakang.
  • Torso. Pemindaian yang paling cepat dalam MRI full body scan yang mencakup dada, abdomen, dan panggul.

Baca juga: Cardiac MRI di Mandaya Royal Hospital Puri 

Tujuan MRI full body scan

Tujuan utama melakukan MRI full body scan adalah sebagai salah satu upaya deteksi dini kanker dan pertumbuhan massa abnormal di dalam tubuh. Dengan demikian pengobatan kanker bisa dimulai lebih dini dan memperbesar peluang kesembuhan. 

Selain itu, full body MRI juga berguna untuk membantu memantau perkembangan sel kanker dan mengevaluasi pengobatan yang diberikan.

Full body MRI bisa dilakukan oleh siapa saja sebagai upaya deteksi dini kanker. Akan tetapi, pemeriksaan ini lebih direkomendasikan kepada:

  • Orang yang berisiko tinggi mengalami kanker
  • Memiliki mitasi genetik penyebab kanker
  • Pasien kanker, seperti multiple myeloma, kanker prostat, dan melanoma
  • Berusia di atas 18 tahun

Anda juga dapat melakukan pemeriksaan ini apabila telah melakukan berbagai pemeriksaan tapi belum menemukan penyebab dari gejala-gejala yang Anda rasakan.

Prosedur

Prosedur MRI full body scan umumnya mirip dengan MRI tertarget lainnya. Namun, Anda perlu berpuasa minimal empat jam sebelum pemeriksaan. 

Seperti pemeriksaan MRI biasa, Anda akan diminta menggunakan gaun khusus dan melepas seluruh aksesori berbahan metal yang melekat di tubuh.

Anda kemudian akan diminta berbaring di meja scanner. Nantinya, petugas akan meletakkan koil radiofrekuensi dari kepala sampai kaki. Koil radiofrekuensi adalah alat yang digunakan untuk mengirim dan menerima gelombang frekuensi saat pemindaian dilakukan.

Setelah semua terpasang, petugas juga akan menawarkan penutup telinga untuk meredam suara bising yang dihasilkan dari alat pemindai. Setelah semuanya siap, meja kemudian akan didorong masuk ke dalam scanner. 

Selama di dalam scanner, Anda dapat berkomunikasi dengan petugas yang berada di ruang lain. Prosedur ini biasanya memakan waktu di bawah 1 jam.

Kelebihan

Terdapat beberapa kelebihan MRI full body scan, antara lain:

  • Membantu deteksi dini kanker pada orang yang berisiko tinggi
  • Durasi pemeriksaan lebih singkat dibandingkan MRI biasa, yakni di bawah 1 jam
  • Menggunakan bantuan kecerdasan buatan untuk menghasilkan gambar yang lebih baik
  • Menggunakan bantuan musik yang dapat membantu meredakan stres, kecemasan, dan nyeri
  • Tidak menggunakan cairan kontras sehingga meminimalisir reaksi alergi

Baca juga: Paket Pemeriksaan Full Body Scan, Terobosan Baru Deteksi Penyakit Berbahaya

Risiko

Prosedur MRI full body scan menggunakan gelombang radio magnet sehingga tidak menciptakan paparan radiasi. Ditambah, prosedur ini juga tidak menggunakan cairan kontras sehingga tidak ada potensi reaksi alergi yang ditimbulkan.

Itu sebabnya, prosedur ini cenderung aman untuk dilakukan. Walau demikian, orang-orang yang menggunakan alat kesehatan implan, seperti alat pacu jantung, mungkin tidak bisa menjalani pemeriksaan ini karena medan magnet yang kuat bisa memengaruhi alat yang digunakan.

Selain itu, pemeriksaan ini lebih dianjurkan untuk orang-orang yang berisiko tinggi mengalami kanker karena mendatangkan manfaat yang jauh lebih besar.

Di Indonesia sendiri, Mandaya Royal Hospital adalah rumah sakit pertama yang memiliki alat MRI full body scan

Konsultasi dokter

Untuk mengetahui apakah Anda merupakan kandidat yang tepat untuk menjalani pemeriksaan ini, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau mengunjungi Preventive Health Care RS Mandaya Royal Puri. Buat janji lewat Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store. 

Inovasi Teknologi Terpadu Milik Mandaya

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes