RS Mandaya Royal Puri resmi ditunjuk oleh perusahaan global alat kesehatan Smith+Nephew sebagai CORI Robotic Knee Reference Center pertama dan satu-satunya di Indonesia.
CORI adalah sistem robotik yang dapat membantu dokter dalam operasi penggantian sendi lutut dengan akurasi tinggi. Teknologi ini memungkinkan pemetaan real-time untuk menyesuaikan implan dengan struktur lutut pasien secara presisi.
Sebagai bentuk peresmian, RS Mandaya Royal Puri menggelar inauguration ceremony pada Sabtu (9/8), yang dirangkaikan dengan health talk dan talkshow bertemakan “Perbedaan Operasi Ganti Lutut Metode Konvensional dan Navigasi Robotik.”
Acara ini dihadiri oleh keempat dokter ortopedi subspesialis Hip & Knee RS dari Mandaya Royal Hospital Puri yang sudah tersertifikasi robotik internasional, yaitu, dr. Paulus Ronald Hibono, Sp.OT(K) Hip & Knee, dr. William Chandra, Sp.OT(K) Hip & Knee, dr. Rahendra Pratama, Sp.OT(K) Hip & Knee, dan dr. Ardi Setiawan, Sp.OT(K) Hip & Knee.
Acara ini juga turut dihadiri oleh narasumber spesial dari Thailand, yaitu Associate Professor Pruk Chaiyakit, MD, seorang ahli bedah ortopedi berpengalaman dengan jam terbang tinggi dalam dunia bedah ortopedi, khususnya pinggul dan lutut.
Rumah Sakit dengan Tim Ortopedi Bersertifikat Robotik Internasional
Penunjukan RS Mandaya Royal Puri sebagai CORI Robotic Knee Reference Center bukan tanpa alasan. Tidak hanya dilengkapi fasilitas bedah dan rehabilitasi ortopedi berkelas dunia, RS Mandaya Royal Puri juga ditopang oleh tim dokter subspesialis Hip & Knee yang telah tersertifikasi robotik secara internasional.
Salah satu dokter ortopedi konsultan Hip & Knee RS Mandaya Royal Puri, dr. Paulus, mencatatkan diri sebagai satu-satunya perwakilan Indonesia dalam ajang CORI Robotic Summit di Jerman dan juga telah mengikuti workshop di Thailand. Tidak hanya dr. Paulus, dr. William juga sudah menjalani pelatihan bedah lutut di Lyon School of Knee Surgery, Prancis.
Menurut Erwin Suyanto, selaku Public Relations Mandaya Hospital Group, ditunjuknya RS Mandaya Royal Puri sebagai CORI Robotic Knee Reference Center merupakan bukti nyata atas dedikasi RS Mandaya Royal Puri dalam menghadirkan layanan ortopedi yang inovatif dan tim kedokteran ortopedi bertaraf internasional.
“Mandaya telah berhasil melakukan 100 operasi lutut metode robotik dalam 10 bulan dan menjadi yang pertama melakukan metode parsial (UKA) dengan bantuan robot,” ucap Erwin.
“Beberapa pasien bukan cuma bisa berjalan lagi, bahkan mereka kembali berolahraga berat seperti tenis,” lanjutnya.
Hingga kini, RS Mandaya Royal Puri tercatat sebagai satu-satunya rumah sakit di Indonesia dengan jumlah tindakan operasi robotik lutut menggunakan robot CORI terbanyak di Indonesia.
Perpaduan Canggih Robot CORI dan OXINIUM untuk Hasil Operasi Lutut yang Maksimal
CORI Robotic Surgical System adalah sistem navigasi robotik canggih yang digunakan untuk tindakan penggantian sendi lutut, baik parsial (Unicompartmental Knee Arthroplasty/UKA) maupun total (Total Knee Replacement/TKR).
Teknologi robotik ini memungkinkan dokter memetakan anatomi lutut pasien secara real-time tanpa memerlukan penggunaan CT Scan sebelum operasi. Selain itu, robot lutut ini juga dilengkapi dengan pisau bedah pintar yang mampu meningkatkan presisi pemotongan tulang dan penempatan implan. Ini menjadi salah satu alasan mengapa robot CORI telah digunakan di lebih dari 120 negara.
CORI juga merupakan satu-satunya robot bedah lutut yang disetujui oleh FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat untuk digunakan dalam operasi revisi lutut, yaitu prosedur bedah yang dilakukan untuk mengganti implan lutut yang sudah ada, baik sebagian atau seluruhnya, dengan implan baru.
Teknologi robotik CORI dipadukan dengan implan OXINIUM dari Smith+Nephew. Implan lutut ini sangat tahan aus dan terbukti memiliki kekuatan struktur 9 kali lebih kuat setelah menjalani 45 juta langkah yang setara dengan 30 tahun masa guna.
Ditambah lagi, implan OXINIUM teruji memiliki permukaan 160 kali lebih halus setelah 10 juta siklus benturan, dibandingkan implan lutut pada umumnya.
Implan ini memiliki biokompatibilitas tinggi, sehingga lebih nyaman digunakan serta minim risiko alergi. Terlebih lagi, OXINIUM dirancang secara khusus agar sesuai dengan kaki orang Asia.
Kombinasi teknologi robotik dan implan unggulan ini bersinergi menghadirkan hasil operasi yang lebih akurat, masa pemulihan yang lebih singkat, dan kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien.