Apakah Anda pernah mengalami sakit kepala yang disertai dengan gejala-gejala gangguan penglihatan? Jika iya, bisa jadi Anda mengidap migrain aura. Migrain aura biasanya terjadi dalam waktu satu jam sebelum sakit kepala dimulai dan umumnya berlangsung kurang dari 60 menit. Terkadang, kondisi ini bisa terjadi tanpa sakit kepala, terutama pada orang berusia 50 tahun ke atas. Jika tidak ditangani dengan tepat, gejala dari kondisi medis ini bisa berlangsung selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari.
Contents
Pengertian migrain aura
Migrain aura adalah ‘tahap peringatan’ yang terkadang terjadi sebelum timbulnya migrain atau sakit kepala sebelah. Kondisi ini mengacu pada sejumlah gangguan sensorik, termasuk munculnya titik-titik, percikan, atau zigzag pada penglihatan Anda. Bahkan, beberapa orang dengan kondisi medis ini juga mengalami tinitus (telinga berdenging), pusing, atau ketidakmampuan untuk berbicara dengan jelas.
Aura bisa muncul sekitar 30 sampai 60 menit sebelum serangan migrain. Tapi perlu diingat juga bahwa tidak semua serangan migrain didahului oleh aura.
Aura yang muncul sebelum migrain sendiri bisa dibagi menjadi beberapa jenis, seperti:
- Aura visual: Ditandai dengan perubahan sementara pada penglihatan, seperti munculnya kilatan cahaya atau zigzag.
- Aura sensorimotor: Aura yang disertai dengan gangguan sensorik atau motorik, seperti kesemutan, mati rasa atau kelemahan, yang mungkin disertai atau tidak disertai aura visual.
- Aura disfasik: Ditandai dengan adanya gejala verbal dan bahasa, seperti bergumam atau bicara dengan cadel.
Lihat Juga: Obat Migrain yang Membuat Lady Gaga Sembuh dari Migrain
View this post on Instagram
Gejala
Berikut adalah beberapa gejala yang dirasakan pada penglihatan:
- Titik buta (skotoma)
- Garis zigzag yang secara bertahap melayang melintasi bidang penglihatan
- Ada bintik atau bintang yang berkilauan di pandangan
- Perubahan penglihatan atau hilangnya penglihatan
- Ada kilatan cahaya ketika melihat.
Selain gangguan penglihatan, gejala lain yang mungkin muncul antara lain:
- Mati rasa, biasanya terasa seperti kesemutan di satu tangan atau di satu sisi wajah, dan mungkin menyebar secara perlahan ke seluruh anggota tubuh
- Kesulitan bicara atau gangguan bahasa
- Kelemahan otot.
Penyebab
Penyebab munculnya aura sebelum migrain belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa faktor yang dinilai bisa memicu, antara lain:
- Cahaya terang
- Makanan atau obat-obatan tertentu
- Stres
- Gangguan tidur
- Menstruasi.
Diagnosis
Dokter akan mencatat riwayat sakit kepala Anda, melakukan pemeriksaan fisik, dan memeriksa otot, refleks, ucapan, dan indera untuk menguji saraf-saraf di kepala. Tidak hanya itu, dokter juga bisa menanyakan berbagai hal tentang riwayat kesehatan Anda, contohnya:
- Apakah anggota keluarga lain menderita migrain atau jenis sakit kepala lainnya?
- Obat apa saja yang Anda konsumsi, termasuk pil KB atau obat tekanan darah?
- Apakah sakit kepala Anda timbul setelah bekerja keras, batuk, atau bersin?
Selain menanyakan berbagai hal di atas, dokter juga dapat merekomendasikan tes darah atau tes pencitraan (sinar-X, CT scan, atau MRI) untuk membantu menyingkirkan penyebab lain, seperti infeksi dan perdarahan.
Cara mengobati migrain aura
Pengobatan migrain aura difokuskan untuk meredakan gejalanya. Dokter mungkin juga bisa merekomendasikan beberapa obat untuk mengatasi kondisi medis ini, seperti:
- Rimegepant. Ini adalah obat migrain yang bekerja dengan cara menghambat reseptor Calcitonin Gene-related Peptide (CGRP) dan cocok untuk digunakan dalam pengobatan migrain akut dan pencegahan migrain.
- Triptan, seperti sumatriptan dan rizatriptan, untuk membklokir jalur nyeri di otak. Obat-obatan ini mungkin diresepkan dalam bentuk pil, suntikan, atau semprotan hidung.
- Semprotan hidung atau injeksi dihydroergotamine yang bisa diberikan pada awal serangan migrain untuk meredakan gejalanya.
- Obat antimual, seperti metoklopramid, klorpromazin, proklorperazin, jika migrain aura disertai mual dan muntah
- Suplemen magnesium untuk mengatasi migrain aura visual dan mengurangi rasa sakit.
Sebagian besar kasus migrain aura berlangsung selama satu jam atau kurang. Namun, beberapa pasien mungkin mengalami migrain aura secara terus menerus dan berlangsung selama seminggu atau lebih.
Jika Anda mengalaminya, segeralah datang ke dokter dan memeriksakan diri. Dengan begitu, dokter dapat melakukan tes untuk memastikan bahwa gejala-gejala yang Anda alami bukan disebabkan oleh kondisi lain yang lebih serius.
Lihat Juga: Dokter Spesialis Migraine yang Ada di Mandaya Royal Hospital Puri
Ingin berkonsultasi lebih lanjut tentang migrain aura? Anda bisa datang langsung ke Mandaya Royal Hospital Puri. Dengan begitu, dokter dapat membantu Anda mengatasi kondisi ini dan merekomendasikan pengobatan terbaiknya.
Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.