fbpx

Mengenal Tumor Otak: Jenis, Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

tumor otak

Tumor otak adalah kumpulan atau massa sel abnormal di otak yang bisa bersifat jinak atau ganas (kanker). Terlepas dari sifatnya, keberadaan tumor di otak berpotensi mengancam jiwa. 

Sebab, tengkorak (tulang yang membungkus otak) sangat kaku. Pertumbuhan apa pun di dalam ruang terbatas itu bisa menimbulkan masalah. Ketika tumor jinak atau ganas tumbuh, tekanan di dalam tengkorak meningkat. Ini bisa menyebabkan kerusakan otak dan mengancam jiwa. 

Konsultasi dokter

Jenis tumor otak

Tumor otak primer

Tumor otak primer berasal dari otak. Tumor ini bisa berkembang dari:

  • Sel-sel otak
  • Selaput yang mengelilingi otak (meninges)
  • Sel-sel saraf
  • Kelenjar, seperti kelenjar pituitari pineal

Tumor otak primer dapat bersifat jinak atau ganas. Pada orang dewasa, jenis tumor otak yang paling umum adalah glioma dan meningioma. 

Tumor otak sekunder

Tumor otak sekunder merupakan kanker otak yang paling banyak terjadi. Tumor ini bermula di satu bagian tubuh dan menyebar (bermetastasis) ke otak. Berikut adalah kanker yang bisa bermetastasis ke otak:

  • Kanker paru-paru
  • Kanker payudara
  • Kanker ginjal
  • Kanker kulit

Tumor otak sekunder selalu bersifat ganas. Sebab, tumor jinak tidak menyebar dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya. 

Baca juga: Sakit Kepala Hebat Bisa Jadi Gejala Tumor Otak, Cek Dengan MRI

Penyebab tumor jinak

Tumor otak terjadi ketika sel-sel di dalam atau di dekat otak mengalami perubahan pada DNA-nya. DNA sel menyimpan instruksi yang memberi tahu sel tentang apa yang harus dilakukan. 

Perubahan pada DNA tersebut membuat sel-sel untuk tumbuh dengan cepat dan terus hidup, ketika sel-sel yang sehat akan mati sebagai bagian dari siklus hidup alami merekaIni menyebabkan banyak sel tambahan di otak, sehingga sel-sel tersebut membentuk tumor. 

Belum diketahui apa penyebab perubahan DNA yang memicu munculnya tumor otak. Bagi banyak pasien dengan tumor di otak, penyebabnya juga tidak diketahui. 

Terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko munculnya tumor otak, seperti:

  • Usia: Risiko sebagian besar jenis tumor otak meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Paparan bahan kimia: Terpapar bahan kimia tertentu dapat meningkatkan risiko kanker otak. 
  • Paparan radiasi: Orang yang terpapar radiasi, seperti saat terapi radiasi, memiliki risiko tumor otak yang lebih tinggi. 

Konsultasi dokter

Gejala tumor otak

Beberapa orang yang menderita tumor otak tidak mengalami gejala apa pun, terutama jika ukurannya sangat kecil. Gejala-gejala dari kondisi ini bergantung pada lokasi, ukuran, dan jenis tumornya. 

Berikut ini gejala tumor otak yang bisa terjadi:

  • Sakit kepala yang terasa parah di pagi hari atau sampai membangunkan pasien dari  tidurnya
  • Kejang-kejang
  • Kesulitan berpikir, berbicara, atau memahami bahasa
  • Perubahan kepribadian
  • Kelemahan atau kelumpuhan di satu bagian atau satu sisi tubuh
  • Masalah keseimbangan, penglihatan, dan pendengaran
  • Pusing
  • Mati rasa atau kesemutan di wajah
  • Mual atau muntah
  • Kebingungan dan disorientasi

Baca juga: Sakit Kepala Saat Bangun Tidur, Hati-Hati Gejala Tumor Otak

Diagnosis tumor otak

Dokter bisa melakukan beberapa tes untuk mendiagnosis keberadaan tumor di otak:

1. MRI atau CT Scan

MRI atau CT Scan bisa dilakukan oleh dokter untuk mendiagnosis tumor di otak. Sebelum tes, dokter akan menyuntikkan zat kontras ke pembuluh darah pasien agar tumor bisa lebih mudah dilihat. Tes ini dapat menunjukkan ukuran dan posisi tumor secara rinci. 

2. Biopsi

Dokter biasanya perlu melakukan biopsi (pengambilan sampel tumor untuk diperiksa di bawah mikroskop) untuk mengidentifikasi jenis tumor dan apakah bersifat kanker. 

3. Pungsi lumbal

Selama pungsi lumbal, dokter menggunakan jarum kecil untuk mengambil cairan serebrospinal dari sekitar tulang belakang. Kemudian, cairan ini akan diperiksa untuk melihat sel kanker. Dokter biasanya menggunakan prosedur ini jika tumor diduga telah menyerang lapisan jaringan yang menutupi otak (meninges). 

Konsultasi dokter

Cara mengatasi tumor otak

awake brain surgery

Berikut adalah beberapa penanganan tumor otak yang bisa disarankan dokter:

  • Operasi otak: Dokter bisa mengangkat tumor melalui prosedur bedah. Di RS Mandaya Royal Puri, ada tindakan Awake Brain Surgery (operasi otak dalam keadaan pasien sadar) untuk meminimalisir kerusakan pada area fungsional otak pasien. 
  • Terapi radiasi: Dosis tinggi sinar-X digunakan untuk menghancurkan sel tumor otak atau mengecilkan ukuran tumor. 
  • Kemoterapi: Pemberian obat-obatan untuk membunuh sel kanker di otak, bisa diminum secara langsung dalam bentuk pil atau disuntikkan ke dalam pembuluh darah.
  • Imunoterapi: Jenis perawatan yang menggunakan sistem kekebalan tubuh pasien untuk melawan kanker. 
  • Terapi tertarget: Terapi dengan obat-obatan yang menargetkan fitur spesifik dalam sel kanker tanpa membahayakan sel-sel sehat. 

Semua penanganan tumor otak di atas tersedia di RS Mandaya Royal Puri. Bahkan, pasien tumor otak yang datang ke Mandaya Royal Hospital Puri bisa ditangani oleh Dr. dr. Mardjono Tjahjadi, Sp.BS, Subsp. N-Vas, F. N-Onk, PhD, FICS alias dr. Joy, dokter bedah saraf yang baru-baru ini memecahkan rekor MURI dengan pencapaian “Dokter yang Lulus S3 Kedokteran Tercepat”. 

Dr. Joy juga menjadi salah satu dokter yang mempelopori dan mempopulerkan tindakan Awake Brain Surgery di Indonesia. Beliau bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Senin: by appointment
  • Selasa: 14.00 – 17.00 WIB
  • Rabu: by appointment
  • Kamis: 08.00 – 12.00 WIB
  • Jumat: 14.00 – 17.00 WIB
  • Sabtu: 08.00 – 12.00 WIB

Lihat juga: Metode Operasi Tumor Otak Secara Sadar Awake Brain Surgery Mandaya Royal Hospital Puri | Dr. Joy

Jika Anda ingin berkonsultasi terkait tumor otak, atau Anda ingin melakukan pengobatan tumor otak, jangan ragu untuk mengunjungi RS Mandaya Royal Puri. 

Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Konsultasi dokter

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes