Atresia bilier adalah kondisi di mana saluran empedu bayi tersumbat dan tidak bisa mengalirkan empedu dari hati ke usus halus. Gejalanya meliputi penyakit kuning (jaundice), feses berwarna pucat, hingga urine berwarna gelap atau kuning keemasan. Untuk mencegah komplikasi, atresia bilier merupakan kondisi yang perlu ditangani segera. RS Mandaya Royal Puri memiliki seorang dokter yang ahli dalam menangani kasus atresia bilier pada bayi, beliau adalah dr. Sastiono, Sp.B Subsp.Ped(K).
Contents
Pengobatan atresia bilier pada bayi di RS Mandaya Royal Puri
Jika tidak ditangani dengan tepat, atresia bilier bisa menimbulkan komplikasi berupa jaringan parut permanen di hati (sirosis), tekanan darah tinggi pada pembuluh darah vena yang mengalirkan darah dari usus bayi ke hati (hipertensi portal), penumpukan cairan di perut bayi yang menyebabkan pembengkakan (asites), pembesaran hati (hepatomegali), hingga pembengkakan pembuluh vena pada lapisan esofagus (varises esofagus).
Komplikasi-komplikasi di atas sangatlah berbahaya. Untuk mencegah timbulnya komplikasi, maka atresia bilier perlu ditangani segera oleh dokter yang ahli menanganinya.
Penanganan pertama untuk atresia bilier pada bayi di RS Mandaya Puri dilakukan oleh dr. Sastiono yang dapat melakukan penanganan kondisi ini dari awal hingga akhir, termasuk jika memerlukan prosedur transplantasi hati. Dokter yang ahli dalam bedah anak ini bahkan pernah memimpin tim dokter untuk melakukan operasi transplantasi hati pada anak berusia 6 tahun. Sang pasien mendapatkan donor dari ayahnya. Operasi ini membuahkan hasil yang baik dan positif.
RS Mandaya Royal Puri pun sudah diakui oleh Kementerian Kesehatan RI sebagai rumah sakit yang bisa melakukan transplantasi hati, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
Transplantasi hati adalah operasi yang dilakukan untuk mengganti hati anak yang sakit atau tidak berfungsi, dengan hati yang sehat dari orang lain. Hati yang didonorkan ini bisa berasal dari pendonor yang telah meninggal, atau dari anggota keluarga yang bersedia menyumbangkan sebagian hatinya.
Sebagian besar bayi yang menjalani transplantasi hati akan tumbuh dengan baik setelahnya. Jika bayi Anda menerima hati baru, dokter akan memberi tahu kedua orangtuanya terkait cara merawat hati baru tersebut dalam beberapa minggu, bulan, dan tahun setelahnya.
Baca juga: Mengenal dr. Sastiono, Sp.B Subsp.Ped(K), Dokter Ahli Transplantasi Hati pada Anak
Profil dan jadwal dr. Sastiono di RS Mandaya Royal Puri
dr. Sastiono merupakan dokter spesialis bedah anak yang menempuh Pendidikan Dokter Subspesialis Bedah Anak di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), PPDS FK UI, PPDU FK UI, dan Konsultan Bedah Anak FK UI.
Tidak hanya ahli dalam melakukan tindakan transplantasi hati anak saja, beliau juga ahli dalam melakukan bedah hepatobilier, yaitu prosedur pembedahan yang dilakukan pada hati, kantong empedu, saluran empedu, dan pankreas.
Tidak hanya ahli dalam melakukan transplantasi hati pada anak, dr. Sastiono juga memiliki banyak keahlian lainnya, seperti:
- Penanganan atresia ani (kelainan anus)
- Penanganan hernia pada anak
- Penanganan radang usus buntu anak
- Penanganan kondisi penyumbatan usus anak
- Penanganan kelainan hati anak
Jika Anda ingin berkonsultasi dengan dr. Sastiono, Sp.B Subsp.Ped(K) terkait pengobatan atresia bilier pada bayi di RS Mandaya Royal Puri, Anda bisa menemui beliau pada hari:
- Selasa: 10.00 – 13.00 WIB
- Kamis: 10.00 – 13.00 WIB
Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.