Selama kehamilan, testis bayi berkembang di rongga perut. Sejatinya, testis akan turun ke skrotum sebelum bayi dilahirkan. Tapi, beberapa bayi mengalami kondisi testis tidak turun (kriptorkismus). Jika testis tidak kunjung turun setelah enam bulan, dokter mungkin perlu melakukan prosedur pembedahan bernama orkidopeksi atau orchiopexy. Bagaimana prosedurnya?
Contents
Apa itu orkidopeksi?
Orkidopeksi adalah operasi untuk memindahkan atau menurunkan testis yang tidak turun dari perut ke skrotum.
Dalam prosedur ini, dokter akan memindahkan testis dari dalam perut atau area selangkangan, dan menempelkannya ke dalam skrotum (kantong kulit di bawah penis).
Selama prosedurnya, dokter bedah mungkin juga akan menangani hernia, yang kerap muncul sebagai komplikasi akibat testis tidak turun.
Prosedur orkidopeksi
Jika testis anak tidak turun dengan sendirinya saat berusia sekitar 6 bulan, dokter biasanya akan menyarankan prosedur orkidopeksi antara usia 6-24 bulan.
Persiapan operasi
- Tidak memberi anak makanan padat selama 8 jam sebelum prosedur
- Tidak memberi anak susu formula atau susu sapi selama 6 jam sebelum prosedur, ASI selama 4 jam sebelum prosedur, atau cairan bening (jus atau air) selama 2 jam sebelum prosedur
- Membersihkan perut dan selangkangan anak secara menyeluruh sehari sebelum prosedur dan pagi hari sebelum prosedur
Selama operasi
- Memberikan anestesi umum (bius total) untuk anak, sehingga mereka tidak terbangun, tidak bergerak, dan tidak merasakan sakit selama operasi
- Membuat sayatan kecil di selangkangan atau skrotum anak
- Mencari testis yang tidak turun dan korda spermatika
- Memeriksa testis, jika terlihat tidak sehat, dokter mungkin perlu mengangkatnya dan menggantinya dengan prostesis (testis buatan)
- Mengatasi hernia, yang mungkin muncul sebagai komplikasi akibat testis tidak turun
- Membuat sayatan kecil di skrotum untuk membuat kantong yang menahan testis
- Menarik testis yang tidak turun secara perlahan ke dalam kantong skrotum
- Mengamankan testis dengan jahitan
- Menutup semua sayatan dan jahitan dengan lem, kain kasa, atau perban
Setelah operasi
Prosedur orkidopeksi umumnya memakan waktu sekitar satu jam. Setelah tindakan, anak akan dipindahkan ke ruang pemulihan agar bisa dipantau oleh dokter sampai dinyatakan boleh pulang (biasanya sekitar dua jam setelah prosedur selesai).
Orkidopeksi umumnya bersifat rawat jalan. Pada umumnya, anak tidak perlu menginap di rumah sakit setelah menjalaninya.
Komplikasi testis tidak turun jika tidak ditangani
Terdapat beberapa komplikasi yang mungkin muncul jika kondisi testis tidak turun tidak ditangani, seperti:
- Kanker testis: Kanker testis adalah kanker paling umum yang dialami oleh pria berusia 15-35 tahun.
- Torsi testis: Kondisi yang terjadi saat tali spermatika terpelintir dan memutus suplai darah ke testis. Kondisi ini sangat menyakitkan dan testis bisa mati jika tidak segera ditangani.
- Hernia inguinalis: Jenis hernia yang ditandai dengan bagian organ menonjol melalui otot atau jaringan di dekat pangkal paha.
- Hipogonadisme: Kondisi ketika testis tidak menghasilkan cukup testosteron.
- Kemandulan: Jika testis tidak turun ke skrotum, testis mungkin tidak bisa berfungsi dengan baik atau menghasilkan sperma yang sehat. Ini bisa menyebabkan kemandulan di kemudian hari.
Penanganan masalah urologi anak di RS Mandaya Royal Puri
Untuk berkonsultasi seputar penanganan kondisi testis tidak turun atau masalah urologi anak lainnya, Anda bisa mengunjungi RS Mandaya Royal Puri.
RS Mandaya Royal Puri memiliki seorang dokter spesialis urologi konsultan urologi pediatrik (anak), yaitu dr. Hendy Mirza, Sp.U(K), yang siap menjawab keluh kesah Anda terkait keluhan urologi pada anak.
dr. Hendy menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Dokter Spesialis Bedah Urologi di Universitas Indonesia, Fellowship di bidang Rekonstruksi Pediatrik (Laparoskopi) di Universitas Indonesia, dan Konsultan Pediatrik.
Tidak hanya itu, dr. Hendy pun sudah mengikuti berbagai macam pelatihan, kursus, hingga seminar terkait urologi anak, seperti:
- The 9th Malang Continuing Urology Update : Pediatric Urology, Malang
- The 18th Annual Congress of the Asia-Pacific Association of Pediatric Urologist (APAPU), Zhengzhou, China
- The 28th Congress of European Society of Pediatric Urology (ESPU), Barcelona, Spanyol
- The 19th Annual Congress of the Asia Pacific Association Pediatric Urologist (APAPU) in conjunction with the Annual Scientific Meeting of Indonesia Urological Association (ASMIUA) 2017, Yogyakarta
- Laparoscopy Training Course “Videosurgery in Pediatric Urology”, IRCAD Training Center Strasbourg, Perancis
- The 6th World Congress of The World Federation of Associations of Pediatric Surgery (WOFAPS), workshop and congress, Doha, Qatar
Tidak hanya menangani kondisi testis anak yang tidak turun, dr. Hendy juga bisa Selain juga ahli dalam biopsi prostat, pembedahan pada saluran kemih, sunat, pemeriksaan prostat, hingga operasi ginjal.
Terlebih lagi, dr. Hendy adalah salah satu dokter spesialis urologi yang mampu melakukan terapi REZUM metode uap air untuk menangani pembesaran prostat jinak pria dewasa (benign prostatic hyperplasia).
dr. Hendy Mirza, Sp.U(K) bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 16.00 – 19.00 WIB
- Rabu: 16.00 – 19.00 WIB
- Jumat: 16.00 – 19.00 WIB
Jika Anda ingin berkonsultasi seputar testis tidak turun atau masalah urologi anak lainnya, Anda bisa bertemu dengan dr. Hendy di RS Mandaya Royal Puri.
Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.