Aterosklerosis adalah kondisi penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di dinding pembuluh arteri yang disebut plak. Penumpukan ini dapat menyebabkan arteri menyempit dan menghambat aliran darah, bahkan dalam kasus tertentu plak bisa pecah dan menimbulkan penggumpalan darah. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab utama penyakit jantung koroner dan stroke, yang masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia.
Meski sering dianggap hanya menyerang jantung, aterosklerosis sebenarnya dapat terjadi di arteri mana pun di tubuh, termasuk di otak, tungkai, atau ginjal. Gejalanya sering kali tidak disadari hingga aliran darah sudah terganggu. Karena itu, pemeriksaan dini dan penanganan tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.

Di RS Mandaya Royal Puri, pasien dengan aterosklerosis dapat menjalani penanganan komprehensif mulai dari diagnosis hingga tindakan medis lanjutan. Mandaya dilengkapi dengan fasilitas operasi bypass jantung (Coronary Artery Bypass Graft/CABG) serta layanan pemasangan stent atau ring jantung (Percutaneous Coronary Intervention/PCI) menggunakan teknologi modern dan tim dokter spesialis jantung berpengalaman. Pendekatan ini memungkinkan pasien mendapatkan hasil perawatan optimal dengan tingkat keamanan tinggi.
Contents
Apa saja ciri dan gejala aterosklerosis yang perlu diwaspadai?
Aterosklerosis ringan biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun. Gejala umumnya baru muncul ketika pembuluh arteri sudah sangat menyempit atau tersumbat sehingga tidak dapat mengalirkan darah dengan cukup ke organ dan jaringan tubuh. Dalam beberapa kasus, gumpalan darah (trombus) dapat menyumbat aliran darah sepenuhnya. Jika gumpalan tersebut pecah, kondisi ini bisa memicu serangan jantung atau stroke.
Gejala aterosklerosis tingkat sedang hingga berat tergantung pada lokasi arteri yang terkena. Misalnya:
- Pada arteri jantung, dapat timbul nyeri atau tekanan di dada (angina).
- Pada arteri yang menuju ke otak, gejalanya dapat berupa mati rasa atau kelemahan mendadak pada tangan atau kaki, sulit berbicara, bicara pelo, kehilangan penglihatan secara tiba-tiba atau sementara pada satu mata, atau otot wajah yang menurun. Gejala-gejala ini merupakan tanda transient ischemic attack (TIA) atau serangan iskemik ringan. Jika tidak ditangani, TIA dapat berkembang menjadi stroke.
- Pada arteri di tangan atau kaki, dapat muncul nyeri kaki saat berjalan (klaudikasio) yang merupakan tanda penyakit arteri perifer (PAD). Tekanan darah pada lengan atau tungkai yang terkena juga bisa menjadi lebih rendah dibandingkan sisi lainnya.
- Pada arteri yang menuju ke ginjal, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau bahkan gagal ginjal.
Kapan harus ke dokter?
Jika Anda merasa memiliki gejala atau risiko aterosklerosis, segera buat janji untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk mencegah kondisi ini menjadi lebih parah. Penanganan yang tepat dapat membantu mencegah serangan jantung, stroke, atau keadaan darurat medis lainnya.
Segera dapatkan pertolongan medis darurat jika Anda mengalami nyeri dada atau gejala yang mengarah pada stroke ringan atau stroke, seperti:
- Mati rasa atau kelemahan mendadak pada tangan atau kaki.
- Kesulitan berbicara.
- Bicara menjadi tidak jelas (pelo).
- Kehilangan penglihatan secara tiba-tiba atau sementara pada satu mata.
- Otot wajah tampak menurun atau mencong.
Mengetahui gejala-gejala tersebut dan bertindak cepat dapat menyelamatkan nyawa serta mencegah kerusakan permanen pada organ vital tubuh.
Penyebab dan faktor risiko aterosklerosis
Aterosklerosis merupakan penyakit yang berkembang secara perlahan dan dapat dimulai sejak masa kanak-kanak. Penyebab pastinya belum diketahui secara pasti, namun kondisi ini diduga berawal dari kerusakan atau cedera pada lapisan dalam dinding arteri. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
- Tekanan darah tinggi.
- Kadar kolesterol tinggi.
- Kadar trigliserida tinggi, yaitu sejenis lemak dalam darah.
- Kebiasaan merokok atau penggunaan tembakau lainnya.
- Diabetes.
- Resistensi insulin.
- Obesitas.
- Peradangan akibat penyebab yang tidak diketahui atau dari penyakit seperti artritis, lupus, psoriasis, atau penyakit radang usus (inflammatory bowel disease).
Ketika dinding bagian dalam arteri mengalami kerusakan, sel darah dan zat lain dapat menumpuk di area tersebut, membentuk lapisan di bagian dalam pembuluh darah. Seiring waktu, lemak, kolesterol, dan zat lain juga menumpuk di dinding arteri, membentuk plak. Plak inilah yang menyebabkan arteri menyempit dan menghambat aliran darah. Jika plak pecah, dapat terbentuk gumpalan darah (trombus) yang memicu serangan jantung atau stroke.
Faktor risiko aterosklerosis
Beberapa faktor risiko aterosklerosis tidak dapat dikendalikan, antara lain:
- Penuaan.
- Riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau stroke dini.
- Perubahan genetik yang meningkatkan risiko aterosklerosis.
- Memiliki penyakit peradangan kronis seperti lupus, penyakit radang usus, atau psoriasis.
Sementara itu, faktor risiko yang dapat dikendalikan atau dicegah meliputi:
- Pola makan tidak sehat.
- Diabetes.
- Tekanan darah tinggi.
- Kadar kolesterol tinggi.
- Kurang berolahraga.
- Obesitas.
- Sleep apnea.
- Kebiasaan merokok atau menggunakan produk tembakau.
Dengan mengenali penyebab dan faktor risikonya sejak dini, masyarakat dapat melakukan langkah pencegahan melalui gaya hidup sehat dan pemeriksaan rutin untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Penanganan aterosklerosis jantung di RS Mandaya Puri
RS Mandaya Royal Puri menyediakan berbagai macam tindakan untuk menangani aterosklerosis jantung yang bisa disesuaikan dengan kondisi pasien, yaitu operasi bypass jantung (CABG) dan pemasangan stent/ring jantung.
1. Operasi bypass jantung
Pada prosedur operasi bypass jantung, dokter bedah akan mengambil pembuluh darah sehat dari bagian tubuh lain untuk dijadikan jalur baru bagi aliran darah menuju jantung. Dengan cara ini, darah dapat mengalir melewati bagian arteri yang tersumbat atau menyempit.
Operasi bypass jantung merupakan operasi jantung terbuka dan biasanya dilakukan pada pasien yang memiliki banyak penyumbatan di pembuluh arteri jantung.
Baca juga: Rekomendasi Dokter Operasi Bypass Jantung yang Berpengalaman di Jakarta dan Tangerang
Tindakan operasi bypass jantung di Mandaya akan dilakukan oleh dr. Bagus Herlambang, Sp.BTKV (K), Ph.D. Beliau merupakan dokter spesialis bedah kardiotoraks dan vaskular yang ahli dalam melakukan operasi bypass jantung (CABG). Dengan pengalaman dan keahliannya di bidang bedah jantung, beliau dikenal sebagai salah satu dokter dengan kompetensi tinggi yang sering menjadi rujukan bagi pasien yang memerlukan tindakan bedah jantung.
dr. Bagus Herlambang, Sp.BTKV (K), Ph.D bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Selasa: 17.00 – 19.00 WIB
- Rabu: 18.00 – 19.30 WIB
- Kamis: 18.00 – 19.30 WIB.
2. Angioplasti dan pemasangan stent/ring jantung
Prosedur ini dilakukan untuk membuka arteri yang tersumbat. Dokter akan memasukkan selang tipis dan lentur (kateter) ke bagian arteri yang menyempit. Ujung kateter memiliki balon kecil yang akan dikembangkan untuk memperlebar pembuluh darah dan memperlancar aliran darah.
Setelah itu, dokter dapat memasang ring jantung (tabung kecil dari kawat logam) agar arteri tetap terbuka. Beberapa jenis stent juga mengandung obat yang dilepaskan perlahan untuk mencegah penyumbatan kembali.
Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Royal Puri, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.