fbpx

Memahami Virus Mpox (Cacar Monyet): Apa yang Perlu Anda Ketahui

Mpox, atau dikenal juga sebagai monkeypox, adalah penyakit zoonotik yang disebabkan oleh virus monkeypox. Virus ini pertama kali ditemukan pada monyet pada tahun 1958 dan kasus manusia pertama dilaporkan pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Penyebab Cacar Monyet (MPOX)

WHO secara resmi menetapkan penyakit cacar monyet (MPOX) sebagai kegawatdaruratan global pada Agustus 2024. Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis langka yang terjadi akibat infeksi virus Monkeypox. Virus cacar monyet merupakan bagian dari Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.

Penyakit ini tidak hanya bisa ditularkan melalui monyet. Beberapa hewan pengerat seperti tikus dan tupai juga bisa terinfeksi penyakit ini dan menularkannya kepada manusia. Kondisi cacar ini juga bisa ditularkan dari manusia ke manusia meskipun risikonya cukup kecil.

Gejala Infeksi Virus Mpox

Gejalanya hampir serupa dengan penyakit cacar air, akan tetapi gejala yang dirasakan lebih ringan dibandingkan dengan penyakit cacar.

  1. Masa inkubasi: Gejala biasanya muncul 5-21 hari setelah terpapar virus.
  2. Gejala awal: Dimulai dengan demam, seperti kebanyakan infeksi virus.
  3. Ruam khas: Ciri khas utama adalah munculnya ruam pada kulit. Ruam ini berkembang melalui beberapa tahap:
    • Dimulai sebagai bintik merah
    • Berkembang menjadi benjolan (papula)
    • Berisi cairan (vesikula)
    • Berisi nanah (pustula)
    • Akhirnya mengering dan mengelupas
  4. Pola penyebaran ruam: Ruam biasanya muncul pertama kali di wajah, kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.
  5. Pembengkakan kelenjar getah bening: Berbeda dengan cacar air, Mpox sering menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di daerah leher.

Penularan Cacar Monyet (MPOX)

Sama seperti jenis virus pox lainnya, proses penularan cacar monyet bisa melalui berbagai media seperti:

  1. Kontak langsung: Virus dapat menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, terutama melalui lesi kulit, cairan tubuh, atau droplet pernapasan.
  2. Benda terkontaminasi: Menyentuh benda-benda yang terkontaminasi virus, seperti pakaian atau seprai, juga dapat menyebabkan infeksi.
  3. Hewan ke manusia: Kontak langsung dengan hewan liar yang terinfeksi, seperti monyet atau tikus hutan, dapat menyebabkan penularan dari hewan ke manusia.
  4. Melalui kulit yang terluka: Bahkan luka kecil yang tidak terlihat dapat menjadi jalan masuk bagi virus ke dalam tubuh.

Siapa yang Berisiko Tinggi?

Pada orang-orang yang telah menerima vaksin cacar memiliki risiko lebih rendah terkena atau tertular virus cacar monyet. Namun ada beberapa kategori yang berisiko tinggi terpapar virus cacar monyet, diantaranya:

  1. Anak-anak di bawah 8 tahun
  2. Individu dengan sistem kekebalan yang lemah
  3. Ibu hamil
  4. Orang dengan kondisi kulit kronis
  5. Petugas kesehatan yang merawat pasien Mpox
  6. Individu dengan gaya hidup berisiko tinggi, seperti memiliki banyak pasangan seksual

Pencegahan dan Pengobatan

Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari penularan virus cacar monyet adalah sebagai berikut:

  1. Vaksinasi: Vaksin Mpox tersedia tetapi masih terbatas. Prioritas diberikan kepada kelompok berisiko tinggi.
  2. Higiene yang baik: Melanjutkan kebiasaan baik dari pandemi COVID-19 seperti mencuci tangan secara teratur dan menggunakan masker.
  3. Hindari kontak dengan hewan liar: Terutama di daerah di mana Mpox endemik.
  4. Perlindungan silang: Orang yang pernah terinfeksi cacar atau menerima vaksin cacar mungkin memiliki perlindungan parsial terhadap Mpox.

Namun bila sudah tertular atau mengalami gejala, segera lakukan pertolongan pertama jika masih tergolong ringan atau kunjungi dokter jika gejala yang ditimbulkan sudah berat. Berikut beberapa saran tindakan pengobatan yang bisa dilakukan sesuai dengan gejala yang ditimbulkan:

  1. Kasus ringan:
    • Istirahat yang cukup
    • Isolasi untuk mencegah penularan
    • Nutrisi yang baik
    • Mencegah infeksi sekunder
  2. Kasus berat:
    • Perawatan di rumah sakit
    • Pengawasan ketat
    • Kemungkinan pemberian antivirus (hanya untuk kasus berat atau pasien berisiko tinggi)

Meskipun virus Mpox dapat menimbulkan kekhawatiran, pemahaman yang baik tentang cara penularan, gejala, dan pencegahannya dapat membantu kita tetap waspada tanpa panik. Dengan menerapkan gaya hidup bersih dan sehat, serta mengikuti panduan dari otoritas kesehatan, kita dapat berkontribusi dalam mengendalikan penyebaran virus ini.

Untuk berkonsultasi seputar berbagai opsi pengobatan dan vaksin cacar. Anda bisa membuat janji temu dengan mudah lewat Chat melalui WhatsappBook Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store.

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes