fbpx

Lumpuh Setengah Badan Tanda Penyakit Saraf Langka

Lumpuh setengah badan atau hemiparesis adalah kondisi kelemahan otot yang terjadi pada satu sisi tubuh. Kondisi ini menunjukkan adanya gangguan pada otak, sumsum tulang belakang atau saraf yang terhubung ke otot-otot. 

Segera periksakan ke dokter jika mengalami kondisi ini secara tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas karena kondisi ini bisa jadi merupakan gejala dari stroke maupun penyakit saraf langka yang harus segera mendapatkan penanganan medis.

Penyebab lumpuh setengah badan

Umumnya lumpuh setengah badan merupakan gejala awal stroke atau stroke ringan. Hemiparesis akibat stroke ringan dapat berlangsung selama beberapa menit atau jam dan membaik seiring waktu. Namun, jika terlambat ditangani, kondisi ini bisa bertahan seumur hidup. 

Selain stroke, lumpuh setengah badan juga bisa disebabkan oleh penyakit saraf langka yang dikelompokkan sebagai penyakit neuromuskular. Penyakit neuromuskular adalah penyakit yang menyerang otot akibat kerusakan pada saraf. Salah satu penyakit neuromuskular yang bisa menyebabkan kondisi ini adalah multiple sclerosis. 

Multiple sclerosis adalah gangguan saraf yang dapat memengaruhi fungsi otak, mata, dan sumsum tulang belakang. Selain lumpuh setengah badan, kondisi ini juga bisa memicu gejala seperti tremor, sulit bicara, gangguan penglihatan, hingga gangguan fungsi kognitif.

Berikut beberapa gejala lain yang bisa menyebabkan lumpuh setengah badan:

  • cedera kepala
  • cedera tulang belakang
  • tumor atau kanker
  • cerebral palsy
  • kejang dan epilepsi
  • infeksi yang memengaruhi sistem saraf seperti meningitis dan encephalitis.
  • Migrain hemiplegia

Gejala 

Tanda dan gejala lumpuh setengah badan dapat meliputi:

  • asimetris pada salah satu sisi tubuh, misalnya salah satu lengan tidak terangkat saat berusaha mengangkat kedua lengan.
  • mati rasa atau kesemutan di satu sisi tubuh
  • kelemahan pada satu lengan atau kaki
  • kelemahan pada salah satu sisi wajah yang menyebabkan kelopak mata atau sudut mulut terkulai
  • kesulitan berjalan dan berdiri
  • kehilangan keseimbangan dan koordinasi
  • mati rasa atau kelemahan pada lidah yang menyebabkan gangguan bicara dan menelan

Baca Juga: Penyebab Tangan Sering Kesemutan

Deteksi 

Untuk mendeteksi lumpuh setengah badan, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari gejala-gejala lumpuh setengah badan, misalnya mengamati kelemahan atau asimetris pada salah satu sisi tubuh.

Dokter juga dapat meminta Anda melakukan beberapa hal untuk melakukan uji kekuatan otot tangan dan kaki, serta kemampuan keseimbangan dan koordinasi tubuh.

Pemeriksaan otak dengan pencitraan menggunakan CT Scan atau pemindaian MRI dapat dilakukan untuk melihat kerusakan pada otak dan pembuluh darah. 

Uji fungsi saraf dengan elektromiografi (EMG) dapat menilai seberapa baik otot merespon sinyal saraf. 

Tes darah dan cairan dapat membantu mengetahui fungsi tubuh dan apakah lumpuh setengah badan merupakan akibat infeksi virus atau bakteri, atau karena gangguan autoimun yang menyebabkan penyakit otot dan saraf langka. 

Lihat Juga: Tes EMG untuk deteksi penyebab gangguan saraf dan otot

Pengobatan 

Pengobatan untuk lumpuh setengah badan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Sebagian kondisi dapat pulih dengan sendirinya, sementara sebagian lainnya perlu diberikan pengobatan dan terapi medis maupun non medis agar kelumpuhan bisa pulih bahkan disembuhkan.

Namun sebagian penyebab mungkin tidak bisa disembuhkan dan hanya dapat dikendalikan gejalanya agar tidak kambuh atau memburuk. Tidak sedikit juga, kondisi-kondisi tersebut menyebabkan kerusakan otak dan sumsum tulang belakang secara permanen, sehingga hemiparesis tidak akan hilang meskipun dapat membaik hingga tingkat tertentu.

Untuk meningkatkan kemampuan gerak penderita hemiparesis, dokter dapat memberikan obat-obatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Beberapa pasien tertentu seperti penderita tumor otak atau saraf terjepit mungkin perlu menjalani operasi.

Untuk mengembalikan kemampuan gerak tubuh dan mengontrol gerakan, pasien dapat disarankan menjalani beberapa terapi dan rehabilitasi medik, termasuk seperti di bawah ini.

  • Terapi stimulasi listrik: pemasangan alat khusus pada sisi tubuh yang mengalami kelemahan untuk membantu otot berkontraksi.
  • Terapi simulasi kortikal: menempatkan elektroda pada  lapisan otak (dura) untuk mengirimkan arus listrik saat pasien menjalani terapi rehabilitasi.
  • Modified constraint-induced therapy (mCIT): metode terapi yang mendorong pasien untuk menggunakan sisi tubuh yang lemah. Latihan rutin dapat meningkatkan fungsi saraf dan dapat digunakan dengan jenis terapi lainnya. 
  • Terapi mental atau okupasi: menggunakan cara visualisasi untuk membantu menstimulasi bagian otak tertentu agar dapat mengingat kembali cara menggunakan bagian tubuh yang lemah.
  • Penggunaan alat bantu: perangkat untuk membantu meningkatkan kekuatan dan gerak tubuh serta mendukung perbaikan saraf yang rusak saat digunakan terus-menerus.
  • Fisioterapi: Terapi fisik untuk meningkatkan fungsi otot dan sendi yang dapat dilakukan dengan menggunakan treadmill, latihan penguatan, dan berbagai teknik lain untuk membantu meningkatkan rentang gerak.

Konsultasikan segera dengan dokter spesialis saraf apabila Anda merasakan gejala lumpuh setengah badan. Hemiparesis bisa jadi gejala gangguan kesehatan berbahaya yang dapat memengaruhi kualitas hidup Anda.  Oleh karena itu, diperlukan penanganan yang cepat dan akurat agar Anda terhindar dari kelumpuhan permanen.

Pusat Penanganan Penyakit Saraf dan Otot Rumah Sakit Mandaya Royal Puri menyediakan layanan tes fungsi saraf dan otot yang lengkap sehingga mendukung diagnosis dan penanganan penyakit yang tepat. Selain itu, juga didukung tenaga ahli para Dokter Spesialis Neuromuscular yang berpengalaman dalam menangani gangguan penyakit saraf hingga kelumpuhan otot bahkan yang langka sekalipun.

Lihat Juga: Dokter yang Bisa Menangani Lumpuh Setengah Badan di Mandaya Royal Hospital Puri


Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes