Leukositosis adalah kondisi medis yang ditandai dengan tingginya kadar sel darah putih (leukosit) dalam darah. Sel darah putih berperan penting dalam melawan infeksi dan penyakit. Peningkatan jumlah leukosit bisa menjadi tanda stres, infeksi, inflamasi, atau gangguan kesehatan lainnya.
Contents
Apa Itu Leukositosis?
Leukositosis terjadi ketika jumlah sel darah putih melebihi 11.000 per mikroliter darah. Sel darah putih membantu melawan infeksi dan menjaga sistem imun tubuh. Namun, tingginya kadar leukosit juga bisa menandakan kondisi serius seperti leukemia.
Kadar Normal Leukosit
Kadar leukosit normal bervariasi:
- Orang dewasa sehat: 4.500-11.000 per mikroliter
- Wanita hamil: 5.800-13.200 per mikroliter
- Ibu pasca melahirkan: sekitar 12.700 per mikroliter
- Bayi usia 0-2 minggu: 9.000-30.000 per mikroliter darah
- Bayi usia 2-8 minggu: 5.000-21.000 per mikroliter darah
- Anak usia 2 bulan-6 tahun: 5.000-19.000 mikroliter darah
- Anak usia 6-18 tahun: 4.800-10.800 per mikroliter darah
Jenis-Jenis Leukositosis
1. Neutrofilia: Peningkatan neutrofil, sering disebabkan infeksi atau inflamasi.
2. Limfositosis: Peningkatan limfosit, sering akibat infeksi virus atau penyakit autoimun.
3. Monositosis: Peningkatan monosit, biasanya akibat infeksi kronis.
4. Eosinofilia: Peningkatan eosinofil, sering terkait alergi atau infeksi parasit.
5. Basofilia: Peningkatan basofil, terkait reaksi alergi atau penyakit darah.
Penyebab Leukositosis
Leukositosis biasanya disebabkan oleh:
- Infeksi atau inflamasi
- Stres fisik atau emosional
- Kehamilan
- Gangguan imun (lupus, rematik)
- Gangguan tiroid
- Gigi berlubang
- Obat-obatan tertentu
- Alergi
- Merokok
- Kegemukan
- Splenektomi (pengangkatan limpa)
Selain kondisi di atas leukositosis juga bisa terkait dengan kondisi yang lebih jarang seperti leukemia, limfoma dan gangguan sumsum tulang belakang.
Gejala Leukositosis
- Bengkak, nyeri, atau kemerahan di area tertentu
- Demam atau meriang
- Berkeringat di malam hari
- Kelelahan
- Kehilangan nafsu makan
- Muntah atau diare
- Sakit tenggorokan
- Pilek dan hidung tersumbat
- Gatal atau ruam kulit
Komplikasi Leukositosis
Jika tidak ditangani, leukositosis dapat menyebabkan:
- Sindrom hiperviskositas (darah terlalu kental)
- Stroke
- Gangguan penglihatan
- Sesak napas
- Pendarahan internal
- Hipertensi
- Gagal jantung dan ginjal
Penanganan Leukositosis
Pengobatan tergantung pada penyebabnya:
- Obat flu untuk gejala pilek
- Steroid atau anti-inflamasi untuk mengurangi peradangan
- Antibiotik untuk infeksi bakteri
- Antihistamin untuk alergi
- Paracetamol atau NSAIDs untuk demam dan nyeri
- Terapi kanker untuk kasus leukemia
Pencegahan Leukositosis
Pencegahan meliputi:
- Menjaga kebersihan tangan dan mulut
- Menghindari pemicu alergi
- Berhenti merokok
- Mengelola stres
- Mengobati gangguan kesehatan mental
- Mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter
Jika gejala tidak membaik dalam beberapa hari atau sering kambuh, segera kunjungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan.
Leukositosis tidak selalu mengkhawatirkan tetapi jangan remehkan kondisi ini jika gejala tidak kunjung membaik karena kondisi ini juga bisa berkaitan dengan penyakit berbahaya seperti leukemia.
Lihat juga: Testimoni Pasien Kanker Darah Multiple Myeloma Stadium 2 Jalani Kemoterapi – Pusat Kanker Mandaya
Leukositosis akibat leukemia memiliki kemungkinan untuk sembuh jika ditangani dengan cepat dan tepat. Anda bisa mengunjungi Pusat Kanker Terpadu di Rumah Sakit Royal Mandaya untuk mendapatkan saran medis, pemeriksaan, dan opsi pengobatan kanker dengan teknologi terbaik.
Buat janji temu dengan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.