Alat pacu jantung (pacemaker) digunakan untuk pasien aritmia yang detak jantungnya lebih lambat dari normal (bradiaritmia). Ciri bradiaritmia adalah detak jantungnya di bawah 50 kali per menit.
Alat pacu jantung dipasang di bawah kulit dekat tulang selangka, melalui prosedur bedah. Nantinya, alat ini akan membantu menstabilkan irama jantung agar kembali normal. Di dalam alat ini dilengkapi dengan baterai untuk mengatasi gangguan irama jantung dan menstabilkan kembali irama jantung.
Semua alat pacu jantung memiliki baterai sebagai daya listriknya. Umumnya, baterai tersebut akan bertahan selama 5-15 tahun. Saat baterianya habis, dibutuhkan lagi operasi atau kateterisasi, tapi prosesnya biasanya lebih singkat.
Sekalipun baterai dapat bertahan lama, pasien tetap dianjurkan untuk tetap melakukan kontrol ke dokter untuk memantau kondisi alat. Dokter mungkin menganjurkan pemeriksaan sekitar 3-6 bulan sekali.
Contents
Siapa saja yang membutuhkan alat pacu jantung?
Beberapa kondisi yang membutuhkan pemasangan alat ini, antara lain:
- Bradikardia (detak jantung di bawah 50 kali/menit)
- Blok jantung (masalah pada sistem kelistrikan di jantung)
- Gagal jantung
- Pernah mengalami serangan jantung
Layanan Alat Pacu Jantung di Mandaya Royal Puri
Pemasangan alat pacu jantung di Mandaya bisa dilakukan oleh dr. Sebastian Andy Manurung, Sp.JP (K).
Pusat layanan aritmia di Mandaya memiliki layanan alat pacu jantung yang lengkap:
- Pemasangan
- Penggantian
- Pemrograman ulang alat yang rusak di tengah masa pemakaian. Pemrograman ulang juga diperlukan apabila kondisi jantung berubah seiring waktu.
Tersedia juga semua merk alat pacu jantung yang ada di dunia, mulai dari Medtronic, Biotronik, Boston Scientific, hingga St. Jude Medical. Ini membuat pasien-pasien yang sebelumnya menjalani pemasangan alat pacu jantung di luar negeri, bisa tetap melakukan kontrol hingga penggantian di rumah sakit ini.