fbpx

Kisah Pasien Asal Singapura Jalani Terapi Ablasi Nuklir untuk Tumor Tiroid di RS Mandaya Puri

Kisah Pasien Asal Singapura Jalani Terapi Ablasi Nuklir untuk Tumor Tiroid di RS Mandaya Puri

Seorang pasien asal Singapura berusia 35 tahun menjalani terapi ablasi nuklir di RS Mandaya Royal Puri untuk mengatasi tumor tiroid yang dimilikinya. Tindakan terapinya dilakukan oleh dr. Eko Purnomo, Sp.KNTM, Subsp. Onk, yang merupakan dokter spesialis kedokteran nuklir. Bagaimana kisah dan pengalamannya?

Konsultasi dokter

Pengalaman pasien asal singapura jalani terapi ablasi nuklir di RS Mandaya Puri

Seorang pasien berusia 35 tahun dari Singapura datang ke RS Mandaya Puri untuk menjalani terapi ablasi nuklir guna menangani tumor tiroid yang dideritanya.

“Saya memiliki masalah tiroid selama 10 tahun, saya pernah menjalani operasi sebelumnya, mereka hanya melakukan tiroidektomi parsial, jadi mereka hanya mengangkat sebagian tiroid saya. Tiroid kanan yang diangkat, hanya tersisa yang kiri. Dan saya bersyukur ini adalah tumor jinak, bukan kanker,” katanya. 

Namun, setelah sekitar lima hingga enam tahun pasca operasi, benjolan di bagian tiroid kembali muncul dan terus membesar. Meski secara medis tidak mengganggu kesehatan secara keseluruhan, benjolan ini cukup memengaruhi penampilannya.

“Ini tidak mengganggu kesehatan saya. Ini hanya berpengaruh pada penampilan saya karena. Lebih dari itu saya tidak merasakan keluhan apa-apa, seperti perasaan tidak nyaman atau rasa nyeri dan sakit,” lanjutnya. 

Pasien sempat berkonsultasi dengan beberapa dokter di Singapura, namun semuanya memberikan saran yang sama: operasi menjadi satu-satunya pilihan untuk mengangkat benjolan tersebut. 

Ia belum mengambil keputusan sampai akhirnya kekasihnya yang tinggal di Yogyakarta menemukan informasi di media sosial bahwa RS Mandaya Puri menawarkan prosedur non-bedah, yaitu terapi ablasi nuklir.

“Pasangan saya melihat postingan di Instagram tentang prosedur pengangkatan benjolan tanpa operasi di Mandaya. Kami pun memutuskan untuk datang dan berkonsultasi langsung untuk mengetahui apakah saya memenuhi syarat menjalani terapi tersebut,” tuturnya.

Saat pertama kali mengunjungi RS Mandaya Puri, ia mengaku sangat terkesan dengan lingkungan dan fasilitas rumah sakit yang tidak terasa seperti rumah sakit pada umumnya.

“Impresi saya tentang rumah sakit ini tidak terlihat seperti rumah sakit sama sekali, ini lebih seperti hotel, saya terkejut dengan fasilitas yang dimiliki serta suasana yang ada di rumah sakit Mandaya. Mandaya membuatmu merasa seperti tidak berada di rumah sakit, karena biasanya ketika kamu ke rumah sakit, kamu merasa depresi, merasa sedih dan terkurung. Namun di sini seperti sedang berlibur di hotel saja. Karena dekorasi di sini terasa baru, saya sangat menyukai rumah sakit ini,” katanya. 

Baca juga: Mandaya Hospital Luncurkan Ablasi Nuklir Untuk Pengobatan Hipertiroid dan Kanker Tiroid

Konsultasi dokter

Mengenal terapi ablasi nuklir untuk tumor tiroid

Terapi ablasi tiroid dengan Iodin Radioaktif (RAI I-131) adalah salah satu bentuk pengobatan nuklir yang bertujuan untuk mengecilkan bahkan menghilangkan jaringan tiroid yang tumbuh secara tidak terkendali, seperti pada kasus hipertiroid maupun kanker tiroid. 

Melalui terapi ini, gangguan tiroid baik yang bersifat jinak maupun ganas dapat ditangani tanpa perlu menjalani prosedur bedah.

Prosedurnya cukup sederhana, dengan tahapan sebagai berikut:

  • Pasien hanya perlu menelan kapsul yang mengandung iodin radioaktif I-131. Zat ini tidak memiliki warna, bau, maupun rasa, sehingga terasa seperti mengonsumsi obat biasa.
  • Setelah itu, pasien akan menjalani isolasi selama 3 hingga 5 hari, tergantung pada dosis yang diberikan. Masa isolasi ini bertujuan untuk mencegah paparan radiasi dari tubuh pasien terhadap orang lain.
  • Selama masa isolasi di RS Mandaya, pasien tetap dapat menikmati kenyamanan kamar yang dilengkapi berbagai fasilitas, seperti smart TV berukuran 55 inci, pembuat kopi dan teh, microwave, serta kulkas mini.

Konsultasi dokter

Lihat juga: Terapi Ablasi Tiroid (RAI-131) Pengobatan Untuk Kanker Tiroid dan Hipertiroid – Pusat Tiroid Terpadu

Profil dr. Eko, dokter spesialis kedokteran nuklir yang ahli lakukan terapi ablasi nuklir

dr. Eko adalah dokter spesialis kedokteran nuklir yang menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya, Jakarta, kemudian melanjutkan pendidikan Specialty Program in Nuclear Medicine, Hasan Sadikin Hospital, Universitas Padjadjaran, Bandung.

Beliau telah mengikuti banyak pelatihan dan kursus, misalnya PET CT Training Course di Shanghai, China, Amsterdam, Belanda, hingga di Tokyo, Jepang. 

Selain melakukan terapi ablasi nuklir, dr. Eko juga bisa melakukan prosedur PET Scan, terapi kanker tiroid, terapi hipertiroid, hingga terapi kanker prostat. 

dr. Eko Purnomo, Sp.KNTM, Subsp. Onk bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Senin: 09.00 – 15.00 WIB
  • Selasa: 09.00 – 15.00 WIB
  • Rabu: 09.00 – 15.00 WIB
  • Kamis: 09.00 – 15.00 WIB
  • Jumat: 11.00 – 15.00 WIB

Konsultasi dokter

Testimoni pasien kanker tiroid di RS Mandaya Royal Puri

Jika Anda ingin berkonsultasi atau melakukan prosedur terapi ablasi nuklir dengan dr. Eko, jangan ragu untuk datang ke RS Mandaya Royal Puri. 

Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya. 

Konsultasi dokter

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes