Premature Ventricular Contraction (PVC) adalah salah satu gangguan irama jantung (aritmia) yang ditandai dengan detak jantung tidak teratur, berdebar-debar, hingga menimbulkan keluhan nyeri dada. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan meningkatkan risiko komplikasi serius bila tidak ditangani dengan tepat.
Serangan PVC yang sering terjadi atau muncul dengan pola tertentu dapat meningkatkan risiko terjadinya aritmia maupun kardiomiopati (pelemahan otot jantung). Dalam kasus yang jarang, terutama bila disertai penyakit jantung, kontraksi dini yang sering dapat memicu irama jantung yang kacau dan berbahaya, bahkan berisiko menyebabkan henti jantung mendadak.
Contents
Keluhan berdebar dan nyeri dada yang mengganggu
Seorang pasien berusia 37 tahun dari Jakarta menceritakan pengalamannya mengalami gejala aritmia PVC. Ia sering merasakan jantung berdebar tiba-tiba, bahkan saat sedang beristirahat atau bekerja ringan.
Gejala ini disertai nyeri dada yang semakin sering muncul, hingga suatu ketika rasa sakit membuatnya sulit berjalan. Kondisi tersebut membuatnya semakin khawatir dan akhirnya memutuskan untuk berkonsultasi ke dokter spesialis jantung.
Hasil pemeriksaan menunjukkan pasien mengalami PVC dengan frekuensi mencapai 10%, angka yang cukup tinggi untuk menimbulkan keluhan signifikan. Awalnya, ia mencoba pengobatan dengan obat-obatan, namun keluhan tidak banyak berubah. Setelah berdiskusi dengan keluarga dan mendapatkan penjelasan dari dr. Sebastian Andy Manurung, Sp.JP, Subsp. Ar(K), FIHA, pasien akhirnya memilih menjalani prosedur ablasi jantung.
Menurut penjelasan dr. Sebastian, ablasi jantung menjadi salah satu terapi efektif untuk mengatasi aritmia karena dapat menghentikan sumber gangguan irama jantung secara permanen. Tingkat keberhasilan ablasi mencapai 93–95%, dengan angka kekambuhan yang sangat rendah.
Baca juga: Mandaya Miliki Pusat Atrial Fibrilasi Jantung Berteknologi Terbaru, Pulsed Field Ablation (PFA)
Proses ablasi jantung di RS Mandaya Royal Puri

Tindakan ablasi dilakukan dengan teknologi canggih tiga dimensi (3D) yang membantu dokter menemukan lokasi tepat sumber gangguan irama jantung. Prosedur berlangsung sekitar 2,5-3 jam. Selama proses, pasien merasa nyaman karena didampingi tim medis yang profesional dan komunikatif.
Keesokan harinya, pasien sudah diperbolehkan pulang tanpa perlu menjalani rawat inap lama. Hasilnya sangat memuaskan: keluhan berdebar, sesak, hingga nyeri dada yang dulu sering dirasakan kini hilang total.
Setelah menjalani ablasi, pasien merasakan perbedaan besar dalam kualitas hidupnya. Jantung kembali berdetak normal, tidak ada lagi rasa nyeri dada maupun keluhan berdebar berlebihan. Ia pun merasa lebih lega, bertenaga, dan bisa beraktivitas kembali tanpa rasa takut.
Pasien juga menyampaikan apresiasinya kepada dr. Sebastian dan tim aritmia RS Mandaya Royal Puri yang tidak hanya memberikan penanganan medis komprehensif, tetapi juga memberikan dukungan emosional dan penjelasan yang jelas sepanjang proses.
Pengalaman ini menunjukkan bahwa ablasi jantung di RS Mandaya Royal Puri dapat menjadi solusi efektif untuk pasien dengan aritmia PVC. Dengan teknologi modern, dokter berpengalaman, serta tingkat keberhasilan tinggi, pasien dapat terbebas dari keluhan jantung berdebar dan nyeri dada, serta kembali menjalani hidup dengan lebih nyaman dan sehat.
Baca juga: 5 Kelebihan Pulse Field Ablation (PFA) untuk Penanganan Aritmia Jantung
Profil dan jadwal dr. Sebastian di RS Mandaya Royal Puri
dr. Sebastian menempuh pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Setelah menyelesaikan pendidikan dokter umum, beliau melanjutkan spesialisasi di bidang Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah melalui program pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita.
Untuk memperdalam keahliannya, beliau kemudian mengambil pendidikan lanjutan sebagai Konsultan Aritmia di Pusat Jantung Nasional Harapan Kita dan Kolegium Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia.
Dengan latar belakang pendidikan tersebut, dr. Sebastian memiliki kompetensi khusus dalam menangani gangguan irama jantung (aritmia) melalui berbagai prosedur modern, termasuk ablasi jantung, sehingga mampu memberikan penanganan komprehensif kepada pasien dengan masalah kardiovaskular kompleks.
Selain bisa melakukan ablasi jantung 2D & 3D, dr. Sebastian juga ahli dalam melakukan ablasi jantung metode terbaru, yaitu Pulsed Field Ablation (PFA). Di samping itu, beliau juga dapat melakukan pemasangan alat pacu jantung (pacemaker).
- Selasa: 16.00 – 20.00 WIB
- Kamis: 16.00 – 20.00 WIB
- Sabtu: 13.00 – 17.00 WIB.
Testimoni pasien ablasi jantung lainnya di RS Mandaya Royal Puri
Jika Anda mengidap aritmia dan ingin menjalani prosedur ablasi jantung dengan dr. Sebastian di RS Mandaya Royal Puri, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.