RS Mandaya Royal Puri menjadi rumah sakit pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menyediakan layanan kemoterapi HIPEC (Hyperthermic Intraperitoneal Chemotherapy) untuk menangani kanker usus besar hingga kanker ovarium stadium lanjut yang telah menyebar (bermetastasis) ke rongga perut. Jenis kemoterapi ini sudah digunakan di beberapa rumah sakit di Singapura dan Malaysia.
Jenis kemoterapi ini memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan kemoterapi konvensional. Selain itu, HIPEC bisa dilakukan dalam satu kali tindakan, tidak seperti kemoterapi pada umumnya yang harus dilakukan berkali-kali atau dalam siklus.
Contents
Mengenal kemoterapi HIPEC dan prosedurnya di RS Mandaya Royal Puri
HIPEC salah satu metode pengobatan kanker terkini yang dirancang khusus untuk menargetkan tumor yang berkembang di dalam rongga perut (peritoneum), yaitu area yang melindungi organ vital seperti hati, lambung, dan usus.
Pada prosedur ini, dokter bedah terlebih dahulu akan mengangkat jaringan tumor yang tampak secara langsung, kemudian mengalirkan obat kemoterapi yang telah dipanaskan ke dalam rongga perut. Kombinasi suhu panas dan paparan langsung obat kemoterapi ini berfungsi untuk menghancurkan sisa-sisa sel kanker mikroskopis yang mungkin masih tertinggal setelah operasi.
Prosedur HIPEC dilakukan melalui dua tahap utama yang saling berkaitan dan berlangsung dalam satu sesi operasi, yaitu bedah sitoreduktif (cytoreductive surgery) dan kemoterapi HIPEC itu sendiri.
1. Tahap bedah sitoreduktif (cytoreductive surgery)
Pada tahap pertama, dokter melakukan pembedahan untuk mengangkat sebanyak mungkin jaringan tumor yang terlihat di rongga perut.
Pasien akan berada di bawah anestesi umum (bius total), dan dokter bedah akan membuka area perut untuk memeriksa sejauh mana kanker telah menyebar. Jaringan atau organ yang terinfeksi kemudian diangkat dengan hati-hati untuk mengurangi beban tumor secara maksimal. Langkah ini penting agar kemoterapi panas yang diberikan nantinya dapat bekerja lebih efektif dalam menargetkan sisa-sisa sel kanker.
2. Tahap kemoterapi HIPEC
Setelah seluruh jaringan tumor yang tampak berhasil diangkat, prosedur dilanjutkan dengan pemberian kemoterapi intraperitoneal bersuhu tinggi.
Pada tahap ini, dokter akan memasukkan kateter khusus ke dalam rongga perut yang terhubung dengan mesin perfusi untuk memanaskan obat kemoterapi hingga mencapai suhu sekitar 40–50°C. Cairan kemoterapi panas tersebut kemudian disirkulasikan selama 1–2 jam agar seluruh permukaan rongga perut terpapar secara merata. Tujuannya adalah membunuh sisa-sisa sel kanker mikroskopis yang mungkin tidak terlihat selama operasi.
Setelah proses sirkulasi selesai, cairan kemoterapi dikeluarkan dan rongga perut dibilas dengan larutan garam steril untuk memastikan area bersih sepenuhnya. Tahap akhir ditutup dengan penutupan sayatan operasi secara hati-hati oleh tim bedah.
Apa saja keunggulan kemoterapi HIPEC?
Berikut ini adalah beberapa keunggulan kemoterapi HIPEC dalam pengobatan kanker usus besar hingga kanker ovarium yang telah menyebar ke rongga perut:
- Menjangkau area yang sulit dicapai kemoterapi sistemik, karena obat panas dialirkan langsung ke rongga perut (peritoneum).
- Menargetkan sel kanker secara lebih akurat, menghancurkan sisa sel mikroskopis yang tidak terlihat saat operasi.
- Menggunakan obat bersuhu tinggi (40–50°C) untuk meningkatkan efektivitas kemoterapi tanpa menambah efek samping pada organ lain.
- Dilakukan hanya satu kali dalam satu sesi operasi, sehingga lebih efisien dibandingkan kemoterapi sistemik yang memerlukan beberapa siklus.
- Efek samping lebih ringan, karena obat bekerja lokal di rongga perut dan tidak banyak terserap ke aliran darah.
- Memberikan peluang hidup lebih tinggi bagi pasien kanker stadium lanjut dengan penyebaran di rongga perut, sekaligus menurunkan risiko kekambuhan.
Dokter RS Mandaya Royal Puri yang mengerjakan kemoterapi HIPEC untuk kanker usus besar dan ovarium
Prosedur kemoterapi HIPEC untuk kanker usus besar atau kanker ovarium yang telah menyebar ke rongga perut di RS Mandaya Royal Puri akan dilakukan oleh dokter-dokter berikut ini:
1. dr. Ocsyavina, Sp.B. Subsp.BD (K)

dr. Ocsyavina, Sp.B. Subsp.BD (K) adalah dokter spesialis bedah digestif yang berpraktik di RS Mandaya Royal Puri. Beliau memiliki keahlian mendalam dalam menangani berbagai gangguan pada saluran cerna, seperti penyakit lambung, usus, empedu, hingga kasus kompleks seperti kanker kolorektal dan tumor di rongga perut.
Dengan pengalaman klinis yang luas serta latar belakang pendidikan yang kuat, dr. Ocsyavina dikenal sebagai dokter yang cermat, komunikatif, dan selalu mengutamakan keselamatan serta kenyamanan pasien dalam setiap tindakan medis.
dr. Ocsyavina, Sp.B. Subsp.BD (K) bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 16.00 – 18.00 WIB
- Selasa: 16.00 – 18.00 WIB
- Rabu: 16.00 – 18.00 WIB
- Kamis: 16.00 – 18.00 WIB
- Jumat: 16.00 – 18.00 WIB
- Sabtu: 10.00 – 12.00 WIB
2. dr. Emerson Budiarman Masli, Sp.B. Subsp.BD (K)

dr. Emerson Budiarman Masli, Sp.B. Subsp.BD (K) merupakan dokter spesialis bedah digestif di RS Mandaya Royal Puri yang berpengalaman dalam menangani berbagai penyakit sistem pencernaan.
Beliau memiliki kompetensi dalam melakukan tindakan bedah untuk kasus batu empedu, usus buntu, hernia, hingga kanker hati dan kanker usus besar. Dengan pendekatan yang presisi dan berorientasi pada keselamatan pasien, dr. Emerson selalu berupaya memberikan hasil terbaik dalam setiap prosedur yang dilakukan.
dr. Emerson Budiarman Masli, Sp.B. Subsp.BD (K) bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 10.00 – 13.00 WIB
- Rabu: 10.00 – 13.00 WIB
3. Prof. Dr. dr. Toar Jean Maurice Lalisang, Sp.B. Subsp.BD (K)

Prof. Dr. dr. Toar Jean Maurice Lalisang, Sp.B. Subsp.BD (K) adalah salah satu dokter spesialis bedah digestif senior yang dikenal luas di dunia medis Indonesia.
Dengan pengalaman panjang dan reputasi yang tinggi, beliau memiliki keahlian mendalam dalam menangani berbagai kasus kompleks di bidang bedah saluran cerna dan transplantasi hati. Sebagai pakar yang berperan penting dalam pengembangan ilmu bedah digestif di Indonesia, Prof. Toar aktif dalam praktik klinis, penelitian, serta pendidikan kedokteran.
Beliau dikenal sebagai dokter yang berdedikasi, detail, dan menjadi mentor bagi banyak dokter bedah muda di tanah air.
Prof. Dr. dr. Toar Jean Maurice Lalisang, Sp.B. Subsp.BD (K) bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Selasa: 15.30 – 17.30 WIB
- Kamis: 15.30 – 17.30 WIB
- Sabtu: 11.00 – 13.00 WIB
4. dr. Ong Tjandra, M.Kes, Sp.OG (K), Subsp. Onk

dr. Ong Tjandra, M.Kes, Sp.OG (K), Subsp. Onk adalah dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis onkologi yang berpraktik di RS Mandaya Royal Puri.
Beliau memiliki keahlian dalam menangani berbagai jenis kanker pada sistem reproduksi wanita, termasuk kanker ovarium stadium lanjut yang telah menyebar ke rongga perut.
dr. Ong berpengalaman dalam berbagai prosedur bedah onkologi ginekologi, seperti pengangkatan tumor, jaringan kanker, serta operasi minimal invasif (laparoskopi) untuk kasus miom, kista, dan histerektomi (pengangkatan rahim).
Sebagai bagian dari tim multidisiplin RS Mandaya Royal Puri, dr. Ong juga turut melakukan prosedur kemoterapi HIPEC untuk penanganan kanker ovarium stadium lanjut, dengan tujuan meningkatkan efektivitas terapi dan peluang kesembuhan pasien.
dr. Ong Tjandra, M.Kes, Sp.OG (K), Subsp. Onk bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 10.00 – 17.00 WIB
- Kamis: 16.00 – 20.00 WIB
5. Dr. dr. Unedo Hence Markus Sihombing, Sp.OG, Subsp. Onk

Dr. dr. Unedo Hence Markus Sihombing, Sp.OG, Subsp. Onk adalah dokter spesialis kebidanan dan kandungan subspesialis onkologi yang juga berpraktik di RS Mandaya Royal Puri.
Beliau menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Sriwijaya, melanjutkan program Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Universitas Sebelas Maret, serta menyelesaikan Konsultan Onkologi Ginekologi dan Program Doktor di Universitas Indonesia.
Dr. Unedo memiliki kompetensi luas dalam menangani penyakit onkologi ginekologi seperti kanker ovarium, kanker rahim, kanker vulva, kanker vagina, serta tumor jinak seperti mioma dan polip rahim.
Sebagai bagian dari tim bedah onkologi RS Mandaya Royal Puri, beliau juga berperan dalam pelaksanaan tindakan HIPEC untuk pasien dengan kanker ovarium metastatik, dengan pendekatan bedah yang presisi dan berorientasi pada pemulihan optimal pasien.
Dr. dr. Unedo Hence Markus Sihombing, Sp.OG, Subsp. Onk bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Selasa: 16.00 – 20.00 WIB
- Kamis: 16.00 – 20.00 WIB
- Sabtu: 13.00 – 16.00 WIB
Apabila Anda ingin bertanya tentang prosedur kemoterapi HIPEC untuk menangani kanker usus besar atau kanker ovarium yang telah menyebar ke rongga perut, jangan ragu untuk datang ke RS Mandaya Royal Puri.
Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

