Kanker nasofaring stadium 4 terjadi ketika sel abnormal mulai berkembang secara tidak terkendali di bagian nasofaring dan menyebar ke organ lain di tubuh yang lokasinya berjauhan. Nasofaring merupakan rongga tempat bergeraknya udara dari hidung ke tenggorokan. Lokasinya berada di belakang rongga hidung dan di atas bagian belakang langit-langit mulut.
Perkembangan sel kanker nasofaring terjadi secara bertahap. Pada stadium awal gejalanya sering tidak terdeteksi. Namun bila gejala umum sudah muncul itu artinya kanker sudah memasuki stadium lanjut. Pada kanker nasofaring stadium 4, gejala yang timbul semakin parah.
Kenali apa yang terjadi pada tubuh mulai dari stadium 1 hingga kanker nasofaring stadium 4.
Contents
Stadium kanker nasofaring
Dalam dunia medis, perkembangan sel kanker dibagi ke dalam istilah stadium. Penentuan stadium dilakukan berdasarkan besarnya ukuran kanker dan luasnya penyebaran. Pengkategorian stadium juga bermanfaat untuk menentukan jenis pengobatan yang bisa dilakukan dan memperkirakan harapan hidup atau kesembuhan pasien.
-
Kanker nasofaring stadium 0
Pada stadium 0, dokter menemukan sel abnormal yang berpotensi menjadi kanker di dinding nasofaring.
-
Kanker nasofaring stadium 1
Sel abnormal tersebut telah berkembang menjadi sel kanker. Lokasinya masih berada di rongga nasofaring saja, namun berpotensi menyebar ke rongga hidung dan sekitarnya.
-
Kanker nasofaring stadium 2
Pada stadium ini sel kanker telah membesar dan menyebar ke kelenjar getah bening yang berada di salah satu atau kedua sisi leher.
-
Kanker nasofaring stadium 3
Sel kanker sudah menyebar ke kedua sisi kelenjar getah bening di leher dan juga rongga hidung, otot di sekitarnya atau tulang di bagian bawah tengkorak.
-
Kanker nasofaring stadium 4
Kanker nasofaring stadium 4 terbagi dua, yaitu 4A dan 4B.
Stadium 4A: kanker telah menyebar ke otak, saraf di sekitar tengkorak, hipofaring, dan kelenjar ludah yang berada di depan telinga, atau lokasi lainnya di sekitar wajah.
Stadium 4B: kanker telah menyebar dari kelenjar getah bening yang ada di leher ke kelenjar getah bening di lokasi lain sepert di ketiak, selangkangan, atau paru-paru.
Tingkatan ini merupakan tingkat terparah, karena kanker sudah mulai menyebar ke bagian tubuh yang lain yang lokasinya jauh dari lokasi awal kanker.
Gejala kanker nasofaring stadium 4
Gejala yang bisa dialami oleh pengidap kanker nasofaring stadium 4 antara lain:
- Ada benjolan di bagian leher
- Bercak darah pada ludah
- Mimisan
- Sakit tenggorokan yang tak kunjung sembuh
- Mimisan
- Sakit kepala
- Suara berdenging di telinga
- Telinga sering infeksi
- Gangguan pendengaran
- Wajah terasa kebas
- Pengelihatan kabur
- Susah membuka mulut
- Benjolan di hidung
Pengobatan kanker nasofaring stadium 4
Pengobatan kanker nasofaring stadium 4 bisa dilakukan dengan:
- Kemoterapi yang dikombinasikan dengan radioterapi
- Hanya radioterapi saja
- Radioterapi lalu dilanjutkan dengan operasi untuk membuang sel kanker di kelenjar getah bening di leher
- Hanya kemoterapi untuk mengatasi kanker yang sudah menyebar sangat luas di tubuh
Pengobatan kanker nasofaring di Mandaya Royal Hospital Puri dilakukan oleh tim multidisiplin untuk mengombinasikan keahlian masing-masing dokter sehingga pasien mendapatkan perawatan yang rinci dan menyeluruh. Didukung oleh teknologi terkini dan para dokter berpengalaman, salah satunya Prof. Dr. dr. Soehartati A. Gondhowiardjo, Sp.Onk.Rad (K), Spesialis Onkologi Radiasi Konsultan, pusat kanker terpadu Mandaya juga mengembangkan pusat radioterapi yang memiliki Radiotherapy Elekta Versa HD, alat radioterapi tipe tertinggi dan terbaru yang dapat menyinari sel kanker secara presisi dengan ketepatan hingga 1 mm, sehingga bisa membersihkan sel kanker secara lebih menyeluruh.
Selain itu, bagi pasien-pasien yang harus menjalani kemoterapi, juga tersedia ruang kemoterapi yang nyaman dengan teknologi terkini yang tentunya juga didukung oleh para dokter ahli yang dapat mendukung kesembuhan pasien kanker nasofaring, termasuk dr. Handoko Nugroho Yossarsongko, Sp.THT-KL, MKes, spesialis telinga, hidung, tenggorokan, kepala dan leher.
Lewat pengobatan yang terintegrasi, pasien bisa mendapatkan pelayanan menyeluruh dan tanpa harus berpindah-pindah lokasi. Bahkah metode ini telah berhasil membuat pasien kanker nasofaring bersih dari kanker.
Apakah Pengidap Kanker Nasofaring Stadium 4 Bisa Sembuh?
Harapan hidup pengidap kanker bergantung dari banyak faktor, termasuk usia, tingkat keparahan kanker, dan kondisi kesehatan pasien secara umum. Perlu diketahui bahwa angka harapan hidup bukan menunjukkan berapa lama pasien akan bertahan, tetapi sebarapa besar kemungkinan perawatan yang dilakukan akan berhasil.
Semakin cepat kanker terdeteksi, maka angka harapan hidupnya akan semakin tinggi. Mengutip data dari American Cancer Society, harapan hidup kanker nasofaring yang belum menyebar adalah 82%, sementara yang sudah menyebar ke area sekitarnya adalah 72%. Untuk kanker nasofaring stadium 4 yang sudah menyebar ke area tubuh yang jauh, kemungkinan keberhasilan perawatannya mencapai 50%.
Lihat juga: Pengalaman Pasien Kanker Nasofaring Stadium 4A Dinyatakan Bersih
Meski harapan hidup dari penyakit ini tinggi, mencegah selalu lebih baik dari mengobati. Terapkan pola hidup sehat seperti rajin berolahraga, menghindari rokok & alkohol, dan mengonsumsi makanan sehat dapat menurunkan risiko kanker nasofaring.
Pastikan juga untuk melakukan pemeriksaan berkala, terutama jika sudah merasakan gejala-gejala yang mencurigakan. Kunjungi pusat spesialis THT di rumah sakit Mandaya untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh dari skrining awal hingga pengobatan. Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.
Reviews
0 Reviews Comments