Pasca mengalami serangan stroke, biasanya penderita akan mengalami kehilangan fungsi gerak dari sebagian anggota tubuhnya. Umumnya fungsi gerak yang terganggu terjadi pada bagian tangan, kaki, bahkan kemampuan berbicara. Untungnya, ada beberapa terapi stroke yang bisa dilakukan untuk memperbaiki fungsi-fungsi ini.
Namun perlu diingat, tiap terapi memiliki tingkat keberhasilan dan durasi yang berbeda-beda untuk setiap pasien.
Contents
Jenis Terapi Stroke
Berikut jenis-jenis terapi stroke yang bisa dilakukan untuk mendukung pemulihan:
1. Terapi wicara
Hampir sebagian besar pasien stroke mengalami kesulitan berbicara pasca serangan. Terapi wicara bisa dilakukan untuk mengembalikan kemampuannya berkomunikasi verbal. Terapi ini dilakukan oleh terapis profesional.
Dalam terapi ini pasien akan diajari berkomunikasi dengan ekspresi wajah dan juga kalimat-kalimat pendek. Pada kasus terapi yang sukses, pasien dapat kembali berbicara dengan lancar.
2. Fisioterapi
Fisioterapi atau terapi fisik merupakan metode yang digunakan untuk mengembalikan fungsi gerak pada tubuh. Biasanya terapi ini akan menyasar bagian tubuh yang lumpuh pascastroke. Misal, pada pasien yang mengalami kesulitan menggerakkan tangan, maka terapis akan memfokuskan latihan fisik yang bertujuan meningkatkan kekuatan otot tangan.
Jika bagian tubuh yang lumpuh banyak, maka terapis akan berfokus mengembalikan fungsi bagian tubuh yang terdampak satu persatu.
Terapi ini juga dapat membantu pasien yang kesulitan berdiri, dapat kembali berdiri tegak bahkan hingga berjalan.
Lihat Juga: Fasilitas Rehabilitasi Medik di Mandaya Royal Puri
3. Terapi okupasi
Terapi okupasi adalah terapi yang bertujuan meningkatkan kemampuan pasien stroke untuk bisa melakukan aktivitas keseharian secara mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Cakupan terapi ini sangat luas, mulai membantu pasien agar bisa kembali makan sendiri, hingga buang air sendiri.
4. Terapi psikologis
Kehilangan fungsi tubuh dapat membuat pasien merasa depresi dan kehilangan kepercayaan diri. Terapi psikologis dapat membantu pasien kembali bersemangat menjalani hidup dan dapat mempercepat pemulihan terapi lainnya.
5. Terapi rekreasi
Terapi rekreasi bertujuan mengembalikan kebahagiaan pasien lewat kegiatan yang menyenangkan. Seperti mendengarkan musik, memelihara hewan, sampai melakukan prakarya. Terapi ini akan sangat bermanfaat jika disandingkan dengan terapi psikologis.
6. Terapi teknologi
Terapi teknologi dilakukan menggunakan bantuan alat seperti stimulator otak yang berperan mengirim sinyal listrik ke otak agar fungsi tubuh dapat kembali hingga alat robotik yang membantu bagian tubuh bergerak berulang-ulang sehingga memperkuat fungsi ototnya kembali.
Lihat juga: Cerita Pasien Stroke Dapat Kembali Mandiri Beraktivitas
Faktor keberhasilan terapi
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, efektivitas terapi akan berbeda pada tiap pasien. Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhinya. Seperti:
- Tingkat keparahan stroke
- Usia. Terapi cenderung lebih berhasil pada pasien usia muda dibandingkan usia tua.
- Lamanya waktu terapi. Lebih cepat dilakukan pascastroke lebih baik.
- Penyakit lain yang diderita pasien.
- Intensitas latihan.
- Dukungan emosional dari orang terdekat pasien.
Kapan harus ke dokter?
Segeralah lakukan terapi pascastroke. Hal ini akan meningkatkan keefektifan hasil terapi.
Di Mandaya Hospital, terapi stroke akan ditangani oleh dokter dan terapis yang berpengalaman. Pusat Brain-Spine-Pain kami sering memberikan pelayanan terbaik untuk pascastroke.
Selain itu Mandaya Hospital memiliki layanan rehabilitasi medik untuk membantu pasien mengembalikan fungsi ototnya.
Atur janji temu Anda dengan dokter sekarang juga lewat Chat Whatsapp, halaman Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store. Selain janji temu, Anda juga bisa memantau nomor antrian dan mendapatkan informasi lengkap lainnya di sana.