Terdapat beberapa jenis kanker vagina yang penting untuk diwaspadai oleh wanita. Kanker vagina adalah pertumbuhan sel yang bermula di vagina. Sel-sel tersebut berkembang biak dengan cepat dan bisa menyerang serta manghancurkan jaringan tubuh yang sehat. Sebenarnya, kanker vagina jarang terjadi. Sebagian besar kasus kanker di vagina pun bermula di area tubuh lain dan menyebar ke vagina.
Contents
Jenis-jenis kanker vagina
Terdapat sejumlah jenis kanker vagina. Jenis-jenis ini dinamai berdasarkan sel-sel di vagina yang menjadi tempat kanker bermula.
1. Karsinoma sel skuamosa
Karsinoma sel skuamosa adalah jenis kanker vagina yang bermula di sel-sel pipih yang melapisi vagina. Sel-sel tersebut dijuluki skuamosa.
Karsinoma sel skuamosa adalah tipe kanker vagina yang paling umum. Jenis ini mencakup hampir 90% dari semua kasus kanker vagina.
2. Adenokarsinoma
Adenokarsinoma adalah tipe kanker vagina yang bermula di sel-sel kelenjar di vagina. Jenis ini paling umum terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun.
Adenokarsinoma sel jernih merupakan pengecualian, karena tipe kanker vagina yang satu ini lebih sering dialami oleh orang berusia di bawah 50 tahun yang terpapar obat dietilstilbestrol saat mereka masih berkembang di rahim.
Baca juga: Penanganan Kanker Vagina yang Kerap Dianjurkan Dokter
3. Melanoma
Melanoma adalah tipe kanker vagina yang bermula di sel-sel yang memberi warna pada vagina, yaitu melanosit. Kanker vagina melanoma adalah jenis kanker yang sangat jarang terjadi.
4. Sarkoma
Sarkoma merupakan tipe kanker vagina yang bermula di jaringan ikat dan jaringan otot yang membentuk dinding vagina. Sama seperti kanker vagina melanoma, sarkoma sangat jarang terjadi. Selain itu, kanker vagina sarkoma juga terbagi dalam beberapa jenis, salah satu yang paling umum adalah rhabdomyosarcoma yang sering terjadi pada anak-anak.
Tipe kanker vagina sarkoma lainnya adalah leiomyosarcoma, yang paling sering dialami oleh orang-orang berusia di atas 50 tahun.
Gejala kanker vagina
Kanker vagina mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun pada awalnya. Namun, seiring pertumbuhannya, kanker ini bisa menimbulkan tanda dan gejala seperti:
- Perdarahan vagina yang tidak umum, seperti setelah menopause atau setelah berhubungan seks
- Keputihan
- Benjolan atau massa di vagina
- Kencing terasa sakit
- Sering buang air kecil
- Sembelit
- Nyeri panggul
Penyebab dan faktor risiko kanker vagina
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker vagina meliputi:
-
Bertambahnya usia
Risiko kanker vagina meningkat seiring bertambahnya usia. Jenis kanker ini paling sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.
-
Paparan human papillomavirus
Human papillomavirus, atau HPV, adalah virus yang ditularkan melalui hubungan seksual. HPV diduga menjadi pemicu dari banyak jenis kanker, termasuk kanker vagina.
Bagi kebanyakan orang, infeksi HPV hilang dengan sendirinya dan tidak pernah menimbulkan masalah apa pun. Namun bagi sebagian orang, HPV bisa menyebabkan perubahan pada sel-sel vagina dan meningkatkan risiko kanker.
Baca juga: Metode Brakiterapi Untuk Penanganan Kanker Serviks, Rahim & Vagina (Kandungan)
-
Merokok
Kebiasan merokok tembakau bisa meningkatkan risiko kanker vagina.
-
Paparan obat pencegah keguguran
Jika orangtua Anda pernah mengonsumsi obat dietilstilbestrol saat hamil, risiko kanker vagina pada Anda mungkin meningkat.
Dietilstilbestrol, atau DES, dulu digunakan sebagai obat untuk mencegah keguguran. Obat ini dikatikan dengan tipe kanker vagina yang disebut adenokarsinoma sel jernih.
Pengobatan kanker vagina dengan brakiterapi di RS Mandaya Royal Puri

RS Mandaya Royal Puri menyediakan brakiterapi untuk menangani kanker ginekologi (organ reproduksi wanita), termasuk kanker vagina.
Brakiterapi adalah salah satu metode terapi radiasi internal yang efektif digunakan untuk mengobati kanker vagina, terutama pada stadium awal hingga menengah. Terapi ini bekerja dengan menempatkan sumber radiasi radioaktif langsung di dalam atau di dekat jaringan vagina yang terkena kanker, sehingga radiasi dapat diarahkan secara presisi hanya ke area tumor.
Berikut ini adalah cara kerja brakiterapi dalam menangani kanker vagina:
1. Penempatan sumber radiasi
Dokter akan memasukkan alat khusus (disebut applicator) ke dalam vagina. Melalui alat ini, sumber radiasi kecil (biasanya berbentuk biji atau kabel tipis berisi bahan radioaktif) dimasukkan tepat di area yang terkena kanker.
2. Radiasi bekerja langsung pada sel kanker
Sumber radiasi akan memancarkan energi yang merusak DNA sel kanker, sehingga sel tersebut tidak dapat tumbuh dan berkembang lagi. Proses ini membantu mengecilkan atau bahkan menghancurkan tumor.
3. Perlindungan jaringan sehat
Karena radiasi ditempatkan langsung di lokasi tumor, jaringan sehat di sekitar vagina, kandung kemih, dan rektum terlindungi dari paparan berlebih. Inilah salah satu keunggulan utama brakiterapi dibandingkan radioterapi eksternal.
4. Sesi terapi singkat dan presisi
Setiap sesi brakiterapi biasanya berlangsung sekitar 15–30 menit, dan jumlah sesi tergantung pada stadium kanker serta rencana perawatan dokter. Terapi dilakukan dengan sistem High Dose Rate (HDR), di mana dosis tinggi radiasi diberikan dalam waktu singkat secara sangat terarah.
Tim dokter onkologi radiasi ahli brakiterapi di RS Mandaya Royal Puri
RS Mandaya Royal Puri memiliki tim dokter onkologi radiasi yang ahli dan berpengalaman dalam melakukan brakiterapi, yaitu:
1. Prof. Dr. dr. Soehartati A. Gondhowiardjo, Sp.Onk.Rad (K)

Prof. Dr. dr. Soehartati A. Gondhowiardjo, Sp.Onk.Rad (K) merupakan salah satu tokoh terkemuka di bidang onkologi radiasi di Indonesia. Beliau menyelesaikan pendidikan dokter umum di Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1980, kemudian menempuh program spesialis Radiologi dan Onkologi Radiasi di UI, yang disusul dengan pelatihan lanjutan di Wilhelm-Westfälischen Universität Münster, Jerman.
Pada tahun 1998, beliau berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Kedokteran dari Universitas Indonesia melalui kerja sama akademik dengan AKH Vienna, Austria. Selain aktif dalam praktik klinis, Prof. Soehartati juga dikenal sebagai akademisi dan pembicara di berbagai forum ilmiah internasional, termasuk Workshop Indonesia–IAEA Radiation Medicine (2023) dan ESTRO Evidence-Based Radiation Oncology Course (2023).
Dengan pengalaman panjang dan kontribusi besar dalam pengembangan onkologi radiasi, Prof. Soehartati menjadi sosok penting dalam kemajuan layanan terapi radiasi di Indonesia.
Prof. Dr. dr. Soehartati A. Gondhowiardjo, Sp.Onk.Rad (K) bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Rabu: 13.30 – 17.00 WIB
2. dr. Novina Fortunata, Sp.Onk.Rad

dr. Novina Fortunata, Sp.Onk.Rad merupakan dokter spesialis onkologi radiasi yang menyelesaikan pendidikan kedokteran di Universitas Airlangga, lalu melanjutkan program spesialis di Universitas Indonesia. Ia aktif mengikuti berbagai pelatihan dan seminar berskala nasional maupun internasional untuk memperdalam pengetahuannya dalam terapi radiasi terkini.
Beberapa di antaranya termasuk The 3rd Jakarta Annual Collaborative Cancer Meeting (JACCM) 2022, Federation of Asian Organizations for Radiation Oncology (FARO) Webinar Series, serta Continuing Medical Education (CME) IROS. Komitmen dr. Novina dalam memperbarui wawasan medis menjadikannya salah satu dokter yang selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia radioterapi dan brakiterapi modern.
dr. Novina Fortunata, Sp.Onk.Rad bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 08.00 – 16.00 WIB
- Selasa: 08.00 – 16.00 WIB
- Rabu: 08.00 – 16.00 WIB
- Kamis: 08.00 – 16.00 WIB
- Jumat: 08.00 – 16.00 WIB
- Sabtu: 08.00 – 13.00 WIB
3. dr. Riyan Apriantoni, Sp.Onk.Rad

dr. Riyan Apriantoni, Sp.Onk.Rad adalah dokter spesialis onkologi radiasi lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, yang kemudian menyelesaikan pendidikan spesialisnya di Universitas Indonesia. Beliau memiliki keahlian dalam berbagai teknik radioterapi canggih, seperti Stereotactic Radiosurgery (SRS) dan Stereotactic Body Radiation Therapy (SBRT) — dua metode yang memungkinkan pemberian dosis radiasi tinggi secara sangat presisi pada area tumor.
Selain itu, dr. Riyan juga berpengalaman dalam menangani berbagai kasus kanker menggunakan brakiterapi, serta mengedepankan pendekatan terapi yang dipersonalisasi sesuai kebutuhan setiap pasien. Kombinasi antara kompetensi teknis dan perhatian pada kenyamanan pasien menjadikan dr. Riyan sebagai salah satu spesialis onkologi radiasi andalan di RS Mandaya Royal Puri.
dr. Riyan Apriantoni, Sp.Onk.Rad bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 17.00 – 19.30 WIB
- Selasa: 17.00 – 19.30 WIB
- Rabu: 17.00 – 19.30 WIB
- Kamis: 17.00 – 19.30 WIB
- Jumat: 17.00 – 19.30 WIB
Apakah Anda masih punya pertanyaan lain seputar jenis-jenis kanker vagina, atau ingin berkonsultasi lebih mendalam terkait jenis kanker ini? Jangan ragu untuk langsung mengunjungi Mandaya Royal Hospital Puri. Rumah sakit kami dilengkapi dengan teknologi medis modern untuk mengatasi berbagai macam kanker, serta didukung oleh tim dokter spesialis yang berpengalaman di bidangnya.
Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

