Holter jantung adalah perangkat yang ditempelkan di kulit pasien dan merupakan jenis elektrokardiogram (EKG) ambulatori. Alat ini merekam ritme dan denyut jantung tanpa henti selama 1-2 hari. Tujuannya adalah supaya dokter bisa memantau aktivitas listrik jantung pasien ketika sedang beraktivitas dalam waktu yang lama.
Holter jantung berukuran kecil, bobotnya ringan, dan ditenagai baterai. Perangkat ini dilengkapi dengan kabel dan elektroda yang menempel pada kulit pasien. Saat alat ini digunakan, pasien tetap bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa.
Contents
Tujuan penggunaan Holter jantung
Terdapat beberapa alasan mengapa dokter merekomendasikan pasien untuk menggunakan Holter jantung portable, seperti:
- Pasien memiliki gejala detak jantung tidak teratur (aritmia)
- Pasien mengalami pingsan tanpa penyebab yang diketahui
- Pasien menderita kondisi jantung yang meningkatkan risiko aritmia
Sebelum dokter memasang Holter, dokter biasanya akan meminta pasien untuk menjalani tes EKG terlebih dahulu. Tes ini menggunakan sensor (elektroda) yang ditempelkan ke dada untuk memeriksa ritme jantung.
Apabila terdapat detak jantung tidak teratur yang terlewatkan oleh EKG, maka dokter bisa menggunakan Holter untuk mendeteksinya.
Prosedur pemasangan Holter jantung
Berikut ini adalah prosedur pemasangan Holter jantung:
- Dokter akan memasang elektroda di dada pasien. Jika dada pasien berbulu, dokter mungkin harus mencukur sebagian rambut agar elektroda dapat menempel dengan kuat.
- Setelah elektroda terpasang, dokter akan membantu memasang monitor Holter. Dokter juga akan menjelaskan cara merawatnya.
- Pasien bisa menaruh monitor di saku atau kantong, menggantungkannya di bahu atau leher seperti tas, atau menempelkannya di pinggang.
- Jika pemasangan sudah selesai, pasien bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasa.
Selama Holter terpasang, pasien tidak boleh mandi, berendam, atau berenang. Sebab, monitor Holter tidak boleh basah.
Selain itu, dokter juga akan meminta pasien untuk tidak menggunakan sinar-X, serta menjauhi area bertegangan tinggi, detektor logam, atau magnet besar.
Dokter juga akan meminta pasien untuk tidak menggunakan perangkat listrik lainnya, seperti microwave, sikat gigi elektrik, pisau cukur elektrik, atau selimut elektrik.
Salah satu hal penting yang perlu dilakukan oleh pasien saat menggunakan Holter adalah membuat catatan tentang aktivitas dan gejala yang dialami. Jika pasien merasakan gejala seperti nyeri dada, sesak napas, detak jantung tak teratur, atau pusing, gejala-gejala ini perlu ditulis di catatan tersebut, termasuk waktu terjadinya dan aktivitas apa yang sedang dikerjakan.
Hasil dari Holter jantung
Setelah tes selesai, pasien mengembalikan perangkat Holter ke dokter. Nantinya, dokter akan membandingkan data dari monitor Holter dengan catatan gejala yang pasien tulis. Ini bisa membantu dokter untuk membuat diagnosis yang akurat.
Hasil dari penggunaan Holter akan menunjukkan gangguan aritmia yang dialami pasien, seperti:
- Atrial fibrilasi
- Bradikardia (detak jantung lambat)
- Takikardia (detak jantung cepat)
- Kontraksi ventrikel prematur atau premature ventricular contractions (PVC)
Biasanya, hasil ini akan keluar sekitar 1 atau 2 minggu setelah tes.
Pusat Aritmia Mandaya, dipimpin oleh dokter spesialis jantung ahli aritmia
RS Mandaya Royal Puri memiliki Pusat Aritmia yang menyediakan pemasangan Holter portable, baik selama 1, 7, 30, hingga 90 hari, untuk mendeteksi irama jantung tidak teratur.
Selain pemasangan Holter, Pusat Aritmia Mandaya juga menyediakan tindakan ablasi jantung yang lengkap, mulai dari 2D, 3D, hingga teknologi ablasi PFA terbaru di dunia.
Tidak hanya itu, Pusat Aritmia Mandaya juga memiliki alat pacu jantung atau pacemaker untuk menangani kondisi gangguan irama jantung. Bahkan, RS Mandaya Puri telah berhasil melakukan pemasangan alat pacu jantung terkecil di dunia, yaitu Micra. Pusat Aritmia Mandaya juga menyediakan layanan Reprogramming Pacemaker untuk memeriksa alat pacu jantung yang sudah terpasang pada pasien.
Pusat Aritmia Mandaya dipimpin oleh seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah subspesialis aritmia, yaitu dr. Sebastian Andi Manurung, Sp.JP. Subsp.Ar (K), FIHA. Beliau sudah melakukan banyak tindakan ablasi jantung, hingga pemasangan alat pacu jantung dengan hasil yang memuaskan.
dr. Sebastian bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Selasa: 16.00 – 20.00 WIB
- Kamis: 16.00 – 20.00 WIB
Berikut ini adalah testimoni-testimoni pasien aritmia yang sudah ditangani oleh Pusat Aritmia Mandaya:
Jika Anda ingin melakukan pemasangan Holter, atau ingin berkonsultasi seputar pengobatan aritmia, jangan ragu untuk mengunjungi Pusat Aritmia Mandaya.
Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.