fbpx

Memahami Hipospadia dan Penanganannya oleh dr. Hendy Mirza di RS Mandaya Puri

Memahami Hipospadia dan Penanganannya oleh dr. Hendy Mirza di RS Mandaya Puri

Hipospadia adalah kelainan bawaan yang terjadi saat janin masih berkembang di dalam kandungan. Kondisi ini ditandai dengan letak lubang saluran kemih (uretra) yang tidak berada di ujung penis, melainkan di bagian bawahnya. Uretra sendiri merupakan saluran yang berfungsi untuk mengeluarkan urine dari kandung kemih ke luar tubuh.

Hipospadia termasuk kondisi yang cukup umum dan umumnya tidak menyebabkan kesulitan dalam perawatan bayi. Penanganan hipospadia biasanya dilakukan melalui prosedur pembedahan untuk memperbaiki posisi lubang uretra agar penis tampak normal dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Setelah pengobatan berhasil, kebanyakan pria dapat buang air kecil secara normal dan tetap memiliki kemampuan reproduksi yang baik.

Di RS Mandaya Royal Puri, penanganan hipospadia dilakukan oleh dokter spesialis urologi anak yang berpengalaman, yaitu dr. Hendy Mirza, Sp.U (K). Beliau memiliki keahlian dalam melakukan diagnosis dan operasi rekonstruksi hipospadia dengan pendekatan yang aman dan hasil estetika yang optimal, sehingga pasien anak dapat tumbuh dengan fungsi saluran kemih yang normal dan percaya diri terhadap penampilan organ genitalnya.

Konsultasi dokter

Apa yang menyebabkan hipospadia pada bayi?

Hipospadia (Sumber: Mayo Clinic)
Hipospadia (Sumber: Mayo Clinic)

Saat penis bayi laki-laki berkembang di dalam kandungan, hormon tertentu berperan penting dalam pembentukan saluran kemih (uretra) dan kulit kulup. Hipospadia terjadi ketika kerja hormon-hormon tersebut mengalami gangguan, sehingga kedua sisi lipatan uretra tidak menyatu sepenuhnya. Letak lubang uretra pada penis tergantung pada kapan proses penyatuan ini terhenti selama perkembangan janin.

Dalam banyak kasus, penyebab pasti hipospadia belum diketahui. Namun, kondisi ini bisa berkaitan dengan perubahan genetik tertentu, serta faktor lingkungan yang memengaruhi kerja hormon pada masa kehamilan.

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan bayi lahir dengan hipospadia antara lain:

  • Riwayat keluarga: Bayi yang memiliki anggota keluarga dengan hipospadia lebih berisiko mengalami kondisi serupa.
  • Faktor genetik: Perubahan pada gen tertentu dapat memengaruhi hormon yang mengatur perkembangan organ genital pria.
  • Usia ibu di atas 35 tahun: Beberapa penelitian menunjukkan peningkatan risiko hipospadia pada bayi laki-laki yang dilahirkan oleh ibu berusia lebih dari 35 tahun.
  • Paparan zat kimia atau hormon selama kehamilan: Paparan pestisida, bahan kimia industri, atau hormon tertentu saat hamil diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya hipospadia, meskipun hubungan ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Konsultasi dokter

Apa saja gejala hipospadia pada bayi?

Gejala utama hipospadia adalah letak lubang saluran kemih (uretra) yang berada di bagian bawah penis, bukan di ujungnya. Pada sebagian besar kasus, lubang uretra masih berada di area kepala penis, namun pada kasus yang lebih berat, lubang tersebut dapat terletak di tengah atau pangkal penis, bahkan dalam kasus yang sangat jarang, berada di area atau di bawah skrotum.

Beberapa tanda dan gejala hipospadia yang dapat terlihat pada bayi antara lain:

  • Lubang uretra tidak berada di ujung penis, melainkan di bagian bawah atau area lain di sepanjang penis.
  • Lengkungan ke bawah pada penis (chordee), yang dapat terlihat terutama saat ereksi.
  • Kulit kulup tampak tidak menutupi seluruh penis, sehingga bagian atas penis tampak seperti memiliki “kerudung”.
  • Perbedaan arah semprotan urine, misalnya urine keluar menyamping atau ke bawah.

Sebagian besar bayi dengan hipospadia dapat terdeteksi segera setelah lahir, terutama selama pemeriksaan di rumah sakit. Namun, pada kasus yang ringan, pergeseran letak lubang uretra bisa sulit dikenali. Orang tua disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter bila melihat bentuk penis bayi tampak tidak normal atau jika bayi mengalami kesulitan buang air kecil.

Konsultasi dokter

Apakah hipospadia bisa menimbulkan komplikasi?

Jika hipospadia tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat menimbulkan beberapa komplikasi, antara lain:

  • Perbedaan bentuk penis, karena posisi lubang uretra tidak berada di ujung sehingga tampak tidak normal.
  • Kesulitan saat buang air kecil, misalnya arah semprotan urine tidak lurus atau keluar ke bawah.
  • Lengkungan pada penis saat ereksi (chordee) yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
  • Gangguan ejakulasi, yaitu kesulitan mengeluarkan sperma secara normal sehingga dapat memengaruhi fungsi reproduksi.

Penanganan sejak dini penting dilakukan untuk mencegah komplikasi tersebut dan memastikan fungsi kemih serta reproduksi berjalan optimal.

Penanganan hipospadia oleh dr. Hendy Mirza di RS Mandaya Royal Puri

Di RS Mandaya Royal Puri, operasi untuk memperbaiki hipospadia akan dilakukan oleh seorang dokter spesialis urologi konsultan pediatrik yang berpengalaman, yaitu dr. Hendy. Beliau pun telah menangani kasus hipospadia di RS Mandaya Royal Puri dengan hasil yang memuaskan. 

Teknik operasi yang dilakukan adalah uretroplasti hipospadia Mathieu technique, yang bertujuan untuk mengembalikan bentuk/struktur atau fungsi penis hingga kembali normal. Dengan begitu, anak bisa buang air kecil dengan lurus saat berdiri dan mencegah masalah seksual di masa depan. 

dr. Hendy memiliki pengalaman luas dalam menangani berbagai kelainan dan penyakit pada saluran kemih, termasuk hipospadia pada anak. Beliau menempuh pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, kemudian melanjutkan pendidikan spesialis di bidang Bedah Urologi di Universitas Indonesia.

Untuk memperdalam keahliannya, dr. Hendy menjalani fellowship di bidang Rekonstruksi Pediatrik (Laparoskopi) di Universitas Indonesia dan memperoleh predikat Konsultan Urologi Pediatrik. Dengan latar belakang pendidikan dan pelatihan tersebut, beliau memiliki kompetensi tinggi dalam melakukan berbagai prosedur urologi anak, termasuk rekonstruksi saluran kemih dan operasi kelainan bawaan seperti hipospadia.

Bidang keahlian dr. Hendy meliputi:

Dengan dedikasi dan keahliannya di bidang urologi, khususnya urologi pediatrik, dr. Hendy Mirza berkomitmen memberikan perawatan terbaik bagi pasien anak maupun dewasa dengan pendekatan profesional, aman, dan berorientasi pada hasil jangka panjang yang optimal.

Jadwal dr. Hendy Mirza di RS Mandaya Royal Puri

dr. Hendy Mirza, Sp.U (K) bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Senin: 16.00 – 19.00 WIB
  • Rabu: 16.00 – 19.00 WIB
  • Jumat: 16.00 – 19.00 WIB

Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Royal Puri, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Konsultasi dokter

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes