fbpx

Kisah Inspiratif Ibu Yusnita: Hipertiroid Bisa Sembuh Dengan Ablasi Nuklir

Ibu Yusnita adalah contoh nyata bahwa hipertiroid bisa sembuh dengan perawatan yang tepat. Sejak tahun 2011, ia berjuang melawan penyakit hipertiroid yang menyebabkan berbagai gejala melemahkan, seperti penurunan berat badan drastis, gemetar, mata menonjol, dan rasa lemas yang terus menerus. Bahkan, penyakit ini membuat suaranya hilang dan semangat hidupnya menurun.

Perjalanan Panjang Melawan Hipertiroid Selama 13 Tahun

Awal mula Ibu Yusnita merasakan gejala hipertiroid adalah ketika berat badannya turun 10 kilogram dalam waktu singkat. Mata mulai menonjol, tubuh gemetar, dan ia merasa sangat lemah, terutama ketika terpapar panas. Setelah melakukan pemeriksaan laboratorium, ia didiagnosis menderita hipertiroid, dengan kadar hormon yang tiga kali lipat lebih tinggi dari normal.

Selama bertahun-tahun, Ibu Yusnita mencoba berbagai pengobatan, termasuk perawatan di Penang, Malaysia, di mana ia disarankan untuk menjalani operasi. Namun, ketakutannya terhadap operasi membuatnya memilih untuk terus bergantung pada obat-obatan. Meskipun demikian, gejala-gejala seperti penurunan berat badan dan gemetar kembali menghantui setiap kali pengobatan dihentikan.

Pada 2019, kondisi kesehatannya semakin rumit dengan diagnosis autoimun dan osteoporosis. Tubuhnya semakin lemah, dan ia kehilangan semangat hidup. Namun, segalanya berubah ketika pada tahun 2024, seorang anggota keluarga merekomendasikan Mandaya Royal Hospital Puri di Jakarta, yang dikenal sebagai pusat nuklir untuk pengobatan tiroid.

Lihat Juga: Dokter Ablasi Nuklir yang Bisa Atasi Hipertiroid

Terapi Ablasi Nuklir untuk Mengobati Hipertiroid di Mandaya Royal Hospital Puri

Pada awal 2024, Ibu Yusnita memutuskan untuk mencoba terapi ablasi radioaktif nuklir di bawah penanganan Dr. Eko Purnomo, Sp.KN (K) Onk di Mandaya Royal Hospital Puri. Dr. Eko menjelaskan bahwa terapi ini berbeda dari operasi tradisional, dan meskipun efeknya tidak langsung terlihat, ada harapan besar untuk perbaikan.

Setelah menjalani terapi ablasi nuklir, kondisi Ibu Yusnita mulai menunjukkan perkembangan positif. Ukuran jaringan tiroidnya mulai mengecil, suaranya kembali, dan yang paling menggembirakan, ia tidak lagi perlu bergantung pada obat-obatan. Kondisi ini juga membuatnya lebih hemat secara finansial dan mampu menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik.

Baca Juga: Metode Pengobatan Hipertiroid Tanpa Operasi Hingga Akhirnya Dapat Berhenti Minum Obat Seumur Hidup

Harapan Baru dan Semangat Hidup

Perubahan besar dalam kondisi kesehatan Ibu Yusnita membawa kebahagiaan tidak hanya baginya, tetapi juga bagi keluarganya. Keluarganya melihat progres yang jelas, dan mereka semua merasakan kebahagiaan karena melihat Ibu Yusnita kembali sehat. Ia juga merasa lebih percaya diri dan bahagia karena tubuhnya mulai kembali normal.

Pengalaman positif ini membuat Ibu Yusnita percaya bahwa hipertiroid bisa sembuh tanpa operasi. Ia merasa sangat bersyukur atas perawatan yang diterimanya di Mandaya Royal Hospital Puri dan merekomendasikan tempat ini kepada orang-orang yang mengalami kondisi serupa.

Dengan pelayanan yang setara dengan rumah sakit luar negeri, Ibu Yusnita merasa bahwa Mandaya Royal Hospital Puri adalah pilihan yang tepat untuk pengobatan hipertiroid. Ia berharap kisahnya dapat menjadi inspirasi bagi orang lain untuk tidak menyerah dan terus mencari pengobatan yang tepat.

Baca Juga: Rekomendasi Dokter Spesialis Tiroid di Jakarta Barat

Buat janji lewat Chat Whatsapp, halaman Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store. Anda juga bisa memantau nomor antrean agar lebih nyaman dalam berkonsultasi dengan dokter.

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes