Hemifacial spasm (HFS) atau kedutan wajah adalah kondisi neurologis yang ditandai dengan kedutan otot berulang dan tidak terkendali pada salah satu sisi wajah. Seiring waktu, kedutan ini dapat semakin parah dan melibatkan lebih banyak otot. Istilah “hemifacial” berarti “setengah wajah,” sementara “spasm” berarti kedutan otot. Kondisi ini umumnya mulai muncul pada usia dewasa, terutama antara usia 40-60 tahun.
Hemifacial spasm terbagi menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Pada kondisi primer, keduatan membutuhkan waktu beberapa bulan hingga tahun sebelum akhirnya memengaruhi otot bagian bawah wajah. Sedangkan pada kondisi sekunder, kedutan pada bagian atas dan bawah wajah cenderung muncul bersamaan.
Contents
Kenapa wajah bisa berkedut hanya sebelah?
Penyebab utama hemifacial spasm adalah iritasi jangka panjang (kronis) pada salah satu saraf wajah, yaitu saraf kranial ketujuh. Namun, ada berbagai kondisi dan faktor yang dapat memicu terjadinya iritasi tersebut.
Manusia memiliki dua saraf wajah, masing-masing untuk sisi kiri dan kanan. Saraf wajah berasal dari batang otak dan menyebar ke berbagai area wajah, seperti pelipis, pipi, hidung, mulut, dagu, hingga leher bagian atas. Saraf ini berfungsi untuk:
- Mengatur pergerakan otot wajah yang berperan dalam ekspresi wajah.
- Fungsi parasimpatis pada kelenjar ludah di mulut dan kelenjar air mata di sudut mata.
- Fungsi sensorik pada dua pertiga bagian depan lidah.
Penyebab hemifacial spasm berbeda pada tiap jenisnya.
Penyebab hemifacial spasm primer
HFS primer terjadi ketika ada pembuluh darah yang posisinya tidak normal (aberrant) dan menekan akar saraf wajah. Tekanan ini merusak lapisan pelindung saraf (myelin sheath) sehingga menyebabkan gangguan hantaran sinyal saraf. Akibatnya, muncul kedutan otot yang tidak terkendali.
Kondisi inilah yang menjadi penyebab paling umum hemifacial spasm.
Penyebab hemifacial spasm sekunder
HFS sekunder disebabkan oleh kondisi medis tertentu yang mengiritasi saraf wajah. Beberapa di antaranya meliputi:
- Trauma atau cedera di sekitar saraf wajah.
- Bell’s palsy.
- Lesi pada batang otak, misalnya akibat multiple sclerosis atau stroke.
- Masalah pembuluh darah, seperti aneurisma otak, fistula arteriovenosa, dan angioma (pertumbuhan jinak dari pembuluh darah kecil).
- Masalah telinga, seperti infeksi telinga tengah (otitis media), mastoiditis, atau kolesteatoma.
- Tumor pada kelenjar parotis.
- Chiari malformation dan kelainan struktur pada tengkorak bagian bawah belakang (posterior cranial fossa).
Kapan kedutan satu sisi wajah perlu diperiksakan?
Gejala utama hemifacial spasm adalah kedutan otot pada salah satu sisi wajah. Kedutan ini bersifat involunter, artinya terjadi tanpa bisa dikendalikan. HFS lebih sering menyerang sisi kiri wajah dibandingkan sisi kanan. Dalam kasus yang jarang, kedutan bisa muncul di kedua sisi wajah.
Biasanya, gejala awal berupa kedutan pada otot kelopak mata yang muncul hilang timbul. Lama-kelamaan, gejala dapat berkembang menjadi:
- Penutupan mata secara tidak terkendali.
- Kedutan yang membuat alis terangkat.
- Kedutan pada wajah bagian bawah yang menarik mulut ke satu sisi.
- Kedutan yang memengaruhi seluruh otot pada salah satu sisi wajah dan dapat terjadi hampir terus-menerus.
Meskipun kedutan wajah umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, kondisi ini bisa membuat penderitanya merasa minder. Gejala sering kali memburuk akibat stres, kelelahan, makan, atau rasa cemas. Kedutan juga bisa berlanjut saat tidur, yang dapat menimbulkan gangguan tidur hingga insomnia.
Gejala lain
Selain kedutan, beberapa penderita HFS juga mengalami gejala tambahan seperti:
- Bunyi “klik” di telinga.
- Nyeri telinga.
- Gangguan pendengaran (terutama pada hemifacial spasm sekunder).
Bagaimana hemifacial spasm didiagnosis?
Untuk mendiagnosis hemifacial spasm, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan neurologis guna mengevaluasi fungsi saraf wajah.
Sebagai langkah lanjutan, dokter biasanya merekomendasikan MRI otak. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan penyebab gejala sekaligus menyingkirkan kemungkinan kondisi lain. Pada kasus HFS primer, MRI sering kali dapat menunjukkan adanya pembuluh darah abnormal yang menekan saraf wajah.
Kedutan wajah akibat HFS terkadang mirip dengan gangguan gerakan involunter lainnya, seperti blefarospasme atau kejang motorik parsial kompleks. Bila dokter masih kesulitan membedakan jenis gerakan tersebut, mereka dapat menyarankan pemeriksaan tambahan berupa elektromiografi (EMG) untuk memastikan diagnosis.
Penanganan hemifacial spasm di RS Mandaya Royal Puri
Operasi merupakan satu-satunya solusi permanen untuk mengatasi hemifacial spasm. Namun, prosedur ini biasanya hanya direkomendasikan untuk kasus HFS yang berat atau bila injeksi botulinum toxin tidak lagi efektif.
Jenis operasi yang paling sering dilakukan adalah microvascular decompression (MVD), yaitu prosedur untuk melepaskan saraf wajah dari pembuluh darah abnormal yang menekannya. Jika operasi berhasil, pasien dapat terbebas dari HFS secara permanen. Tingkat keberhasilan prosedur ini cukup tinggi pada sebagian besar pasien.
Di RS Mandaya Royal Puri, prosedur MVD dapat dilakukan oleh Dr. dr. Mardjono Tjahjadi, Sp.BS, Subsp. N-Vas, F. N-Onk, PhD, FICS, IFAANS alias Dr. Joy. Beliau adalah dokter spesialis bedah saraf terkemuka yang baru-baru ini memecahkan rekor MURI dengan tajuk pencapaian “Dokter yang Lulus S3 Kedokteran Tercepat” dalam waktu 18 Bulan 12 Hari.
Jadwal praktek Dr. Joy (Dr. dr. Mardjono Tjahjadi, Sp.BS, Subsp. N-Vas, F. N-Onk, PhD, FICS, IFAANS) di RS Mandaya Royal Puri adalah sebagai berikut:
- Senin: by appointment
- Selasa: 14.00 – 17.00 WIB
- Rabu: by appointment
- Kamis: 08.00 – 12.00 WIB
- Jumat: 14.00 – 17.00 WIB
- Sabtu: 08.00 – 12.00 WIB
Jika Anda ingin berkonsultasi secara langsung dengan Dr. Joy terkait operasi MVD dan hemifacial spasm, jangan ragu untuk mengunjungi RS Mandaya Royal Puri.
Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.