Infeksi Saluran Kemih (ISK) dapat menimbulkan berbagai gejala dengan tingkat keparahan yang berbeda. dr. Ima Nastiti Setyaningsih, Sp.U dari Mandaya Royal Hospital Puri menjelaskan pentingnya mengenali gejala ISK untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Contents
Gejala ISK berdasarkan tingkat keparahan
Gejala ISK ringan
- Frekuensi buang air kecil meningkat tanpa peningkatan volume
- Anyang-anyangan – perasaan ingin buang air kecil terus-menerus
- Urgency – keinginan buang air kecil yang mendadak dan sulit ditahan
- Volume urin sedikit meski sering ke toilet
- Tidak ada demam atau nyeri sistemik
Gejala ISK sedang hingga berat
- Disuria – nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil
- Hematuria – urin berdarah (warna merah muda hingga merah)
- Nyeri suprapubik – nyeri di area panggul atau perut bagian bawah
- Nyeri pinggang – menandakan kemungkinan infeksi naik ke ginjal
- Demam dan menggigil – tanda infeksi sistemik
- Urin keruh dan berbau tidak sedap
Tanda bahaya ISK yang memerlukan penanganan segera
- Demam tinggi (>38.5°C)
- Nyeri pinggang hebat
- Mual dan muntah
- Penurunan kesadaran
- Menggigil hebat
Ciri khas ISK pada populasi khusus
ISK pada wanita usia subur
- Lebih sering terjadi karena anatomi uretra yang pendek
- Sering berhubungan dengan aktivitas seksual
- Dapat berkaitan dengan kehamilan
ISK pada ibu hamil
- Seringkali asimptomatik (tanpa gejala)
- Deteksi melalui skrining rutin
- Risiko komplikasi lebih tinggi jika tidak diobati
ISK berulang
- ISK yang terjadi ≥2 kali dalam 6 bulan atau ≥3 kali dalam 1 tahun
- Memerlukan evaluasi lebih lanjut untuk mencari penyebab dasar
- Dapat menandakan adanya kelainan anatomi atau fungsional
Baca juga: 5 Penyebab Buang Air Kecil Tidak Tuntas dan Cara Mengatasinya
Diagnosis ISK yang komprehensif
Pemeriksaan laboratorium
dr. Ima menekankan pentingnya konfirmasi laboratorium sebelum pengobatan:
Urinalisis:
- Pemeriksaan mikroskopis urin
- Deteksi bakteri, sel darah putih, dan sel darah merah
- Nitrit dan leukosit esterase
Kultur urin dan sensitivitas:
- Identifikasi jenis bakteri penyebab
- Penentuan antibiotik yang efektif
- Penting untuk kasus berulang atau tidak responsif
Pemeriksaan penunjang lanjutan
- USG urologi untuk evaluasi anatomi saluran kemih
- CT scan jika dicurigai adanya batu atau kelainan struktur
- Sistoskopi untuk kasus berulang yang tidak jelas penyebabnya
Pengobatan ISK
Prinsip pengobatan ISK
dr. Ima menjelaskan bahwa pengobatan ISK harus berdasarkan:
- Konfirmasi laboratorium adanya bakteri
- Pemilihan antibiotik yang tepat
- Durasi pengobatan yang adekuat
- Evaluasi respons pengobatan
Terapi antibiotik untuk ISK
ISK Ringan (Sistitis Akut):
- Antibiotik oral 3-5 hari
- Pilihan berdasarkan pola resistensi lokal
- Monitoring respons klinis
ISK Berat (Pielonefritis):
- Antibiotik intravena jika diperlukan rawat inap
- Durasi pengobatan 7-14 hari
- Evaluasi fungsi ginjal
ISK Berulang:
- Pengobatan fase akut
- Pencarian penyebab dasar
- Profilaksis jangka panjang jika diperlukan
Terapi simptomatik
Selain antibiotik, diberikan:
- Analgesik untuk mengurangi nyeri
- Antispasmodik untuk mengurangi spasme kandung kemih
- Peningkatan asupan cairan
Kapan memerlukan tindakan operasi?
Sebagian besar kasus ISK tidak memerlukan tindakan operasi. Namun, operasi mungkin diperlukan pada kondisi:
- Abses ginjal atau perinefrik
- Batu saluran kemih yang menyumbat
- Kelainan anatomi yang predisposisi ISK berulang
- Striktur uretra
- Refluks vesikoureter yang signifikan
Bagaimana cara mencegah ISK?
dr. Ima memberikan rekomendasi pencegahan ISK, yaitu:
Hidrasi optimal
- Minum minimal 2,5 liter air per hari
- Lebih banyak jika aktivitas berat atau cuaca panas
- Hindari menahan buang air kecil terlalu lama
Hygiene genital
- Cebok dari depan ke belakang (khusus wanita)
- Bersihkan area genital setelah berhubungan seksual
- Buang air kecil setelah aktivitas seksual
- Gunakan pakaian dalam berbahan katun
Gaya hidup sehat
- Istirahat cukup untuk menjaga imunitas
- Kelola stres dengan baik
- Olahraga teratur
- Nutrisi seimbang
Penanganan kondisi predisposisi
- Obati keputihan atau infeksi vagina
- Kontrol diabetes dengan baik
- Hindari konstipasi
- Batasi konsumsi suplemen berlebihan
Baca juga: dr. Ima, Dokter Urologi Tangani Infeksi Saluran Kemih hingga Batu Ginjal
Komplikasi ISK yang perlu diwaspadai
Jika tidak diobati, terdapat sejumlah komplikasi ISK yang bisa muncul, seperti:
- Pielonefritis – infeksi ginjal
- Sepsis – infeksi sistemik yang mengancam jiwa
- Abses ginjal – kumpulan nanah di ginjal
- Gagal ginjal akut – pada kasus berat
- ISK berulang – karena resistensi bakteri
Layanan Urologi Terpadu di Mandaya Royal Hospital Puri
Mandaya Royal Hospital Puri menyediakan layanan urologi komprehensif dengan dr. Ima Nastiti Setyaningsih, Sp.U dan tim urologi yang berpengalaman.
Layanan yang tersedia:
- Konsultasi urologi 24/7
- Pemeriksaan laboratorium urinalisis lengkap
- Kultur urin dan antibiogram
- USG urologi dengan teknologi terkini
- Penanganan ISK kompleks dan berulang
- Koordinasi dengan spesialis lain jika diperlukan
Keunggulan layanan:
- Dokter spesialis urologi berpengalaman
- Fasilitas laboratorium terakreditasi
- Peralatan medis modern
- Pelayanan 24 jam
- Tim medis yang terlatih
Kapan harus konsultasi ke dokter spesialis urologi?
Segera konsultasi ke dr. Ima Nastiti Setyaningsih, Sp.U di Mandaya Royal Hospital Puri jika mengalami:
- Gejala ISK yang tidak membaik dengan pengobatan
- ISK berulang (>2 kali dalam 6 bulan)
- Gejala ISK berat dengan demam dan nyeri pinggang
- Hematuria (urin berdarah) yang persisten
- Nyeri pinggang yang hebat
- Gejala ISK pada kehamilan
Jadwal dr. Ima di RS Mandaya Royal Puri
Bagi Anda yang ingin menemui dr. Ima Nastiti Setyaningsih, Sp.U untuk berkonsultasi atau melakukan penanganan terkait kondisi-kondisi urologi, beliau dapat ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Selasa: 14.00 – 16.00 WIB
- Kamis: 14.00 – 16.00 WIB
Baca juga: Susah Menahan Kencing, dr. Ima Miliki Solusi Bagi Para Wanita
Bagi Anda yang memiliki masalah terkait urologi, jangan ragu untuk bertemu dr. Ima di RS Mandaya Royal Puri. Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.